Anda di halaman 1dari 16

CASE REPORT

Seorang W anita 35 T h dengan


Mioma Uteri dan
Endometriosis
Siti Nurawaliah
J510215156

PEMBIMBING:
dr. Alip Sudarmono,
Pendahuluan
 Mioma uteri, merupakan neoplasma atau tumor
jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan
ikat.

 Endometriosis biasanya terjadi pada wanita usia


reproduksi dan lebih jarang pada Wanita
pascamenopause. Endometriosis lebih sering terjadi
pada wanita yang belum pernah memiliki anak.
Identitas Pasien Riwayat Menstruasi & KB
Nama : Ny. DM Menarch : 12 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan e : 28 hari (tiga tahun yang
Umur : 35 Tahun
Siklustidak menstruasi selama 5 bulan).
lalu
Status : Belum menikah
Lama : 4 hari
Alamat : Jl. Lawu 54
3/7. Karanganyar
Kontasep : Tidak pakai (belum
Pekerjaa : Tidak si
n bekerja menikah)
Agama : Islam RPS
Suku kepoli obsgyn:
Periksa : Jawa17 Maret
2022
Keluhan utama : Perdarahan Pervagina,
nyeri badan.
Lokasi : Pervagina
Onset : Sejak 9 maret 2022
Kualitas : Flek darah
RIWAYAT GYNEKOLOGY
9 Maret 2022 pasien rawat inap di RSUD Karanganyar:
Diagnosis AUB ( Abnormal Uterus Bleeding), Anemia dan
DM

RPD & SOSIAL


Alergi : Tidak ada
Riw penyakit keluarga : DM
Merokok : Tidak
Konsumsi obat : Tidak
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Cukup Baik Mata DBN
Kesadara : Compos Kepala DBN
n Vital Mentis
Hidung DBN
Sign TD : 170/100
HR mmHg Mulut DBN
RR : 88x/mnt Tenggorokan DBN
Suhu : 20x/mnt
Telinga DBN
: 36,5 c
Spo2 : 99% Thorax (jantung dan paru-paru) DBN

Extremitas atas dan bawah DBN


HASIL PEMERIKSAAN USG PADA TANGGAL 17
MARET 2022:
DIAGNOSIS
Mioma Uteri dan
Endometriosis

TATALAKSANA
Pembahasan
MIOMA UTERI ENDOMETRIOSIS
Mioma uteri atau sering disebut Endometriosis adalah suatu
fibroid merupakan tumor jinak keadaan di mana jaringan
yang berasal dari otot polos endometrium yang masih
rahim. berfungsi terdapat di luar kavum
Sel tumor terbentuk karena mutasi uteri. Endometriosis paling sering
genetik, kemudian berkembang ditemukan pada perempuan yang
akibat induksi hormon estrogen melahirkan diatas usia 30 tahun
dan progesteron. Gejala paling disertai dengan gejala menoragia
sering adalah perdarahan vagina. dan dismenorea yang progresif.
ETIOLOGI & EPIDEMIOLOGI

MIOMA UTERI ENDOMETRIOSIS


 Etiologi  Etiologi
Etiologi mioma uteri adalah Belum diketahui.
abrnomalitas
gen karena mutasi genetik.  Epidemiologi
3-10% dari wanita usia produktif yang
 Epidemiologi mengalami
20% pada wanita usia reproduksi endometriosis.
40-50% pada wanita usia >40 tahun. 25%-35% dari jumlah tersebut ditemukan pada
wanita infertil.
FAKTOR RISIKO

MIOMA UTERI ENDOMETRIOSIS


 Genetik dan ras  Genetik
 Usia  Wanita usia produktif yaitu 15–44 tahun.
 Gaya hidup  Wanita dengan siklus menstruasi kurang
 Overweight/obesitas dari 28 hari atau siklus menstruasi 28-34
 Nulipara hari.
 Kontrasepsi hormonal  Adanya orgasme ketika menstruasi.
 Stress
MIOMA UTERI
KLAISFIKASI
 Intramural
Tumbuh dalam dinding uterus di antara
serabut miometrium. Tumor ini bila membesar
akan menyebabkan uterus berbenjol-benjol,
uterus bertambah besar dan berubah
bentuknya.
 Subserosa
Mioma subserosa berasal dari miosit yang
berdekatan dengan lapisan serosa dari uterus, dan
bertumbuh ke arah luar. Dapat berupa suatu
tonjolan saja, atau dapat pula bertangkai dan
melekat pada myometrium.
 Submukosa
Berada dibawah endometrium dan menonjol
ke dalam rongga uterus.
MIOMA UTERI

KOMPLIKASI
 Sulit memiliki anak
 Perdaraham sampai anemia
 Torsio, pada myoma uteri bertangkai
nekrosi akut abdomen.
ENDOMETRIOSIS

GEJALA KLINIS
 Nyeri haid (dismenorea)
 Nyeri pinggang kronis
 Nyeri pada saat berhubungan
(dispareunea)
 Infertilitas merupakan gejala
yang umum terjadi.
KESIMPULAN
Penyebab mioma uteri dan endometriosis sampai
saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun,
hormon estrogen sangat mempengaruhi kedua
penyakit ini. Mioma uteri dan endometriosis banyak
terjadi pada usia reproduktif wanita dan terutama
pada saat kadar estrogen meningkat, seperti ovulasi
atau saat kehamilan. Mioma uteri dapat membesar
pada saat hamil, dan mengecil kembali saat
melahirkan. Penyakit penyerta yang paling banyak
ditemukan pada wanita infertil adalah
endometriosis (25,6%) dan mioma uteri (20,2%).
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai