PERKEMBANGAN
TERNAK KELINCI
PROF. HUSMY YURMIATI
KEN RATU.G.A., SET, MS.
POTENSI TERNAK KELINCI :
Kemampuan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat
Kemampuan untuk memanfaatkan hijauan dan limbah pertanian maupun industri pangan
Daging kelinci memiliki kandungan protein yang tinggi dan rendah kolesterol daging sehat (natural meat)
Kotorannya (urine dan feses) masih mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
Kulit Bulu (fur) dari ternak kelinci Rex dan Satin mempunyai nilai komersiil.
Keistimewaan:
• Kadar kolesterol rendah 1,39 mg/100 gram daging.
• Asam lemak jenuh 39 % dan tidak jenuh 61 %).
• Protein daging 20,8 %.
• Lemak rendah 10,2 %.
• Air 67,9 %.
• Kalori 7,3 Mj/kg daging.
• Persentase karkasnya 50 – 60 %, dan edobel meat (78-80).
PRODUSEN DAGING KELINCI
Amerika:
dikenal adanya industri peternakan kelinci( Rabbitry), menghasilkan 23 -27
ribu ton daging per tahun.
Perancis dan Spanyol:
menghasilkan daging 11 ribu ton per tahun.
Pasar utama daging kelinci:
Italia, Perancis dan Spanyol, dan sebagai pemasok utama adalah Cina.
Tahun 1992 pasar Eropa mengalami defisit daging kelinci sebesar 12 ribu
ton.
CONTOH : DARI 100 EKOR KELINCI INDUK
ASUMSI SESUAI POTENSI REPRODUKSI DAN PRODUKSINYA :
a. litter size 4 ekor sampai umur sapih,
b. interval kelahiran 60 hari, (beranak 6 kali per tahun
c. ratio jantan betina 1 : 1 dan semua keturunan betina dijadikan induk)
HASIL TAHUN KE II :
dihasilkan 90 ribu ekor kelinci pada berbagai tingkat umur dan lebih dari 60 % berumur kurang dari 1
(satu) bulan.
Raharjo (2003) diperkirakan untuk produksi 1 lembar kulit dan 1,2 kg daging pada pemeliharaan intensif
dibutuhkan biaya Rp. 41.500,- pada tingkat harga pakan Rp. 1800 per kg.
FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA
PRODUKSI DAGING :
• Induk dari keturunan yang besar, bobot lahir yang tinggi, bobot sapih
yang tinggi, mothering ability yang baik, umur sapih yang cepat.
2. FUR/PELT/SKIN
( REX, SATIN, NEW ZEALAND WHITE)
• FUR : adalah kulit bulu yang telah mengalami proses penyamakan (kulit Jadi) contoh
KELINCi, DOMBA, Binatang MINK.
• PELT : kulit bulu yang masih segar, dan baru dilepas dari tubuh ternak (belum
mengalami proses pengolahan).
• SKIN : adalah kulit yang diperoleh dari ternak yang mempunyaiberat kulit kurang dari
15 kg.
• Dalam beberapa hal kulit kelinci mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada daging
yang dihasilkan, karena dari hasil kulit akan selalu memberikan pendapatan yang
bermanfaat bagi peternak untuk menggantikan biaya produksinya.
• Faktor yang berpengaruh terhadap produksi kulit : bangsa, umur potong, jenis
kelamin,musim, pakan dan kesehartan ternak.
CONTOH KELINCI REX
Balitnak Ciawi Bogor litter size kelinci Rex rata-rata 7 ekor, jumlah sapih 5 ekor, interval
kelahiran 40 hari , berat potong 6 bulan/ekor 2,6 – 3,0 kg , berat karkas 50 %, luas kulit
1,1 – 1,8 feet2 .
Hongkong nilai jual kulit bulu kelinci rex yang bermutu prima USD 11.00 per lembar
mentah (Pelt) atau untuk luas kulit 42 x 36 cm2 nilainya bisa mencapai USD 14.00 (Sino
Leather,2001).
FAKTOR YG DIPERHATIKAN UNTUK FUR :
• Dapat dicukur sebanyak 4 kali per tahun dan bulu wol akan tumbuh
kembali sepanjang 7,5 – 10 cm.
• Produksi wol 400 gram per tahun, harga per kg 20 – 50 US dollar, 3 kali
lipat dari produksi wol domba.
• Melakukan berbagai perkawinan baik itu murni maupun antar bangsa, untuk
menghasilkan keturunan yang baik, warna yang beragam, sehingga
menarik minat konsumen.