Anda di halaman 1dari 30

TEORI BAHASA DAN OTOMATA

(IFT 3208 & SKT3309)

Suraya, S.Si., M.Kom.


Jurusan Informatika & RESISKOM

1
Sistem Evaluasi Penilaian
Pemahaman mahasiswa terhadap topik
bahasan yang ditunjukkan melalui proses dan
hasil pengerjaan tugas berbasis
proyek.Pemahaman mahasiswa terhadap
ketercapaian tujuan pembelajaran yang
ditunjukkan dari hasil kerja mandiri.
Pemahaman mahasiswa terhadap topik
bahasan yang ditunjukkan dari skor
perolehannya dalam ujian baik kuis, ujian
tengah semester atau ujian akhis semester.
2
Evaluasi
• Komponen
• Kehadiran dan partisipasi : 10 %
• Tugas 1 :
• Tugas 2 : 25% (+quiz)
• Ujian Tengah Semester : 20%
• Tugas 3 :
• Tugas 4 : 25% (+quiz)
• Ujian Akhir Semester : 20%

3
Kebijakan Akademik
Syarat ikut UAS
Telah mengikuti minimal 75% dari kuliah
yang diberikan oleh dosen, kecuali bila
mahasiswa memprogram KKN-P maka ijin
KKN-P diakui sebagai kuliah dengan lama
sesuai ijin KKN-P, dan mengikuti kegiatan
yang ada surat ijinnya yang dikeluarkan oleh
minimal Ketua Jurusan.

4
Kebijakan Akademik
Kecurangan administrasi akademik adalah:
-Memalsu dokumen akademik dan tanda
tangan.
-Memalsu Surat Puas, menyuap, serta
memalsu data dalam proses praktikum,
pengerjaan tugas.
-Mengubah isi KRS dan KHS secara tidak
sah.
5
KEBIJAKAN AKADEMIK Kecurangan
dalam kegiatan akademik adalah:
Menyontek, mengambil pekerjaan peserta
lain, kerjasama selama kuis/ujian
berlangsung. Menjiplak laporan KKN-P,
praktikum/ studio, pengabdian masyarakat,
pengerjaan tugas, dan skripsi.

6
Kebijakan Akademik
Mahasiswa yang melakukan kecurangan
administrasi akademik, maka semua mata
kuliah yang diprogram dalam semester yang
bersangkutan digugurkan. Mahasiswa yang
melakukan kecurangan dalam kegiatan
akademik, yaitu kuis, ujian, praktikum,
pengerjaan hasil tugas, Praktik Kerja, maka
seluruh rencana studi semester yang
bersangkutan dibatalkan (sanksi sesuai Buku
Pedoman Universitas)
7
KEBIJAKAN AKADEMIK
Presensi minimum 75%
Presensi kurang dari 75% tidak
diperkenankan mengikuti UAS

8
Unsur Penilaian
• Komponen
• Kehadiran dan partisipasi : 10 %
• Tugas 1 :
• Tugas 2 : 25% (+quiz)
• Ujian Tengah Semester : 20%
• Tugas 3 :
• Tugas 4 : 25% (+quiz)
• Ujian Akhir Semester : 20%

9
Kontrak Kuliah Kehadiran Mahasiswa
75% dari kehadiran dosen
- Perkuliahan dapat dilaksanakan di kelas maupun di
laboratorium.
- Jika dosen terlambat lebih dari 40 menit dan tidak ada
konfirmasi, mahasiswa bisa meninggalkan kelas.
- Plagiarisme Tugas, UTS, dan UAS dikenakan sanksi
penilaian.
- Berpakaian Rapi , Sopan, dan tidak menggunakan
sandal.
- Tidak ada tugas atau ujian remidi untuk MK IMKSurat
sakit(surat dokter)/ Ijin, maksimal diberikan 1 minggu
setelah sakit atau ijin berlangsungPonsel : Silent Mode
10
Perolehan Nilai
NILAI AKHIR NILAI HURUF NILAI ANGKA PREDIKAT

80.00 – 100.00 A 4.00 Sangat Baik


75.00 – 79.99 A- 3.67 Baik
70.00 – 74.99 B+ 3.33 Baik
65.00 – 69.99 B 3.00 Baik
60.00 – 64.99 B- 2.67 Cukup
55.00 – 59.99 C+ 2.33 Cukup
50.00 – 54.99 C 2.00 Cukup
40.00 – 49.99 D 1.00 Kurang
1.00 – 39.99 E 0 Gagal
Lain-lain
• Mahasiswa harus aktif dalam proses pembelajaran.
• Mahasiswa harus tepat waktu, toleransi
keterlambatan 30 menit
• Dilarang keras berbuat curang dalam pengerjaan
tugas maupun ujian
• Keterlambatan pengumpulan tugas tidak ditolerir
Pustaka

1. Hopcroft; Motwani; Ullman, “Introduction to


automata theory, Languages and Computation”,
Pearson Education, 2001.
2. Firrar Utdirartatmo, “Teori Bahasa dan Otomata”,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.
3. Swinglly Purba, “Otomata dan Bahasa Formal”,
Graha Ilmu,Yogyakarta, 2008 
4. Internet dan referensi-referensi lain yang terkait

13
PERTEMUAN I
Teori Bahasa dan Otomata

Buku
• Hamzah, Amir, Teori Bahasa dan Otomata,
AKPRIND Press, Yogyakarta, 2009.
• Peter Linz, An Introduction to Formal Language and
Automata.
• Utdirartatmo, Firrar, Teori Bahasa dan Otomata,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005

14
Teori Bahasa dan Otomata
Metode perkuliahan yang akan digunakan berupa kuliah
tatap muka di kelas, e-learning, tugas-tugas dan ujian.
Perkuliahan tatap muka di kelas mengantar pokok bahasan
dan menjelaskan isi dari sub pokok bahasan secara
berurutan. Pendalaman berupa pengerjaan soal-soal
dilakukan pada saat ujian. Setiap sub pokok bahasan akan
diberikan soal-soal dan studi kasus yang ada di dalam dan
di luar negeri yang dikerjakan secara kelompok dan
dipecahkan bersama kelompoknya sebagai tugas. Hasil
diskusi permasalahan / jawaban soal akan dijelaskan oleh
wakil dari masing-masing kelompok.

15
Teori Bahasa dan Otomata
Tujuan instruksional:
Setelah diuraikan pengertian dan definisi
dari otomata, bahasa, bahasa formal dan
bahasa natural. Diharapkan bisa memahami
konsep, urgensi (keharusan yg mendesak)
dan penerapan teori bahasa dalam kajian
bidang informatika khususnya dalam topik
bahasa-bahasa pemrograman komputer.

16
Teori Bahasa dan Otomata
Manfaat:
Teori Bahasa dan Otomata merupakan mata kuliah yang
mempelajari prinsip – prinsip dasar mengkontruksi
model abstrak dari komputer dan komputasi,
memberikan landasan yang mana suatu pengembangan
didasarkan. Beberapa gagasan yang diutarakan memiliki
penerapan yang penting. Misalnya, pada perancangan
digital, bahasa pemrograman, dan kompilator.

17
Teori Bahasa dan Otomata
Otomata
Bentuk jamak Automaton
Automatos (Yunani) yang berarti self-acting
• Arti menurut kamus American Heritage Dictionary:
1. a robot
2. one that behaves in an automatic or mechanical fashion
• Arti dalam dunia matematika
Berkaitan dengan teori mesin abstrak, yaitu mesin
sekuensial yang menerima input, dan mengeluarkan
output, dalam bentuk diskrit.

18
Teori Bahasa dan Otomata

Contoh :
• Mesin Jaja / vending machine
• Kunci kombinasi
• Parser/compiler

19
Teori Bahasa dan Otomata
Bahasa Natural
Bahasa manusia sehari-hari (misalnya bahasa
inggris) umumnya dinamakan bahasa alami
(natural)memilik tata bahasa dan aturan
yang lebih luas dan luwes
Bahasa Formal
Bahasa yang memiliki tata bahasa yang kaku
dan aturan yang lebih ketat (misal bahasa
pemrograman komputer) dapat lebih
mudah dipelajari dan dianalisis
20
Teori Bahasa dan Otomata

Teori Otomata dan bahasa formal, berkaitan


dalam hal :
•Pembangkitan kalimat/generation :
menghasilkan semua kalimat dalam bahasa L
berdasarkan aturan yang dimilikinya
•Pengenalan kalimat / recognition : menentukan
suatu string (kalimat) termasuk sebagai salah
satu anggota himpunan L. A=L={1,2,3}

21
Teori Bahasa dan Otomata
Bahasa Formal
• Suatu kalimat dibentuk dengan
menerapkan serangkaian aturan produksi
pada sebuah simbol ‘akar’. Proses
penerapan aturan produksi dapat
digambarkan sebagai suatu diagram
pohon.

22
Teori Bahasa dan Otomata
Analog Bahasa Naturan dan Bhs. Formal
Analog bahasa formal dengan bhs. Natural
digambarkan sbb:
• He sleeps, adalah sebuah kalimat bhs.
Inggris yang benar.
• He runs quickly, adalah kalimat yg benar
• The Big rabbit hopes neatly, juga benar
Kalimat dikatakan benar bila memenuhi
grammar yang ada dalam suatu bahasa
23
Teori Bahasa dan Otomata
Dalam bhs inggris sebuah kalimat dikatakan
benar jika memenuhi grammar sbb:
Sentence (S) = Noun-Phrase (NP) +Verb-
Phrase (VP)
Noun-Phrase dapat berupa: Noun atau
Pronoun atau Article + Noun atau Article +
Adjective + Noun
Verb-Phrase dapat berupa: Verb atau Verb +
Adverb
24
Teori Bahasa dan Otomata

Jadi singkatnya:
S=NP+VP
NP berupa: N atau Pro atau Art+Adj+N
VP berupa: V atau V+Adv
Penurunan kalimat bhs. Inggris di atas sbb:
Sentence
Noun Verb
He Sleeps
25
Teori Bahasa dan Otomata
Penurunan kalimat bhs. Inggris He runs quicly:
Sentence
NP VP
V Adv
He runs quickly

S
NP VP
Art Adj N V
Adv

The big rabbit hopes neatly


26
Grammar bhs inggris di atas dapat dituliskan sebagai himpunan
aturan-aturan produksi sbb:
SNP VP
NPNoun; NPPro; NPArt Adj Noun
VPV; VPV Adv
Nrabbit
ProHe
Vruns; Vsleeps
Advneatly; Advquickly
Kalimat yang benar secara grammar tetapi mungkin aneh dalam
kenyataannya adalah kalimat :Hal ini bisa memberikan gambaran
bahwa dalam bahasa natural ada hal-hal yang sulit dirumuskan
secara eksak diluar grammar. Sebuah kalimat yang benar secara
grammar belum tentu dalam realitanya “make sense” (disini letak
kesulitan analisis dalam bhs natural)

27
Aturan Produksi

Analog yang digunakan dalam bhs formal yang


diambil dari bhs natural bhs inggris di atas antara lain:
Ada simbol dalam abjad yang didevinisikan sebagai
S atau “start simbol” berfungsi sebagai Sentence. Dari
simbol S ini seluruh string dalam suatu bhs dapat
diturunkan
Aturan produksi dalam grammar dapat dianoalogikan
sebagai rumusan aturan tata bahasa tersebut. Aturan
produksi dinamakan demikian karena aturan tersebut
diciptakan untuk memproduksi suatu kalimat atau string.

28
Aturan Produksi
Dalam bhs. Formal aturan produksi dengan ketat harus diikuti untuk
menurunkan string. Misalnya dimiliki aturan produksi sbb:
SAb; SBb
Aaa
Ba
Maka dengan aturan itu dapat diturunkan suatu string: aab dan ab
String aab dengan penurunan : SAbaab
String ab dengan penurunan : SBbab
Proses penurunannya digambarkan dalam diagram pohon sbb:
S S
A b B b

a a a
L(G)=L={aab} L(G)=L={ab}

29
Elemen Bahasa Formal
Beberapa istilah dalam bhs. Formal adalah:

Abjad (alphabet) : himpunan berhingga dari simbol-


simbol yang dapat disusun untuk membentuk suatu
kalimat.

Bahasa (language) : Himpunan sebuah string yang dapat


dibangkitkan dari sebuah tata bahasa (grammar) G.
Bahasa yang dibangkitkan oleh tata bahasa G biasa
dinotasikan dengan L(G) atau L saja.

Aturan produksi (production rule): Adalah himpunan


berhingga dari aturan-aturan penataan dalam
pembentukan sebuah string. Himpunan aturan produksi
disimbulkan sebagai P.
30

Anda mungkin juga menyukai