Anda di halaman 1dari 27

ASAL USUL EUKARIOTIK

dan TEORI-TEORI
EVOLUSI
NAMA ANGGOTA
01 02 03
FITRI SITORUS FRANKLIN D. GINA S.
SITUMORANG SITANGGANG

04
GLADYS 05
ALLEGRA T. HANUM S.
MANURUNG
TOPIK PEMBAHASAN

01 02
TEORI-
ASAL USUL TEORI
EUKARIOTIK EVOLUSI
01
ASAL USUL
EUKARIOTI
K
ASAL USUL EUKARIOTIK
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, tempat Organel-organel memiliki beberapa tugas
aktivitas kehidupan seperti produksi energi dan yang mendukung kehidupan sel eukariotik.
perkembangbiakan terjadi. Sel dapat dibagi menjadi Salah satu organel dari sel eukariotik adalah
dua jenis, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. mitokondria yang memiliki tugas untuk
menghasilkan energi bagi sel. Keberadaan
Sel eukariotik memiliki inti sel, atau kita sebut mitokondria dalam sel eukariotik memberi
sebagai nukleus yang mengandung kromosom. Sel kita petunjuk mengenai asal mula sel
eukariotik juga memiliki struktur yang lebih eukariotik.
kompleks daripada sel prokariotik karena sel
eukariotik memiliki organel-organel yang tidak
dimiliki oleh sel prokariotik.
ASAL USUL EUKARIOTIK
Berikut merupakan perbandingan antara sel eukariotik dan sel prokariotik.
ASAL USUL EUKARIOTIK
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, tempat Organel-organel memiliki beberapa tugas
aktivitas kehidupan seperti produksi energi dan yang mendukung kehidupan sel eukariotik.
perkembangbiakan terjadi. Sel dapat dibagi menjadi Salah satu organel dari sel eukariotik adalah
dua jenis, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. mitokondria yang memiliki tugas untuk
menghasilkan energi bagi sel. Keberadaan
Sel eukariotik memiliki inti sel, atau kita sebut mitokondria dalam sel eukariotik memberi
sebagai nukleus yang mengandung kromosom. Sel kita petunjuk mengenai asal mula sel
eukariotik juga memiliki struktur yang lebih eukariotik.
kompleks daripada sel prokariotik karena sel
eukariotik memiliki organel-organel yang tidak
dimiliki oleh sel prokariotik.
ASAL USUL EUKARIOTIK
Sekitar dua miliar tahun yang lalu, sebuah bakteri “memakan” bakteri lain tanpa “mencerna”
sehingga kedua bakteri tersebut hidup bersama (terjadi simbiosis). Proses ini disebut dengan
endosimbiosis.
ASAL USUL EUKARIOTIK
Simbiosis ini ternyata saling menguntungkan bagi kedua bakteri karena bakteri yang dimakan
dapat menghasilkan energi yang digunakan oleh bakteri yang memakannya. Nantinya, bakteri yang
dimakan ini menjadi organel yang kita kenal sebagai mitokondria.

Di sisi lain, bakteri yang memakan memberikan perlindungan dan nutrisi bagi bakteri yang
termakan. Simbisos ini akan terus berlangsung dari generasi ke generasi hingga menjadi sel eukariotik
yang kita kenal sekarang. Organel-organel yang bisa muncul dalam sel eukariotik modern berasal dari
proses “memakan” 
ASAL USUL EUKARIOTIK
Menurut teori ini mitokondria dulunya adalah bakteri yang hidup bebas. Kesamaan antara
mitokondria dengan bakteri antara lain mereka sama-sama memiliki membran dan juga
mitokondria memiliki genom DNA sirkular seperti bakteri. DNA ini independen dari DNA sel
eukariotik yang terletak dalam inti sel. Proses membelah diri bakteri juga mirip dengan
mitokondria. Mitokondria membelah diri secara independen dari inti sel dan mitokondria baru
hanya berasal dari mitokondria sebelumnya. Jika mitokondria lepas dari sel eukariotik, sel tersebut
tidak dapat memproduksi mitokondria kembali.
Perbandingan bakteri dan mitokondria:
ASAL USUL EUKARIOTIK
Contoh lain dari proses endosimbiosis ini adalah asal mulanya kloroplas, yaitu organel dalam sel
eukariotik tumbuhan yang dapat menghasilkan energi melalui fotosintesis. Kloroplas berasal dari
cyanobacteria yang “dimakan” oleh sel lain dan hidup bersama setelah itu. Cyanobacteria termasuk
bakteri bebas yang dapat menghasilkan energi melalui fotosintesis.
02
TEORI-
TEORI
EVOLUSI
TEORI PRA DARWIN
A. Pertengahan abad ke-19

1. Carolus Linnaeus (1707-1778)


• Ahli taksonomi pencetus Binomial nomenclatur
• "Terdapat ciptaan khusus dan kemampuan hidup suatu species“
• "Setiap species mempunyai struktur dan fungsi ideal pada skala alam“
• Linnaeus mengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan alat reproduksinya, dan
manusia dimasukkan ke dalam kelompok kera
(kera = Primata tidak berekor, monyet = Primata berekor)

2. Comte de Buffon (1707-1778)


• "Terdapat beberapa faktor pendukung evolusi, yaitu: perubahan lingkungan, migrasi,
isolasi geografi, perjuangan untuk hidup“
• Buffon menyatakan bahwa hewan-hewan bersifat plastis. Variasi-variasi kecil yang
dihasilkan lingkungan akan berakumulasi membentuk perbedaan-perbedaan yang lebih
besar. Setiap hewan pada jalur tipe-tipe hewan, berubah dari moyangnya yang
keadaanya lebih sederhana.
TEORI PRA DARWIN
B. Akhir Abad ke-19
1.George Cuvier (1769-1832)
• Ahli Anatomi perbandingan, kebangsaan perancis.
• Tidak menyokong teori evolusi karena percaya adanya ciptaan khusus. Teori
yang terkenal Catastropism: "Setiap lapisan batuan dihuni oleh makhluk hidup
yang berbeda dan diakhiri dengan kepunahan“
• Cuvier menyatakan bahwa tipe-tipe baru spesies terbentuk setelah ada
bencana. Setiap spesies tercipta secara terpisah. Georges Cuvier percaya bahwa
bencana dan malapeteka yang terjadi di muka bumi akan mengikis kehidupan
yang ada. Dalam setiap peristiwa bencana, selalu ada satu wilayah yang
terhindar dari bencana. Kehidupan yang tersisa akan menyebar ke wilayah-
wilayah lainnya. Cuvier meyakini bahwa ada kehidupan yang telah mengalami
kepunahan.
TEORI PRA DARWIN
2. Jean Baptiste De Lammarck
Idenya tentang evolusi dituangkan dalam bukunya "Philosophie zoologique" yang
berisi:
A. Alam sekitar/ lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri yang
diwariskan.
B. Ciri-ciri/sifat yang didapat (acquired characters) akan diwariskan pada
keturunannya.
C. Organ yang selalu digunakan akan berkembang dan yang tidak digunakan
akan mereduksi: "Use or disuse“. Contoh: leher jerapah yang berkembang
menjadi panjang karena selalu digunakan untuk menggapai daun-daun yang
tinggi
TEORI PRA DARWIN
3. Charles Lyell
Charles Lyell mengemukakan adanya evolusi geologi. Teori ini berbicara
mengenai perubahan ketinggian tanah, sedimen yang dibawa oleh air,
perubahan partikel dan perubahan iklim.
Dalam teori ini, organisme-organisme yang ada dianggap sebagai
turunan hasil modifikasi spesies-spesies lain yang hidup di masa geologi
sebelumnya.
TEORI DARWIN
Charles Darwin (1809-1892)
Pencetus ide evolusi (Bapak evolusi)
Darwin melakukan observasi tentang asal-usul burung di kepulauan
Galapagos. Sasaran pengamatannya adalah burung finch (emprit
branjangan). Darwin menemukan fakta bahwa berbagai spesies finch,
berdasarkan pada tempat hidup (habitat khusus) dan jenis makanannya,
terdapat variasi pada struktur paruh mereka.
Ia melihat adanya keanekaragaman makhluk hidup, tetapi tidak tahu
kenapa hal itu bisa terjadi.
Konsep Darwin tentang spesiasi ini ditulisnya sebagai buku yang
berjudul : The Origin of Species by Means Natural Selection and
Preservation of The Fits in Struggle for Life, pada tahun 1844.
TEORI DARWIN
Charles Darwin (1809-1892)
Dari teori yang ada, Darwin menyusun bukti-bukti dan mengemukakan suatu teori untuk menjelaskan
bagaimana evolusi tersebut berlangsung. Ia menjelaskan data, yang dikatakannya sebagai bukti, sebagai
berikut :
1) Kecepatan reproduksi semua spesies (jenis) melebihi kecepatan penambahan persediaan makanan.
2) Semua organisme menunjukkan variasi, tidak ada dua individu dlm satu jenis yg persis sama.
3) Semakin banyak individu memiliki peluang untuk hidup, tetapi karena keterbatasan makanan, tiap
individu harus berjuang mempertahankan hidup, yang didukung oleh : ukuran tubuh, kekuatan,
kemampuan lari, atau ciri apapun untuk bertahan yang menyebabkan individu punya kelebihan
terhadap yang lain.
4) Ciri yang mendukung kemampuan bertahan hidup akan diwariskan kepada generasi berikutnya.
5) Sepanjang masa geologik, variasi-variasi yang mampu bertahan akan menghasilkan perbedaan
yang kian nyata, dan terbentuklah jenis baru.
TEORI DARWIN
Charles Darwin (1809-1892)
Darwin menyatakan inti (konsep pokok) teori evolusi dapat dibagi menjadi beberapa pokok berikut ini :
1) Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karateristik yang muncul dalam
penampakan fenotip organisasi tersebut.
2) Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatif tetap. Hal ini terjadi
karena banyak individu yang tersingkir oleh predator, perubahan iklim dan proses persaingan.
3) Struggle for existence (usaha yang keras untuk bertahan) merupakan suatu usaha individu
organisme untuk bertahan hidup. Individu dengan variasi yang tidak sesuai untuk kondisi-kondisi
yang umum di alam, akan tersingkir. Adapun individu-individu dengan variasi yang
menguntungkan dapat melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak diri dengan bereproduksi.
4) The survival of fittest, ketahanan didapat dari organisme yang memiliki kualitas paling sesuai
dengan lingkungan. Individu-individu yang dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi tersebut
kepada generasi berikutnya.
TEORI PASCA DARWIN
Alfred Russel Wallace
Berdasarkan penelitian Wallace mengenai biologi perbandingan dan
persebaran hewan serta tumbuhan di Brazil, Malaysia, dan Indonesia,
Wallace mengembangkan teori evolusi yang serupa dengan teori
Darwin. Teorinya yaitu terkait seleksi alam (natural selection). Seleksi
alam terjadi ketika  individu yang lemah akan tersingkir dengan
sendirinya sehingga menyisakan unsur-unsur yang lebih unggul untuk
diwariskan. Konsep tersebut diberi judul “On the tendency of varieties
to depart indefinitely from the original type”. Wallace juga
mengembangkan konsep-konsep terkenal seperti Garis Wallace (Wallace
Line), yaitu sebuah garis yang membelah kawasan geografis hewan-hewan
Asia dan Australia.
TEORI PASCA DARWIN
Alfred Russel Wallace
Dari hasil perjalanannya ke Malaysia, Borneo, Sulawesi dan
Maluku, dia melihat perbedaan fauna di Indonesia bagian Barat dan
Timur, yang dibatasi dengan garis imajiner membentang dari utara
laut antara pulau Kalimantan dengan pulau Sulawesi, membentang
ke selatan membelah selat Lombok. Laut yang disebut sebagai
pembatas ini merupakan laut yang dalam. Fauna Kalimantan dan
Bali ke barat bersubtipe Malesia yang merupakan tipe flora Asia,
sedangkan fauna Sulawesi dan Lombok ke timur bersubtipe
Australasia, mirip fauna Australia.
03
PERBANDINGAN TEORI
DARWIN DAN TEORI JEAN B.
D. LAMARCK
PERBANDINGAN TEORI DARWIN DAN JEAN B. D. LAMARCK

• KONSEP SPESIES
Lamarck beranggapan bahwa semua individu dalam spesies yang
sama memiliki karakteristik yang identik. Misalkan pada jaman
dahulu menurut Lamarck, semua jerapah memiliki leher yang
pendek dan semua gajah memiliki belalai yang pendek.

Sedangkan Darwin beranggapan bahwa individu dalam spesies yang


sama dapat memiliki karakteristik yang berbeda. Misalkan pada
jaman dahulu, menurut Darwin ada jerapah yang memiliki leher
panjang, namun ada juga yang memiliki leher pendek. Darwin
beranggapan bahwa kebanyakan gajah memiliki belalai yang
pendek dan sedikit diantaranya memiliki belalai panjang.
PERBANDINGAN TEORI DARWIN DAN JEAN B. D. LAMARCK
● Mekanisme terbentuknya spesies baru
Lamarck beranggapan bahwa terdapat
keinginan dari individu untuk melakukan Darwin mempercai bahwa evolusi didorong
evolusi untuk memenuhi kebutuhan hidup. oleh adanya seleksi alam dan bukan keinginan
individu. Contohnya adalah Darwin
Contohnya adalah pada jaman dahulu semua
menganggap jerapah ada yang berleher panjang
jerapah memiliki kaki dan leher yang pendek
dan berleher pendek.
hampir mirip seperti kuda. Namun sumber
makanan mereka berada di pohon yang tinggi,
Jerapah berleher pendek akan kesulitan
sehingga jerapah harus meregangkan lehernya
mendapat makanan maupun menggapai air
untuk mencapai daun pada pohon yang tinggi.
Hal ini memunculkan dorongan pada jerapah sehingga akan mati. Pada akhirnya hanya
jerapah berleher panjang yang bertahan hidup
dimana lehernya menjadi semakin panjang
dan berkembang biak, sehingga semua generasi
selama masa hidupnya. Leher panjang ini
baru jerapah berleher panjang.
kemudian akan diturunkan pada generasi
setelahnya, hingga kini semua jerapah memiliki
leher yang panjang akibat adaptasi nenek
moyangnya terdahulu.
PERBANDINGAN TEORI DARWIN DAN JEAN B. D. LAMARCK

• SELEKSI MAKHLUK HIDUP

Teori Darwin meyakini “survival of the


fittest” dimana individu yang paling dapat
beradaptasi akan seleksi alamlah yang akan
bertahan hidup dan yang tidak lulus seleksi
alam akan punah.

Sedangkan Lamarck tidak setuju dengan


seleksi alam dan kepunahan, menurut
Lamarck semua makhluk hidup beradaptasi
dengan perubahan alam tanpa kecuali.
PERBANDINGAN TEORI DARWIN DAN JEAN B. D. LAMARCK

• PERSAMAAN
Persamaan teori evolusi antara Lamarck dan Darwin
mempunyai kesamaan, yaitu evolusi terjadi karena adanya
perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan yang
menyebabkan evolusi jerapah adalah perubahan jumlah
makanan berupa daun-daun yang terletak di pohon yang
rendah semakin berkurang dan habis.
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai