Anda di halaman 1dari 2

TENTANG HATI

Ini kisahku. Kisah tentang Cinta dalam diam. Sebelumnya perkenalkan namaku AULIA AYUNITIA, aku
berumur 17 tahun dan aku bersekolah di SMAN 12 BANDUNG. Sudah beberapa bulan ini aku menyukai
seseorang yang menarik perhatianku, Dia adalah BANU NATANEGORO. Menurutku dia itu laki laki yang
bisa dikatakan hampir sempurna.Kenapa aku menyebutnya hampir sempurna? Karna yang sempurna
itu hanya Allah swt. Dia adalah lelaki pertama yang mengenalkanku apa itu Cinta ,ya walaupun dia
nggak pernah tau aku mencintainya. Setiap hari aku selalu berdoa agar bisa dipersatukan dengan dia.
Jujur setiap hari aku selalu merasa minder karena banyak banget cewek yang suka sama dia. kali ini
mungkin aku akan sedikit bercerita bagaimana aku bisa menyukainya.

Siang itu ketua ekstrakulikulerku memberitahu semua anggota agar berkumpul diruang kesenian.
Setelah semuanya berkumpul, pembinaku menyampaikan bahwa akan ada acara perpisahan untuk kelas
12.Aku terpilih menjadi salah satu yang ikut serta berpartisipasi dalam acara itu.

Keesokan harinya aku bersama anggota yang terpilih berkumpul untuk latihan. "Selamat sore anak
anak,karna ibu gak mau basa basi langsung aja ya ibu bagi tugas untuk kalian. Tika, Nadia,Budi kalian
memainkan alat musik banong . Glen, Guntur,Tisa kalian memainkan alat musik gambang.Nando kamu
mainkan suling. Banu kamu mainkan gedang dan kamu Aulia mainkan gong,kalian ngertikan? (Semuanya
mengangguk)yaudah kalo gitu kalian langsung berlatih" ujar pembina

Kami semua pun berlatih, setelah beberapa lama latihan kami diberi waktu untuk istirahat

"Hai, kamu gak jajan? " ujar Banu

"Nggak"ujar Aulia

"Loh kenapa emang gak laper? "Ujar Banu

"Iyah aku gak laper, lebih baik aku disini saja"ujar Aulia

"Ya sudah aku kekantin dulu" ujar Banu.

Setelah beberapa lama Banu kembali ke ruang kesenian dan membawa2 botol minuman.

"Ini untukmu " ujar Banu

"Loh kok untuk aku kan ini punya kamu"ujar Aulia(sedikit menolak tawaran itu karna gengsi)
"Aku sengaja beli 2 karna untukmu 1 spesial dariku" ujar Banu sambil tersenyum kearah ku dan
menyerahkan botol itu.

"Makasih" ujar Aulia.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.30wib latihan hari ini selesai. Kami semua dipulangkan,
karena aku pulang naik angkutan umum alias angkot jadi aku harus menunggu terlebih dahulu. Saat itu
langit mendung menandakan akan turun huja,tiba-tiba saat aku menunggu ada sebuah motor berhenti
didepanku.

Siapa dia? -batinku

Si pengendara motor itu membuka helmnya. Ternyata dia yang tadi memberiku minuman, siapa lagi
kalau bukan Banu.

"Loh Banu ngapain? " ujar Aulia

"Mau bareng gak? dari pada nunggu lama terus bentar lagi ujan" ujar Banu.

"Nggak deh paling bentar lagi juga ada angkotnya" ujar Aulia.

"Ayolah bareng aja dari pada entar kehujanan nanti sakit lagi"ujar Banu sedikit memaksa.

"Nggak deh" ujar Aulia(tiba-tiba Banu memasangkan helm ke kepala Aulia).

"Loh loh apaan nih maksudnya kan aku udah bilang gak mau" uajr Aulia

"Pokoknya kamu pulang sama aku"ujar Banu sambil menarik aulia untuk naik motor nya.

Kami pun akhirnya pulang bersama. Sejak saat itu kami menjadi dekat. Karna dia kini hidupku lebih
berwarna. Entah sejak kapan perasaan itu muncul tapi disaat kami bersama aku sangat merasa nyaman
dan aku selalu berharap waktu berhenti disaat kami bersama.Tetapi setelah acara perpisahan kelas 12,
kami berjauhan. Aku tidak tau kenapa dia menjauhiku.

Suatu hari aku mendengar kabar dari salah satu teman sekelas ku bahwa dia menjalin hubungan
dengan orang lain saat itu juga rasanya aku ingin menangis. Betapa beruntungnya orang itu bisa dicintai
dia. Sampai saat ini mereka masih berpacaran. Mungkin dia tak akan pernah tau perasaan ini lebih baik
kusimpan saja. Biarlah hanya aku dan Allah saja yang tau.

XII UMI LATUN HASANAH

IPA 2

Anda mungkin juga menyukai