Anda di halaman 1dari 14

HANDOUT

Global Political Economy: Understanding the


International Economic Order
By: Robert Gilphin

Bab 1: Tatanan Baru Ekonomi Global


PENDAHULUAN
3
2 1
Asumsinya pada dasarnya dalam dunia sekarangpun
kebijakan nasional dan ekonomi domestic tetap menjadi poin penting dari Globalisasi menjadi salah
pusat dari urusan ekonomi. Baginya, globalisasi memang pemahaman Gilphin satu poin penting yang
menjadi poin penting dari adanya peningkatan adalah bahwa meskipun paling berperan sejak era
interdependensi antar ekonomi domestic, tapi seturut titik balik tatanan ekonomi perang dingin dan telah
dengan pendapat Vincent Cable, Pencapaian utama dalam sekarang ada pada berhasil menggeser
dunia ekonomi pasca perang dunia II ada pada pemulihan globalisasi, pemahaman orientasi actor-aktor
tingkat integrasi ekonomi yang tidak dapat dicapai pada yang sekarang sering global dalam aspek
sebelum perang dunia I. dikemukakan dalam tatanan ekonomi global.
pengertian secara umum
terlalu dibesar-besarkan
dalam diskusi.

4
5
Tahun 1980-an merupakan masa revolusi ekonomi politik
internasional yang ditandai dengan adanya dampak dari Apa yang ingin disampaikan oleh Gilphin dalam buku ini adalah
perkembangan perusahaan multinasional (MNC: Multinational untuk merumuskan pemahaman yang lebih konprehensif
Corporation) dan praktik investasi asing langsung (FDI: mengenai bagaimana ekonomi politik internasional dari tulisan
Foreign Direct Investment). Ekspansi yang dilakukan oleh Gilphin sebelumnya di tahun 1987, The Political Economy of
MNC semakin memberikan efek integrasi pada dunia dan International Relations. Giplhin membedah dinamika ekonomi
ekonomi nasional. politik internasional dalam buku ini dengan menggunakan
pendekatan realis yang identic dengan sifat state-centric.
PERUBAHAN EKONOMI DUNIA
Tulisan Robert Gilphin ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan besar dalam ekonomi
internasional yang terjadi sejak 1987.
Awal mula perubahan ekonomi dunia Globalisasi Implikasi

• Globalisasi memberikan beberapa • Sebagian besar perdagangan terjadi hanya


• Titik balik perubahan pada pasca perang perkembangan penting dalam perdagangan, antara tiga negara industry maju, Amerika,
dingin oleh Amerika dan sekutu. keuangan, dan FDI oleh MNC. Eropa Barat dan Jepang, ditambah juga
• Dibuat suatu kerangka kerja yang • adanya pertumbuhan yang cepat dari dengan pasar negara berkembang di Asia
menjalankan fungsi ekonomi, dengan ciri perdagangan internasional, peningkatan Timur, Amerika Latin.
kerangka kerja tersebut adalah AS dan sekutu ekspansi yang siginifikan dari perdagangan • akibat lain yang juga harus dihadapi oleh
mengelola potensi konflik ekonomi pada barang dan jasa. konsumen dan dari sector ekspor di masing-
kebutuhan untuk memelihara kerjasama politik • semenjak perang dunia II hambatan masing negara yang terbuka, yakni bahwa
dan keamanan. perdagangan telah menurun. Contoh: banyak pelaku pasar yang kemudian harus
• Ada suatu magnet politik yang penurunan hambatan tarif pada Amerika bersaing dengan adanya perusahaan asing
mengintegrasikan ekonomi dunia dan Serikat dan negara industry lainnya yang turun yang meningkatkan ekspansi mereka secara
memfasilitasi adanya kompromi atas sekitar 40 % menjadi 6 % pada paruh terakhir efisien.
perbedaan nasional atas masalah ekonomi. abad 20. • semakin banyak negara yang mengejar
• orientasi pasar berubah bertumbuh menjadi • Adanya deregulasi dan privatisasi juga turut kebijakan ekonomi neoliberal seperti
jauh lebih besar yang mana hal itu diakibatkan membuka ekonomi nasional terhadap impor. deregulasi dan privatisasi. Perkembangan ini
oleh adanya negara komunis dan negara Kemajuan di bidang komunikasi dan telah menghasilkan ekonomi global yang
dunia ketiga yang berpartisipasi dalam sistem transportasi membuat pengeluaran biaya semakin berorientasi pasar.
pasar. Hal ini ditandai dengan adanya peran semakin efisien dan mendorong ekspansi • tatanan baru ini membawa masyarakat dunia
aktif yang dilakukan oleh negara kurang perdagangan. pada suatu dominasi negara industry dalam
berkembang (LDC) di WTO. pasar internasional dan diintegrasikan
sehingga terjadi penerimaan pasar yang tidak
terbatas
PERIODESASI PERUBAHAN EKONOMI DUNIA

1970 1980 1990


• deregulasi keuangan dan penciptaan • FDI kemudian berkembang signifikan 1990-an (Krisis)
• Volume perdagangan voluta asing • krisis keuangan Eropa tahun 1992,
instrument keuangan baru, seperti pada tahun 1980-an. Hal ini ditandai pada akhir 1990-an mencapai sekitar yang menyebabkan Inggris Raya
derivative, dan kemajuan teknologi dengan adanya arus keluar FDI dari $1,5 Triliun per hari, mengalami menarik diri dari Mekanisme Nilai
dalam komunikasi membantu negara industry utama yang meningkat peningkatan delapan kali lipat sejak Tukar Eropa
mendorong adanya integrasi keuangan menjadi sekitar 15 persen per tahun. 1986. • tahun 1994-1995 yang membuat
internasional. Nilai kumulatif FDI mencapai ratusan • Volume ekspor global di sector barang runtuhnya mata uang peso Meksiko
miliar dolar. Sector bidang jasa dan dan jasa tahun 1997 sebesar 6,6 • krisis keuangan Asia Timur pada akhir
industry teknologi tinggi seperti mobil Triliun, atau $25 miliar per hari. 1990-an
dan teknologi informasi memberikan • tahun 1990-an, reksa dana, dana • Karena Sebagian besar dari aliran
porsi yang besar pension dan sejenisnya berjumlah $20
• Istilah "globalisasi" mulai populer keuangan ini bersifat jangka pendek,
Triliun, sepuluh kali lipat dari angka di sangat fluktuatif, dan spekulatif,
digunakan pada paruh kedua tahun tahun 1980. keuangan internasional malah menjadi
1980-an sehubungan dengan lonjakan
aspek yang paling tidak stabil dari
besar investasi asing langsung (FDI)
ekonomi kapitalis global. Skala besar,
oleh perusahaan multinasional.
kecepatan, dan sifat spekulatif
pergerakan keuangan lintas batas
negara telah membuat pemerintah
lebih rentan terhadap perubahan
mendadak dalam pergerakan ini

semua perkembangan ini hadir dari perkembangan ekonomi, politik, dan teknologi yang telah
menjadi kekuatan pendorong di belakang globalisasi ekonomi.
RESPON TERHADAP TATANAN EKONOMI BARU

Kritikus Gilphin

• para kritikus perpendapat bahwa penurunan • Adanya kesalahpahaman terhadap globalisasi dan
negara mengarah ke ekonomi kapitalis global pengaruhnya mengarah pada kekecewaan negara
yang terbuka dan benar-benar dicirikan oleh berkembang akibat dari adanya dampak negative
perdagangan tak terbatas, arus keuangan, dan pada pekerja dan lingkungan.
aktivitas internasional perusahaan multinasional. • Perkembangan teknologi mengubah hampir setiap
• Para kritikus ini menuduh bahwa masyarakat aspek ekonomi, politik, dan sosial karena daya
nasional sedang diintegrasikan ke dalam sistem komputasi memberikan dorongan bagi
ekonomi global dan diterpa oleh kekuatan perekonomian dunia yang mungkin terbukti sama
ekonomi dan teknologi yang hanya sedikit atau pentingnya dengan yang sebelumnya dihasilkan
tidak mereka kendalikan. oleh tenaga uap, tenaga listrik, dan tenaga minyak
• Regionalisasi bukanlah alternatif dari negara-
bangsa, seperti yang diyakini sebagian orang,
melainkan mewujudkan upaya masing-masing
negara untuk secara kolektif mempromosikan
kepentingan dan ambisi nasional vital mereka.
• ekonomi, meskipun sifatnya sering esoteris,
adalah atau setidaknya harus menjadi inti dari
wacana publik.
PERSPEKTIF INTELEKTUAL

Awalnya, pada 1987 Gilphin mengidentifikasi tiga ideologi ekonomi internasional, yakni liberalisme, marxisme,
dan nasionalisme. Namun, menurutnya sejak pertengahan tahun 1980-an, relevansi perspektif ini berubah.
Menurutnya, ia gagal dalam mendefinisikan tiga perspektif ini dari aspek analitik dan normative.

Nasionalist Liberal
Marxis

• Inti analitiknya mengakui sifat anarkis urusan


internasional, keunggulan negara dan
kepentingannya dalam urusan internasional, • Karl Marx sendiri juga menerima ide-ide
• tidak hanya merupakan alat analisis yang
dan pentingnya kekuasaan dalam hubungan analitis dasar ekonomi liberal pada masanya,
berdasarkan pada teori dan asumsi ekonomi
antarnegara. Namun, nasionalisme juga tetapi ia membenci istilahnya sendiri,
neoklasik, tetapi juga adalah suatu komitmen
merupakan komitmen normatif terhadap kapitalisme, sementara para ekonom tertarik
normative terhadap ekonomi pasar atau
negara-bangsa, pembangunan negara, dan pada fungsi sehari-hari sistem kapitalis, Marx
kapitalis.
superioritas moral negara sendiri atas semua dan Schumpeter sendiri tertarik pada dinamika
negara lain.. jangka panjang sistem kapitalis
PERSPEKTIF INTELEKTUAL

Nasionalisme ekonomi adalah ide yang diterima oleh Gilphin, Gilphin membedakan dengan jelas antara nasionalisme ekonomi
yang disebutnya sebagai “negara sentris”, namun sebagai dalam posisinya yang normative dan realisme politik sebagai
perspektif analitik, ia tidak menganut komitmen normative dan perspektif analitik. Dalam hal ini juga dapat dikatakan bahwa para
resep kebijakannya yang terkait dengan nasionalisme ekonomi. nasionalist adalah realis dalam penekanan mereka peran penting
Baginya, komitmen normative yang ia bentuk adalah bahwa negara, kepentingan keamanan, dan kekuasaan dalam urusan
liberalism ekonomi, yakni perdagangan bebas dan hambatan tarif internasional.
terhadap minimal arus barang, jasa, dan modal melintasi batas- Dalam tulisannya ini ia menggunakan istilah realisme atau secara
batas nasional walaupun dalam keadaan tertentu, kebijakan spesifik menyebutkan realisme-negara sentris untuk mencirikan
nasionalis layaknya perlindungan dalam perdagangan dan pendekatannya terhadap analisis ekonomi politik internasional.
kebijakan industry dapat dibenarkan
Perspektif Gilphin: Realisme-State Centric

Asumsi Gilphin
Asumsi Gilphin

Bagi Gilphin, realisme dan nasionalisme tidak identic. Nasionalis


mungkin realis, tetapi realis belum tentu nasionalis. Meskipun
kaum realis mengakui peran sentral negara, keamanan, dan Realisme state-centric adalah bentuk tradisional realisme yang
kekuasaan dalam urusan internasional, mereka tidak serta merta terkait dengan Thucydides, Machiavelli, dan Morgenthau, serta
menyetujui situasi ini. banyak lainnya; itu menekankan negara (kota, kekaisaran, atau
negara-bangsa) sebagai aktor utama dalam urusan internasional
dan fakta bahwa tidak ada otoritas yang lebih tinggi dari unit-unit
politik berdaulat ini; posisi ini menegaskan bahwa analisis harus
fokus pada perilaku masing-masing negara bagian.

Asumsi Gilphin

Realisme sistemik, atau yang kadang-kadang disebut realisme


struktural atau neorealisme, adalah versi pemikiran realis yang
lebih baru dan terutama dikaitkan dengan Teori Politik
Internasional (1979) yang inovatif dan berpengaruh dari Kenneth
Waltz.
Perspektif Gilphin: Realisme-State Centric

Interpretasi Realist negara-sentris Asumsi Gilphin

Interpretasi realis negara-sentris menarik beberapa asumsi dasar


mengenai sifat urusan internasional. Karena menganggap bahwa Meskipun negara adalah aktor utama dalam urusan internasional,
sistem internasional bersifat anarkis, interpretasi ini memandang realisme harus mengakui pentingnya aktor non-negara seperti
negara, tanpa adanya otoritas yang lebih tinggi, sebagai aktor perusahaan multinasional, lembaga internasional, dan organisasi
utama dalam urusan internasional. Keberadaan anarki, non-pemerintah (LSM) dalam penentuan urusan internasional.
bagaimanapun, tidak berarti bahwa politik internasional dicirikan Realisme, bagaimanapun, menegaskan bahwa negara tetap
oleh perang Hobbesian yang konstan dan universal dari satu menjadi aktor utama.
lawan semua; negara-negara jelas bekerja sama satu sama lain
dan menciptakan institusi di banyak bidang. Anarki lebih berarti
bahwa tidak ada otoritas yang lebih tinggi yang dapat dimintai
bantuan oleh suatu negara di saat-saat sulit

Asumsi Gilphin

realisme state-centric tidak menolak pentingnya pertimbangan


moral dan nilai dalam menentukan perilaku. Sementara hubungan
kekuasaan dan kekuasaan memainkan peran utama dalam urusan
internasional, kekuasaan dapat mengambil bentuk hubungan
militer, ekonomi, dan bahkan psikologis antar negara.
Perspektif Gilphin: Realisme-State Centric

Asumsi Gilphin Asumsi Gilphin

negara territorial terus menjadi actor utama dalam urusan ekonomi


domestic dan internasional, namun ia tidak berpendapat bahwa Bentuk aplikatif dari pemahamannya terletak pada para pemain
negara adalah satu-satunya actor penting, contohnya seperti Bank politik utama, yaitu Jerman, Prancis, dan Inggris, menjadi pusat
Dunia, IMF, dan Komisi Uni Eropa. Terlepas dari pentingnya aktor- bahkan dalam lembaga internasional yang sangat terintegrasi
aktor ini, Gilphin tetap menekankan pada peran pemerintah seperti Uni Eropa. Apapun bentuk akhir dari Uni Eropa, pemerintah
nasional untuk membuat keputusan utama mengenai masalah nasional akan terus menjadi aktor penting dalam pengaturan
ekonomi; menetapkan aturan dimana actor lain berfungsi, dan regional ini.
menggunakan power yang cukup besar dan mempengaruhi hasil
ekonomi.

Asumsi Gilphin

Interpretasi Gilphin mengenai ekonomi politik internasional


mengasumsikan bahwa kepentingan dan kebijakan negara
ditentukan oleh elit politik pemerintah, tekanan kelompok kuat di
masyarakat nasional, dan sifat dari sistem ekonomi politik
nasional. Posisi Gilphin dalam asumsinya realist-state centric
berasumsi bahwa keamanan nasional adalah dan akan menjadi
perhatian utama negara.
Perspektif Gilphin: Realisme-State Centric

Asumsi Gilphin
Interpretasi Realist negara-sentris
negara terus menggunakan kekuatan mereka dan menerapkan
kebijakan untuk menyalurkan kekuatan ekonomi dengan cara yang
kekuatan ekonomi dan teknologi secara mendalam membentuk
menguntungkan kepentingan nasional mereka sendiri dan
kembali urusan internasional dan mempengaruhi perilaku
kepentingan warga negara mereka.
negara.

Asumsi Gilphin

Kepentingan ekonomi nasional ini termasuk penerimaan bagian


yang menguntungkan dari keuntungan dari kegiatan ekonomi
internasional dan pelestarian otonomi nasional.
TUJUAN KEGIATAN EKONOMI

• Menguntungkan konsumen individu • tujuan kegiatan ekonomi dan peran pasar


• Mempromosikan kesejahteraan social • Tujuan tersebut dipilih oleh masyarakat
dalam mencapai tujuan tersebut ditentukan
• Memaksimalkan kekuatan nasional tertentu yang pada gilirannya menentukan
oleh proses politik dan pada akhirnya
peran mekanisme pasar dalam perekonomian.
merupakan tanggung jawab yang dilimpahkan
masyarakat kepada negara.
KESIMPULAN

Berfungsinya ekonomi dunia ditentukan oleh pasar dan kebijakan negara-bangsa. Tujuan politik,
persaingan, dan kerja sama negara berinteraksi untuk menciptakan kerangka hubungan politik di
mana kekuatan ekonomi beroperasi. Negara menetapkan aturan yang harus diikuti oleh
pengusaha individu dan perusahaan multinasional. Namun, kekuatan ekonomi dan teknologi
membentuk kebijakan dan kepentingan masing-masing negara dan hubungan politik di antara
mereka. Pasar memang merupakan kekuatan yang kuat dalam penentuan urusan ekonomi dan
politik. Untuk alasan ini, baik analisis politik dan ekonomi diperlukan untuk memahami fungsi
aktual dan evolusi ekonomi global. Sebuah analisis yang komprehensif memerlukan integrasi
intelektual dari kedua negara dan pasar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai