dan
Kontrol Kualitas
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan
3
tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan
4
tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Isi perangkat tes RDT Antigen SARS-CoV-2
• Alat tes (dibungkus terpisah dalam kantong foil dengan penyerap
kelembapan);
• Tabung bufer ekstraksi;
• Nozzle cap;
• Usap steril;
• Penahan dari kertas; dan
• Instruksi Penggunaan.
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan
5
tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Peringatan
7
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Lay Out Kerja RDT Ag
Persiapan (2)
1. Biarkan semua komponen kit mencapai suhu antara 15-30 ° C sebelum pengujian
selama 30 menit.
2. Lepaskan perangkat uji dari kantong foil sebelum digunakan.
3. Tempatkan di permukaan yang rata, horizontal dan bersih.
4. Lakukan preparasi sesuai Instruksi Pabrikan/Kit yang digunakan (contoh : Persiapan
pengisian Tabung Ekstraksi dengan Buffer)
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan
tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Prosedur tes RDT Antigen SARS-CoV-2 (2)
• Catat hasil tes di dalam Buku Catatan Tes RDT Antigen SARS-CoV-2.
• Laporkan hasil tes.
• Buang semua limbah (perangkat tes bekas, tabung bufer ekstraksi, swab, dan
penahan dari kertas) ke dalam kantong limbah biologis berbahaya.
• Lepas masker medis, gaun, sarung tangan, dan pelindung mata atau pelindung
wajah.
• Bersihkan tangan.
Menafsirkan hasil tes RDT
Hasil tes RDT harus dikaji bersama dengan riwayat klinis pasien
dan informasi lain yang tersedia.
13
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Menafsirkan hasil: Hasil negatif
14
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Menafsirkan hasil: Hasil positif
15
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Menafsirkan hasil: Hasil tidak valid
16
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Persiapan Tes: Persediaan| Melakukan tes RDT Antigen SARS-CoV-2
Kontrol Kualitas
Tujuan pembelajaran
• Tes berkualitas adalah tes yang akurat dan terandalkan dengan hasil yang
dilaporkan tepat waktu.
• Sebagai tenaga kesehatan yang menjalankan tes RDT Antigen SARS-CoV-2,
Anda memiliki peran penting dalam peningkatan tes COVID-19 di Indonesia dan
dalam upaya menyelamatkan nyawa.
• Memastikan kualitas tes dengan cara menghindari kekeliruan dalam pelaksanaan
tes merupakan tanggung jawab Anda.
19
Lokakarya Pelatihan Tes Diagnostik Cepat Antigen SARS-CoV-2 – v1.0 | Tes berkualitas dengan RDT Antigen SARS-CoV-2
Kapan kekeliruan tes dapat terjadi?
tes dites
tes tes Laporkan hasil tes yang tepat
Lakukan pengendalian kualitas
Ambil sampel dengan tepat
Hasil yang tidak akurat
• Hasil yang tidak akurat dapat menyebabkan:
• orang yang tidak terinfeksi SARS-CoV-2 diklasifikasikan sebagai orang yang
mengalami COVID-19 (positif palsu)
atau
• orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 diklasifikasikan sebagai orang yang tidak
mengalami COVID-19 (negatif palsu)
• Jika terjadi hasil yang tidak valid, pengambilan sampel tambahan perlu
dilakukan. Jika orang yang bersangkutan tidak kembali ke fasilitas
pelayanan kesehatan, kemungkinan diagnosis COVID-19 dapat terlewatkan.
Konsekuensi hasil yang tidak akurat
• Hasil positif palsu : keliru menetapkan seseorang yang tidak terinfeksi
SARS-CoV-2 sebagai orang yang terinfeksi. Konsekuensinya meliputi
karantina yang tidak perlu, stigma, tekanan psikologis, dan pemborosan
sumber daya pelacakan kontak yang terbatas.
• Hasil negatif palsu : orang yang terinfeksi tidak terdeteksi, sehingga orang
tersebut mungkin tidak diisolasi dan dapat menginfeksi orang lain. Selain
itu, pasien dengan penyakit sedang atau berat mungkin tidak mendapatkan
perawatan COVID-19 yang sesuai.
Mengapa hasil yang tidak akurat terjadi?