Anda di halaman 1dari 9

Kasus ipm

Analisis lama penyembuhan ulkus traumatis dengan perlakuan gel


ekstrak batang pisang mauli (Musa acuminata) 25%

Wiwi nirwana jamin


162 2017 2007

Pembimbing : drg Taufan Lauddin


Pendahuluan

 Ulkus traumatikus merupakan salah satu kelainan


rongga mulut yang sering terjadi. Prevalensinya cukup
tinggi, antara 3-24% populasi. Terapi ulkus traumatis
bersifat simtomatik. Orang biasanya menggunakan gel
ekstrak lidah buaya. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa gel Aloe barbadensis milleer
setara dengan ekstrak etanol 25% batang pisang mauli
(Musa acuminata) dalam mempercepat penyembuhan
luka berdasarkan jumlah makrofag dan neovaskuler
PENGANTAR

Ulkus traumatikus merupakan salah satu kelainan rongga


mulut yang sering terjadi, ditandai dengan lesi ulseratif
dengan hilangnya lapisan epitel melebihi membran
basal.1,2 Prevalensi ulkus traumatikus cukup tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan variasi populasi 3-24%
dari populasi.3 Ulkus mulut akan mengganggu proses
pengunyahan, sehingga terjadi gangguan asupan nutrisi.
Terapi pada ulserasi oral adalah simptomatik
dimaksudkan untuk mengurangi inflamasi, nyeri, dan
mempercepat penyembuhan lesi.
Ulkus mulut berpotensi merosot menjadi infeksi sekunder, karena
terdapat banyak mikroorganisme di dalam rongga mulut.
Mikroorganisme di dalam rongga mulut, sehingga pengobatan
dengan obat topikal yang mengandung antiseptik diperlukan untuk
mempercepat penyembuhan lesi. Selama ini, masyarakat
menggunakan gel ekstrak lidah buaya untuk mengobati sariawan.
Tes laboratorium sebelumnya menunjukkan bahwa gel ekstrak lidah
buaya setara dengan ekstrak etanol Musa acuminata 25% dalam
mempercepat penyembuhan luka pada mencit dengan mengamati
jumlah makrofag dan neovaskular.6 Gel ekstrak lidah buaya
merupakan salah satu obat antiseptik topikal yang digunakan untuk
menyembuhkan sariawan di kedokteran gigi. , tapi mahal dan tidak
mudah ditemukan di beberapa daerah terpencil
METODE

 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapas, kapas


gulung, kapas steril, penggaris, penjepit, dan cermin gigi No. 4.
Kelompok perlakuan adalah diberikan gel ekstrak batang Musa
acuminata 25% untuk terapi ulkus traumatis, sedangkan kelompok
kontrol diberikan gel ekstrak lidah buaya. Pembuatan gel ekstrak
batang Musa acuminata dilakukan dengan menggunakan etanol
dengan metode maserasi menggunakan rotary evaporator vakum
pada suhu 40-50ºC. Ekstrak ini kemudian dibuat sediaan gel
dengan konsentrasi 25%, dioleskan pada ulkus traumatis dan 3
kali sehari dalam kurun waktu 6-8 jam setiap aplikasi sampai
ulkus traumatis sembuh.
HASIL

 ditunjukkan waktu penyembuhan ulkus traumatis pada kelompok


aplikasi ekstrak batang Musa acuminata (MASE) dan kelompok
aplikasi Aloe vera (ALOE) setiap hari. Kriteria penyembuhan
ulkus traumatikus berdasarkan manifestasi klinis lesi yang sudah
sembuh, memiliki warna yang sama dengan jaringan di sekitarnya
dan tidak ada tanda-tanda inflamasi.
 menunjukkan nilai rata-rata lama penyembuhan ulkus traumatis
pada kelompok aplikasi ekstrak batang Musa acuminata (MASE)
adalah 6,88 hari. Nilai tersebut lebih lama dibandingkan dengan
kelompok aplikasi Aloe vera (ALOE) yaitu 6,50 hari.
Gambar 1. Ulkus traumatis sebelum (A) dan
sesudah (B) perawatan medis (Personal Doc.)

Gambar 2. Lesi ulkus traumatis (Dok. Pribadi)


DISKUSI

 Dari hasil penelitian didapatkan bahwa lama penyembuhan ulkus traumatis dengan
perlakuan 25% gel ekstrak batang Musa acuminata tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan perbedaan dengan perlakuan gel lidah buaya. Ekstrak batang musa
acuminata mengandung bahan bioaktif khususnya tanin dan saponin
 Ekstrak batang musa acuminata mampu meningkatkan jumlah neovaskular melalui
proses angiogenesis yang merupakan bagian penting dalam proses penyembuhan
luka. Ini membutuhkan dukungan nutrisi untuk metabolisme sel, seperti tanin dan
saponin. Sekitar 60% jaringan granulasi terdiri dari pembuluh darah yang
membutuhkan oksigen untuk perbaikan dan pertumbuhan pembuluh darah
 Terpenoid saponin memiliki efek tersebut. dalam meningkatkan aktivitas dan
jumlah makrofag, maka ekstrak batang Musa acuminata berpotensi sebagai
imunostimulator
KESIMPULAN

 Pada konsentrasi 25% konsentrasi gel ekstrak batang


Musa acuminata memiliki waktu penyembuhan yang
sama dengan gel lidah buaya, oleh karena itu dapat
direkomendasikan sebagai penggunaan topikal untuk
penyembuhan ulkus traumatis.

Anda mungkin juga menyukai