Anda di halaman 1dari 7

DESA BUDAYA DAYAK

A. Pengertian Cagar Budaya


Cagar budaya adalah warisan budaya yang bersifat
kebendaan berupa Benda cagar budaya,bangunan cagar
budaya,struktur cagar budaya,situs cagar budaya,dan
kawasan cagar yang berada di darat maupun di air yang
harus dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai
penting bagi sejarah,ilmu
pengetahuan,pendidikan,agama,atau kebudayaan
melalui proses penetapan.
PENINGGALAN SEJARAH DAYAK

Sejumlah peinggalan budaya bernilai


sejarah yang sangat tinggi yakni
rumah Betang suku Dayak di
beberapa daerah di Kalimantan
Tengah. Sistem Registrasi Nasional
Cagar Budaya menjelaskan bahwa
kaleka adalah bekas pemukiman dan
betang adalah rumah adat suku Dayak.
Sedangkan Ngabe Hanjung adalah
salah satu tokoh yang ikut serta dalam
perjanjian damai Tumbang Anoi di
Betang Damang Batu pada tahun 1894
silam.
BALAI ADAT TEPIAN BUAH
Balai adat tepian terletak di depan jln poros,Terpian
Buah. Balai adat ini juga di dirikan pada tanggal 27,
Juli 1998 dengan ukiran –ukiran yang terdapat di luar
gedung dan juga di dalam gedung.

Proses pembangunan balai adat kampung Tepian Buah


di kecematan Segah mulai dilaksanakan
pekerjaannya. Tahap awal dimulai dengan
pemancangan tiang pertama, digelar dan dikemas adat
dan Budaya Suku Dayak Kenyah Leppo jalan melalui
acara” Penanding Med’Deng Sukaq Amin Adet “
oleh pemerintah Tepian Buah (27/06/20)
Pendirian tiang adat terbesar diwilayah Kalimantan
Timur ini secara khusus dihadiri oleh ketua DPRD
Kaltim Drs. Makmur HAPK beserta istri Sri
Marawiyah Makmur. Turut hadir pula Bupati
H.Muharram, Wakil Bupati H.Agus Tantomo,Serta
Muhammad Gazali,Kadisbudpar H. Masrani
beserta beberapa kepala OPD.
Kekam Tepian Buah Surya Emi
menyampaikan,bahwa rencana anggaran yang
dibutuhkan dalam pembangunan balai adat ini
mencapai 4 miliar lebih, 34 x 56 m. Dan balai
ini juga dibuat untuk Musyawarah besar
kerukunan Dayak Leppo Jalan pada tahun
2024 mendatang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai