Anda di halaman 1dari 13

TUGAS I

KERJASAMA TIM DALAM PENANGGULANGAN PENYAKIT


MENULAR POTENSIAL KLB DAN WABAH

KELOMPOK 3
KETUA : dr. FADLI AMALI
SEKRETARIS : SARIBULAN
ANGGOTA :
1. Nurmiati, S
2. dr syahrianti Usman
3. Hasriani
4. Cae Sarina Abbas
5. Hasriani
6. Arfiana
7. dr.Ainun Rachmi AR
PENUGASAN
PENGERTIAN TIM

 Tim adalah Suatu kelompok yang bekerja


sama untuk mencapai suatu misi/ tujuan
tertentu
PENGERTIAN KELOMPOK

 Kelompok adalah sebagai kumpulan orang atau


lebih yang saling berinteraksi dan saling
memengaruhi untuk suatu tujuan tertentu yang
dipahami bersama

James a f stoner
R. Edward Freeman
Daniel Robert Gilber
PERBEDAAN KELOMPOK DAN TIM
(Stephen Robbin)

1. Sasaran
a. Kelompok : Berbagi informasi, saling membantu
membuat keputusan kinerja masing-masing.
b. Tim : Kebutuhan kerja kolektif, saling membantu demi
usaha bersama.
2. Sinergi
a. Kelompok : Netral (kadang negatif)
b. Tim : Positif melaui usaha yang terkoordinasi
3. Akuntabilitas
a. Kelompok : Individu tidak saling melengkapi
b. Tim : Individual dan saling melengkapi
4. Keahlian
a. Kelompok : Acak dan jarang
b. Tim : Saling mengganti
Perbedaan Kelompok dan Tim, sebagai
berikut:

Kelompok Tim
1. Kelompok belum tentu tim
1. Tim pasti kelompok
2. Anggota bekerja secara individul dan 2. Anggota menyadari ketergantungan
kadang berbeda tujuan antar mereka
3. Anggota tidak dilibatkan dalam penetapan 3. Anggota merasa memiliki organisasi
sasaran karena komitmen thd sasaran
4. Anggota diminta untuk bekerja dan 4. Anggota memiliki kontribusi thd
bukan diminta saran keberhasailan organisasi
5. Anggota tidak percaya pada motif rekan-
5. Anggota bekerja dalam suasana saling
percaya
rekan kerja
6. Anggota menjalankan komunikasi
6. Hati-hati dalam menyampaikan pendapat dengan tulus
karena kurang toleransi 7. Anggota didorong menambahkan
7. Apabila mendapat pelatihan dalam ketrampilan dan penerapannya dalam
penerapannya sangat dibatasi oleh pimpinan Tim
8. Anggota berada dalam konflik, tidak tau 8. Anggota menyadari bahwa konflik
sebab dan pemecahannya dalam tim adalah wajar
9. Anggota tidak didorong untuk ikut dalam 9. Anggota berpartisipasi aktif dalam
pengambilan keputusan Tim
pengambilan keputusan
Jadi…..

 Kelompok belum tentu merupakan tim, namun tim


pasti
merupakan suatu kelompok. Di dalam suatu
kelompok, belum
tentu seluruh anggotanya menjadi tim dan
mempunyai tujuan
sama. Namun dalam tim, seluruh anggotanya
menjadi satu
kelompok yang mempunyai tujuan sama.
HAKIKAT DAN CIRI ORGANISASI
SEBAGAI TIM

 Hakikat organisasi pada dasarnya berorientasi


terhadap aspirasi dari pihak-pihak yang memiliki
kepentingan terhadap organisasi. Hakikat organisasi
menjadi pondasi dasar dan asas dalam pengelolaan
organisasi untuk mencapai tujuannya demi
terciptanya sistem manajerial yang baik
Hakikat Tim

 Merujuk beberapa literatur, bahwa Tim dapat diinterpretasikan sebagai suatu


kelompok yang memiliki ikatan dan interaksi yang harmonis memacu
terjadinya perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan pribadi maupun
organisasi. Menurut Prajudi Atmosoedirjo, kertekaitan dan interaksi yang
harmonis tersebut akan muncul dalam bentuk:
1. Perpaduan pola pikir (way of thinking);
2. Pola emosidan motivasi (way of feeling);
3. Pola tindak (way of action).

 Adanya keterpaduan antara pola pikir, pola emosi, motivasi, dan persepsi serta
pola tindak, memudahkan terjadinya titik temu sebagai keinginan dan interest
ke dalam tujuan bersama (Common Goal).
Ciri organisasi Tim

1. Desain visi, misi, dan strategi organisasi yang imaginable, fasible,


communicable;
2. Moral atau semangat tim yan tinggi;
3. Meminimalisir konflik of interest pribadi;
4. Kemampuan mental (intelegensia dan kreativitas) yang tinggi;
5. Seleksi yang berhasil;
6. Introvert atau ekstrovert tidak mendominasi dalam kepribadian;
7. Komposisi susunan tim yang efektif;
8. Kejelasan dan ketegasan peran tim dan anggota-anggotanya;
9. Terbuka untuk dievaluasikan;
10. Pemberdayaan yang efektif.
Strategi Kerjasama Tim

 1. Membangun Tim yang Inklusif dan Beragam


 2. Setiap Anggota Memiliki Tugas dan Tanggung Jawab yang
Jelas
 3. Membangun Kepercayaan Tim
 4. Komunikasi yang Jelas dan Intens
 5. Memberikan Tim Kesempatan untuk Mengambil Keputusan
 6. Mengatur Waktu untuk Meeting Secara Bijak
 7. Tidak Perlu Takut Mengatur Dinamika dalam Tim
 8. Memberi Kesempatan Anggota Tim untuk Belajar
Hambatan dalam Kerja Sama Tim

 1. Kurangnya kepercayaan antar anggota tim


 2. Ketakutan terhadap konflik.
 3. Kurangnya komitmen dalam tim.
 4. Menghindari pertanggungjawaban.
 5. Ketidakpedulian terhadap hasil yang diperoleh tim.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai