Anda di halaman 1dari 18

PERBENIHAN BAKTERI, KOLONI

HEWAN PERCOBAAN
DX. Kuman Penyebab penyakit :
“pem. Bakteriologis”
1. Mikroskopis
2. Pupukan / Perbenihan
3. Biologis
Ada 1 Mikroskopis :
A. Tanpa pewarnaan (kuman hidup) dengan cara
“hanging drop” (tetes bergantung)  untuk melihat
pergerakan kuman.
B. Dengan pewarnaan (kuman dimatikan).
Cara
Burri (negative)  untuk kuman yang sulit
diwarnai.
- Simple staining untuk melihat dengan cepat bentuk,
susunan kuman.
- Gram staining untuk membedakan kelompok kuman
gram + & gram –
- Ziehl Neelsen (Acid Fast) untuk membedakan kuman
tahan asam & tidak tahan asam (tahan asam: BTA 
mycobact)
- Spore staining untuk melihat spora kuman.
- Niesser untuk melihat granula metachromatic (misal :
Corynebacterium diphterae) dll.

Ada 2 perbenihan  ditanam pada media yang sesuai.


Ada 3 biologis  diinokulasi pada hewan percobaan.
Postulat Koch
1. kuman harus dapat diisolasi dari penderita.
2. Kuman tersebut harus dapat dibiakkan pada media
buatan.
3. Kuman yang tumbuh pada biakan murni tersebut
harus dapat menimbulkan penyakit pada hewan
percobaan yang sesuai (penyakit yang sama).
4. Kuman penyebab penyakit pada hewan percobaan
tersebut harus dapat diisolasi dan sama dengan
kuman yang diisolasi dari penderita asal.
- Koloni adalah kuman yang memperbanyak diri
berbentuk suatu massa yang visible secara
makroskopis.
- Koloni ini dapat terjadi pada MEDIA PADAT dalam
PLATE & SLANT

ISOLATED COLONY  hanya terlihat pada media padat dalam plate


Sedangkan pertumbuhan kuman pada media cair  keruh
koloni ini khas membantu diagnose yang harus
diperhatikan :
- ukuran (Φ)
- permukaan (datar, cekung, cembung) / R, S, M
- warna
- bau
- tepi
- media sekunder dll
Perbenihan :
Kuman ditanam pada media yang sesuai.
Media :
- Berdasarkan pada sumber nutrisi:
1. Alamiah, contoh : air susu, darah
2. Sintesis/ buatan, contoh : NA ( general)
- Berdasarkan pada bentuk/ fisik :
1. Broth
2. Solid/ padat
3. Semi solid
Media yang baik :
 Berisi nutrient yang cukup
 Berisi garam yang cukup
 Berisi air yang cukup
 Bebas bahan penghambat
 pH & konsistensi sesuai
 steril
Broth : Cair
- Tidak menunjukan sifat khusus kecuali bila
dilakukan test biokimia.
(Misal : gula-gula)
- Kuman tidak dapat dipisahkan bila biakan terdiri
lebih dari 1 macam kuman.
(tidak terbentuk koloni)
Untuk memperbanyak kuman
(stock kuman)
Solid : Padat
- Dapat memisahkan macam kuman berdasar
koloninya. Bila biakan terdiri dari lebih 1 macam
kuman. (Terbentuk koloni)  bila media
ditempatkan pada plate.

Untuk isolasi kuman


Bila media solid diletakan pada tabung  slant/ agar
miring.
Maka : tidak terjadi koloni kuman.

Untuk stock kuman


(memperbanyak 1 macam
kuman)
Semi Solid : ½ padat
- Untuk melihat kuman bergerak/ tidak.
- Diletakan pada tabung.

Kuman non
Kuman motil motil

Untuk melihat motilitas kuman


Berdasarkan ada/tidaknya komposisi nutrient :
1. Media non sintesis
2. Media sintesis

Media non sintesis


- Tidak diketahui komposisi nutrientnya secara pasti.
Yang jelas harus mengandung :
AA, nukleotida, faktor pertumbuhan, sumberkarbon, sumber
energi, sumber nitrogen, ion anorganik.
Misal :
 Pepton (AA)
 Extract daging a/ yeast ( an organik)
 Darah
 Serum
 Telur
 Nacl (pH)
Media sintetis
- Semua nutrient komposisinya diketahui secara pasti.
Misal:
- Sumber karbon : glukosa
- Sumber nitrogen an organik : ammonium buffer
Mahal

Berdasarkan tujuan :
1. Media enriched
2. Media enrichment
3. Media diferensial
4. Media selektif
Media enriched
- Diperkaya dengan nutrient :
Misal : Blood Agar
Chocolate Agar

Media enrichment
- Menguntungkan kuman tertentu (mengandung nutrient yang selektif ).
- Dan menekan kuman kompetitor (mengandung nutrient yang
menghambat)
Misal :
 Tetrathionate broth
(Muller) : untuk Salminella
 Selenite broth
(leifson) : untuk Salmonella ty
phy & Shigella
 Alkaline pepton water : untuk vibrio

Merupakan langkah awal untuk mendapatkan isolasi murni.


Media differensial :
Dapat memberi ciri pada gugus tertentu  dilihat
koloninya.
Misal :
- EMB agar ( Eosin Methylen Blue)
- Mc Conkey Agar
- Deoxycholate Agar
Mengandung lactose, indicator & penghambat kuman
gram +
Hasil :
Kuman yang meragi laktosa  koloni kuman berwarna.
Kuman yang non lactose fermented  koloni kuman
tidak berwarna.
Media selektif :
Membantu genus tertentu tetapi sangat selektif
erhadap kuman lain.
Misal :
- Salmonella Shigella Agar
- Deoxycholate Citrate Agar
- Bismuth Sulphite Agar
- Phenyl Ethyl Alkohol Blood Agar
- Potasium Tellurite (PAI)

Anda mungkin juga menyukai