Anda di halaman 1dari 10

Tugas Pendidikan Agama Islam

• Ella Dias Prasetyo (20190610323)


• Aldorafison C.G.R (20190610322)
• Duta Rifqi Bintang P (20190610289)
• Nurfauzan Jamil (20190610299)
• Adhila Anggraeni (20190610329)
• Mohamad Qodrat Aristio Wumu (20190610324)
Rukun Iman Ke 4

• Pengertian Rukun Iman


 Mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia
yang Allah Ta’ala pilih sebagai perantara antara diri-Nya dengan para
makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah merupakan manusia
biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak
ketuhanan, karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan
yang nyata. Wajib mengimani bahwa semua wahyu kepada nabi dan
rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah Ta’ala. Juga wajib
mengakui setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya dan yang
tidak kita ketahui namanya.
Daqlil Naqli
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang
beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari
golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka
Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi)
itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
(Q.S Ali-Imran 164)
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa):
"Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali".
(Q.S. Al-Baqarah 285-286)
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya
serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.”
(Q.S. An-Nisa 136)
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum
kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di
antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak
dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan
seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan
(semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil.”
(Q.S. Al-Mu’min 78)
“Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang
sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang
mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya),
sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahui”
(Q.S. An-Nahl 38)
Dalil Aqli
1. Rubbiyyah Allah Ta’ala dan rahmat_Nya memastikan pengangkatan rasul dariNya untuk semua
umar manusia agar memperkenalkan (Rab) kepada mereka dan membimbingnya menuju jalan
kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
2. Allah Ta’ala menciptakan manusia supaya beribadah kepadaNya, firmanNya, artinya, menuntut
adanya pemilihan manusia sebagai rasul agar mengajarkan kepada manusia bagaimana
seharusnya beribadah kepada Allah Ta’ala. Sebab yang demikian itulah tugas dan tujuan
penciptaan manusia.
3. Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri tentang kenabiannya, yang dengannya
kenabian diakhiri, kewajiban taat dan patuh kepadanya dan keumuman risalah kerasulannya
(untuk seluruh manusia).
4. Adanya kesaksian dalam kitab Taurat dan Injil mengenai kerasulan dan kenabian Rasulullah
SAW dan berita dari Nabis Musa dan Isa AS dalam firman Allah.
Kasus kasus penyimpangan dalam Rukun
Iman ke-4
Kasus : Membantah orang yang menyelisihi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
salam adalah amar ma’ruf nahi munkar

Solusi:  janganlah berhenti untuk memperingatkan umat dari bid’ah dan


penyimpangan terhadap manhaj Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena
hanyalah dengan kembali pada kebenaran, umat ini akan mendapat pertolongan.
Bukan dengan banyaknya jumlah umat namun kekuatannya bagaikan buih di
lautan.

Dalil: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. (Ali-Imran 104)
Daftar Pustaka / Referensi
• https://www.artisanalbistro.com/rukun-iman/

Anda mungkin juga menyukai