Anda di halaman 1dari 24

CHRONIC

KIDNEY
DISEASE
Presentan : dr. Bagas Kumara Putra
Pendamping : dr. Abdul Hafizh Nugraha
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA 2021/2 – RSUD MAJALAYA
IDENTITAS
Nama : Ny. K

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal lahir : 17 Juli 1979

Usia : 41 tahun

Pekerjaan :-

Alamat :Parakan Saat

CM : 570088
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
 Pasien datang mengeluhkan sesak napas sudah sejak 2 hari SMRS. Sesak napas dirasa
semakin memberat, muncul mendadak tanpa didahului aktifitas apapun. Sesak dirasakan terus
menerus dan membaik jika menggunakan bantal atau duduk. Pasien juga mengeluhkan tangan
dan kakinya terasa bengkak serta BAK yang sedikit berkurang. Keluhan sesak tidak disertai
adanya rasa seperti terbakar di dada, nyeri ulu hati, demam dan batuk.

 Pasien baru pertama kali mengalami kejadian seperti ini. Pasien mengakui ada riwayat
hipertensi sejak 5 tahun yang lalu namun pasien tidak rutin meminum obat hipertensinya.
Riwayat penyakit DM dan jantung disangkal pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
KU sakit sedang CM
TD : 160/100, N : 125, R: 20, S : 36,5
Kepala : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5+4cm H2O
Thorax : s1s2 regular, murmur -, galop- -
Pulmo : ronchi +/+ pada basal paru, wheezing -/-
Abdomen : cembung, lembut ,nyeri tekan , bu normal, hepar dan spleen tidak
teraba membesar
Extremitas : akral hangat, crt < 2 detik, pitting edema pretibial dan dorsum pedis +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Hematologi rutin
 Hb
GDS : 119 mg/dL
: 10.7 g/dL
 Leu : 10.500 /uL Faal Ginjal:
 Ht : 35% Ur : 122 mg/dL
 Eri : 4.1x106/mm3 Cr : 2.72 mg/dL
 Tr : 87.000/uL

 Elektrolit :
 Na : 130 mmol/L
 K : 5.7 mmol/L
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 GFR = ((140-41)x60)/(72x2.72)
 5940/195.84
 30.33 (Grade 3B)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 EKG
LVH CRITERIA
Cornell criteria
S V3 + R aVL > 28 mm (men)
S V3 + R aVL > 20 mm (women)
Pada kasus ini 23-24 mm
RO THORAX
PA
RO Thorax PA
Cardiothoracic Ratio (CTR)
69%
DIAGNOSIS
CKD Stage 3 ec Hipertensi Grade 2 + Cardiomegaly + Pulmonary
Edema
TATALAKSANA
IGD
 02 nasal cannul 3Lpm
 Infus Renxamin 200ml IV
 Urine Cateter
 Injeksi Furosemide 1x2 amp
 Micardis 1x5 mg po
EDUKASI
Menurunkan asupan protein 0,8 g/kg/hari pada CKD dewasa dengan diabetes dan atau tanpa
diabetes dan GFR <30 ml/min/1,73 m² dengan edukasi.
Menghindari asupan protein tinggi (>1,3 g/kg/hari) pada CKD dewasa dengan risiko progresi
penyakit.
Penurunan asupan garam <90 mmol/hari (<2 gr/hari) sodium atau setara dengan 5 gr NaCl
pada CKD dewasa.
CHRONIC KIDNEY
DISEASE
DEFINISI
 CKD is defined as abnormalities of kidney structure or function, present for >3 months, with
implications for health (KDIGO 2012).
EPIDEMIOLOGI
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
ANAMNESIS DAN PEMFIS
 Riwayat Hipertensi, DM, urinalisis abnormal, masalah • Hipertensi dan mediated organ
saat kehamilan seperti preeclampsia atau abortus damage
• Edema
 Riwaya medikasi : Nonsteroidal anti-
• Pulmonary Rhales
inflammatoryagents, cyclooxygenase-2 (COX-2) • Pericardial friction rub
inhibitors, antimicrobials , chemotherapeutic agents,
antiretroviral agents , proton pump inhibitors,
phosphate-containing bowel cathartics , and lithium.
 Uremia syndrome : Anorexia, penurunan BB, mual
muntah, hiccups, peripheral edema, muscle cramps,
pruritus, restless legs
 Keluarga dgn penyakit ginjal
PENUNJANG
A. Darah lengkap : Anemia
B. Profil ginjal : Ur, Cr
C. Urinalisus : Proteinuria, albuminuria
D. Elektrolit : hyperkalemia, hipokalsemia, hiperphosphatemia
E. Radiologis : hydronephrosis
F. Biopsy – in the absence of clinical diagnosis
TATALAKSANA
Prinsip : Mencegah progresi dan komplikasi penyakit ginjal kronis
TATALAKSANA NON
FARMAKOLOGIS
 Asupan protein
Menurunkan asupan protein 0,8 g/kg/hari pada CKD dewasa dengan diabetes dan atau tanpa
diabetes dan GFR <30 ml/min/1,73 m² dengan edukasi.
Menghindari asupan protein tinggi (>1,3 g/kg/hari) pada CKD dewasa dengan risiko progresi
penyakit.
 Asupan garam
Penurunan asupan garam <90 mmol/hari (<2 gr/hari) sodium atau setara dengan 5 gr NaCl
pada CKD dewasa.
TATALAKSANA
NON
FARMAKOLOGI
S
 Kontrol glikemik
Target HbA1c sebesar 7% untuk mencegah atau
menghambat progresi komplikasi mikrovaskular
dari diabetes.
Pada pasien CKD dan diabetes, kontrol glikemik
disertasi intervensi multifaktorial dalam kontrol
tekanan darah dan risiko kardiovaskular.
 Renal replacement
• Pada kasus CKD grade 4 atau lebih perlu
dipersiapkan untuk terapi renal replacement.
TATALAKSANA
FARMAKOLOGIS
 Pemberian RAASi (ACEi atau ARB)
 Pada pasien CKD dewasa dengan atau tanpa
diaebetes dan eksresi albumin urin <30 mg/24
jam dengan tekanan darah >140 mmHg sistolik
atau >90 mmHg diobati dengan obat penurunan
tekanan darah dengan target tekanan darah
konsisten ≤140 mmHg sistolik dan ≤90 mmHg
diastolik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai