0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan7 halaman
Rumah adat Betang suku Dayak di Kalimantan Tengah merupakan peninggalan sejarah penting. Balai Adat Tepian Buah dibangun pada 1998 dengan ukiran yang mencerminkan budaya Dayak Kenyah Leppo. Pembangunan balai adat baru di Desa Tepian Buah sedang berlangsung untuk musyawarah besar suku Dayak pada 2024.
Rumah adat Betang suku Dayak di Kalimantan Tengah merupakan peninggalan sejarah penting. Balai Adat Tepian Buah dibangun pada 1998 dengan ukiran yang mencerminkan budaya Dayak Kenyah Leppo. Pembangunan balai adat baru di Desa Tepian Buah sedang berlangsung untuk musyawarah besar suku Dayak pada 2024.
Rumah adat Betang suku Dayak di Kalimantan Tengah merupakan peninggalan sejarah penting. Balai Adat Tepian Buah dibangun pada 1998 dengan ukiran yang mencerminkan budaya Dayak Kenyah Leppo. Pembangunan balai adat baru di Desa Tepian Buah sedang berlangsung untuk musyawarah besar suku Dayak pada 2024.
Cagar budaya adalah warisan budaya yang bersifat kebendaan berupa Benda cagar budaya,bangunan cagar budaya,struktur cagar budaya,situs cagar budaya,dan kawasan cagar yang berada di darat maupun di air yang harus dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah,ilmu pengetahuan,pendidikan,agama,atau kebudayaan melalui proses penetapan. PENINGGALAN SEJARAH DAYAK
Sejumlah peinggalan budaya bernilai
sejarah yang sangat tinggi yakni rumah Betang suku Dayak di beberapa daerah di Kalimantan Tengah. Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya menjelaskan bahwa kaleka adalah bekas pemukiman dan betang adalah rumah adat suku Dayak. Sedangkan Ngabe Hanjung adalah salah satu tokoh yang ikut serta dalam perjanjian damai Tumbang Anoi di Betang Damang Batu pada tahun 1894 silam. BALAI ADAT TEPIAN BUAH Balai adat tepian terletak di depan jln poros,Terpian Buah. Balai adat ini juga di dirikan pada tanggal 27, Juli 1998 dengan ukiran –ukiran yang terdapat di luar gedung dan juga di dalam gedung.
Proses pembangunan balai adat kampung Tepian Buah
di kecematan Segah mulai dilaksanakan pekerjaannya. Tahap awal dimulai dengan pemancangan tiang pertama, digelar dan dikemas adat dan Budaya Suku Dayak Kenyah Leppo jalan melalui acara” Penanding Med’Deng Sukaq Amin Adet “ oleh pemerintah Tepian Buah (27/06/20) Pendirian tiang adat terbesar diwilayah Kalimantan Timur ini secara khusus dihadiri oleh ketua DPRD Kaltim Drs. Makmur HAPK beserta istri Sri Marawiyah Makmur. Turut hadir pula Bupati H.Muharram, Wakil Bupati H.Agus Tantomo,Serta Muhammad Gazali,Kadisbudpar H. Masrani beserta beberapa kepala OPD. Kekam Tepian Buah Surya Emi menyampaikan,bahwa rencana anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan balai adat ini mencapai 4 miliar lebih, 34 x 56 m. Dan balai ini juga dibuat untuk Musyawarah besar kerukunan Dayak Leppo Jalan pada tahun 2024 mendatang. TERIMAKASIH