Anda di halaman 1dari 6

EKONOMI ISLAM

OLEH : M. Wahid Syafiuddin, M.Ag


1. Islam secara garis besar terdiri dari tiga ajaran (trilogi ajaran ilahi), yakni
Al-Qur’animan,
dan islam
Ekonomi
dan ihsan.
2. Maka, garis besar Islam adalah akidah, syariah dan akhlak
3. Akidah berarti ikatan, kepercayaan dan keyakinan sebagaimana
disebutkan dalam rukun Iman.
4. Syariah berarti jalan, memuat sistem norma ilahi yang mengatur
hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dan
dengan alam. Terangkum dalam ibadah dan mu’amalah.
5. Ibadah adalah ritual langsung antara makhluk dengan khaliq, yang tata
caranya telah ditentukan secara rinci dalam al-Qur’an dan Hadis.
Sebagaimana disimpulkan dalam rukun Islam.
6. Mu’amalah adalah aturan-aturan hubungan sesama manusia yang
maknanya sangat luas. Dan mu’amalah tidak diataur secara rinci dalam
Al-qur’an dan Hadis, hanya disebutkan secara garis besar saja (global).
1. Terdapat tidak lebih dari 500 ayat yang berkaitan dengan mu’amalah

2.
Selanjutnya
dalam al-Qur’an, artinya 5,8% dari seluruh ayat al-Qur’an.
Yang berkaitan dengan mu’amlah adalah ahwal syakhsiyah (hukum
keluarga), ahkam madniyah (hukum perdata), ahkam jinayah (hukum
pidana), ahkam al-murafa’at (hukum acara), ahkam al-qada’ (hukum
peradilan), ahkam al-dauliyah (hukum tata negara) dan ahkam al-
iqtishadiyah wa al-maliyah (hukum ekonomi) yang terdiri dari 10
ayat. (Abdul Wahab Khalaf ; Pakar Ushul Fiqh)
3. Maka, dalam persoalan ibadah berlaku kaidah ; pada prinsipnya
dalam persoalan ibadah segala sesuatu terlarang (haram), kecuali
ada dalil yang memrintahkannya.
4. Sementara dalam persoalan mu’amalah kaidah yang berlaku ; pada
prinsipnya dalam bidang mu’amalah segala sesuatu adalah
dibolehkan (ibahah) kecuali ada dalil yang melarang.
5. Maka, dalam aspek mu’amalah manusia memiliki potensi untuk
melakukan kreatifitas aturan, seiring dengan berubahnya realitas
kehidupan manusia, perkembangan zaman dan pesatnya kecanggihan
tekhnologi.
Ayat tentang Ekonomi ; Qs. Al-Muzammil ayat 20
ِ‫ضِلا ٰلّه‬
ْ َ‫ض ِرُبْوَن ىِف ا َاْلْر ِض َي َْبتغُ ْوَن ِمْ نف‬
ْ َ‫َواٰ َخُرْوَن ي‬
Artinya : dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia
Allah

Hadis tentang Ekonomi

،‫ض ُة‬‫ار‬‫ق‬َ‫م‬‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ل‬


، ٍ
‫َأج‬ ‫ىَل‬ ‫ِإ‬ ‫ع‬ ‫ي‬‫ب‬‫ل‬ْ ‫ا‬
َ :‫ة‬
ُ ‫ك‬
َ ‫ر‬‫ب‬‫ل‬ْ ‫ن‬
‫ا‬ ِ
‫ه‬
َّ ‫ي‬ ِ‫ل ثَ ٌَال ف‬: َ‫َأ َّن ا لنَّيِب ص لَّىا هلل علَي ِه وآ ِلِه وس لَّم قَ ا‬
‫ث‬
ََ ُ َ َ ُ َْ ََ ْ َ َ َ َ َْ ُ َ َّ
)‫َو َخ ْل ُط ا ُْلبِّر بِ ا لشَّعِرْيِ لِ ْلَبْيِت َال لِ ْلَبْي ِع (رواه ابنماجه‬

Artinya : Bahwa Rasulullah bersabda ada tiga hal yang didalmnya terdapat
keberkatan jual beli secara tangguh, muqaradah (mudharabah) dan mencampur
gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual. HR. Ibnu
Majah
Istilah Mudharabah
 Dalam sejarah peradaban islam, mudharabah/ bagi hasil dikenal
sebagai salah satu isntitusi ekonomi islam.
 Prakteknya ; shahibul mal atau orang yang memiliki harta dapat
menjalin kerjasama dengan orang yang memiliki keahlian
(skill) dengan ketentuan hasil dari usaha akan dibagi dua sesuai
dengan kesepakatan.
 Pada masa lalu, shahibul mal adalah individu yang memiliki
harta lebih.
 Namun hari ini, bank sebagai lembaga keuangan dapat
berfungsi sebagai pemilik modal atau shahibul mal.
 Jika masa lalu, hubungan shahibul mal dengan mudharib itu
sangat sederhana, sekarang hubungan tersebut terjalin secara
modern yaitu antara bank sebagai lembaga dan nasabah sebagai
pengguna modal.
Maka, Ekonomi Islam
1. Memuat trilogi islam ketiga, yaitu ihsan.
2. Nabi Muhammad menjelaskan dalam hadisnya dengan
kalimat : Engkau menyembah Allah seolah-olah
engkau melihatnya dan jika engkau tidak melihatnya
pasti ia melihatmu.
3. Maka, ihsan terkait dengan akhlak moral atau etika,
yakni perintah untuk berbuat baik, berakhlak mulia
kepada sesama manusia, juga kepada sesama makhluk
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai