Anda di halaman 1dari 12

Revolusi Hijau dan Industrialisasi

Pada Masa Orde Baru


Disusun Oleh :
• Ima Nirmayanti
• 
Nabiha Khoerunnisa
• Nelli Saadatul Laeli
• Nunung Nurjanah
• Novi Nurhayati
• Tiara

Kelas : XII IPA 2


Pengertian Revolusi Hijau

Revolusi hijau adalah perubahan yang menyangkut masalah
pembaruan teknologi dan peningkatan produksi pertanian
secara kualitatif dan kuantitatif. Secara singkat, revolusi hijau
juga dapat diartikan sebagai perubahan cara bertani dari cara
tradisional ke modern.
Latar Belakang Revolusi Hijau

Gagasan tentang revolusi hijau bermula dari hasil penelitian
Thomas Robert Malthus yang berpendapat bahwa
“Kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang dihadapi
manusia yang disebabkan oleh tidak seimbangnya
pertumbuhan penduduk dengan peningkatan produksi
pertanian”.
Latar Belakang Revolusi Hijau

 Hancurnya lahan pertanian akibat PD I dan PD II.
 Pertambahan penduduk meningkat sehingga kebutuhan
pangan juga meningkat.
 Adanya lahan tidur atau lahan tidur yang tidak
dimanfaatkan oleh pemiliknya atau orang lain
 Adanya lahan yang rusak akibat tercemar oleh limbah atau
terkena radiasi
 Upaya peningkatan produksi pangan.
Metode Revolusi Hijau di Indonesia

1. Ekstensifikasi Pertanian yaitu melakukan perluasan areal
pertanian.
2. Intensifikasi Pertanian yaitu penggunaan bibit unggul,
pupuk kimia, perbaikan saluran irigasi, obat, dan pestisida.
3. Diversifikasi Pertanian yaitu melakukan
penganekaragaman pertanian.
4. Mekanisasi Pertanian yaitu penggunaan alat-alat modern.
Dampak Revolusi Hijau

Dampak positif revolusi Dampak negatif revolusi hijau:
hijau: - Tingginya biaya produksi karena
ketergantungan akan pupuk dan
- Meningkatkan pendapatan pestisida.
petani. - Penggunaan pupuk dan bahan
- Munculnya varietas kimia yang berlebihan akan
menyebabkan produksi lahan menjadi
unggul yang berumur pendek. menurun.
- Merangsang kesadaran - Berkurangnya kesempatan kerja di
petani akan pentingnya pedesaan karena alat-alat modern.
teknologi. - Penggunaan teknologi yang hanya
dapat dirasakan oleh petani kaya.
Industrialisasi

Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi
yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris
menjadi masyarakat industri.
Latar Belakang Industrialisasi

Pada tahu 1765, penelitian James Watt menjadi salah satu
pendorong munculnya revolusi industri yang terjadi di
Inggris sekitar abad ke-18 yang mengakibatkan
perekonomian negara tersebut menjadi bertambah maju dan
terus berkembang dengan cepat melanda seluruh Eropa Barat
dan Amerika Serikat. Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang turut menikmati kemajuan dari perkembangan
industri.
Ciri-Ciri Industrialisasi

1. Tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja.
2. Banyaknya tenaga kerja terserap ke dalam sektor-sektor industri.
3. Terjadinya perubahan pola-pola perilaku yang lama menuju pola-
pola perilaku yang baru yang bercirikan masyarakat industri
modern diantaranya rasionalisasi.
4. Meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat di berbagai
daerah khususnya di kawasan industri.
5. Menigkatnya kebutuhan masyarakat yang memanfaatkan hasil-
hasil industri baik pangan, sandang, maupun alat-alat untuk
mendukung pertanian.
Perkembangan Industri

Industri pertanian
 Industri nonpertanian
 Industri Pertambangan dan Energi
 Industri Elektronika
 Industri Pariwisata
Dampak Industrialisasi

Dampak positif industrialisasi:
Dampak negatif industrialisasi:
- Meningkatnya mobilitas - Terjadinya pencemaran
penduduk. lingkungan.
- Terbukanya lapangan kerja - Munculnya sifat konsumerisme.
baru. - Menurunnya budaya gotong
royong.
- Meningkatnya pendapatan - Berkembangnya paham
masyarakat. individualitas.
- Kebutuhan manusia - Banyak terjadi suap menyuap
semakin terpenuhi. dalam pembangunan industri.
- Berkurangnya lahan karena
industri.

Sekian
&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai