Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSI KLB DAN WABAH

KELOMPOK I (DBD)

dr. Nurul Azizah


Arindi Antika
dr. Nurima Saribulan
Harvina Anwar Musdalipa Mustaqim
Cae Sarina Takdir Patompo
Ulfa Hanikhusnia Said Rachmawati Ahmad
1. TATA LAKSANA DAN PEMANTAUAN HARIAN KASUS YANG SEDANG DI ISOLASI DI RUMAH DAN FASILITAS KHUSUS

Demam <7 hari, Usia 11th, sakit kepala, pegal-pegal, nyeri retro-orbital, di lingkungan sekitar ada penduduk yang menderita DBD

ADA KEDARURATAN TIDAK ADA


KEDARURATAN
syok, kejang, kesadaran menurun,
perdarahan, muntah, nyeri perut hebat, Demam ≥ 3 Hari Demam < 3 Hari
lemas, pusing, komorbid, tinggal sendiri,
jauh dari faskes, dll

Pemeriksaan
Rempelit, NS1, HB,
Leukosit, Trombosit

RAWAT INAP/RUJUK
RAWAT JALAN
KONTROL SETIAP
Trombosit ≤100.000/µI Trombosit >100.000/µI HARI HINGGA DEMAM
REDA
1. TATA LAKSANA DAN PEMANTAUAN HARIAN KASUS YANG SEDANG DI ISOLASI DI RUMAH DAN FASILITAS KHUSUS

UNTUK KASUS RAWAT INAP

 Pemberian Cairan
 Pemberian obat
 Pemeriksaan HB dan HT per 24 jam
 Monitor suhu UNTUK KASUS YANG TIDAK PERLU RAWAT INAP

 Berbaring
 Obat Antipiretik atau Kompres hangat bila diperlukan
 Dianjurkan pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah,
sirup, susu, dan perbanyak air putih.
UNTUK KASUS PULANG KE RUMAH PASCA RAWAT
INAP  Monitor suhu
 Tidur Cukup  Hindari gigitan Nyamuk untuk Mengurangi Penularan yg Lebih
 Makan Makanan Gizi Seimbang dan Minum Air Putih Lanjut

 Aktivitas Fisik Perlahan


 Hindari gigitan Nyamuk untuk Mengurangi Penularan yg Lebih
Lanjut
2. TATA LAKSANA KONTAK ERAT KASUS YANG SEDANG DI ISOLASI DI RUMAH DAN FASILITAS KHUSUS

Melakukan Pelacakan Epidemiologi Melakukan Pemeriksaan Jentik

Kegiatan pencarian penderita atau Kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk


tersangka lainnya dalam radius penular DBD di rumah enderita atau
sekurang-kurangnya 100m tersangka dan rumah sekitar penderita
dalam radius sekurang-kurangnya 100m

Komunikasi
Hasil PE akan menentukan langkah
Informasi selanjutnya dalam pemberantasan
penyakit DBD
Edukasi

ABATESASI PSN-DBD

FOGGING GERAKAN 3 M
3. TAHAPAN SYSTEM RUJUKAN (KOORDINASI DENGAN RS RUJUKAN, EVAKUASI DAN TRANSORTASI KHUSUS)

POLINDES/POSKESDES/PUSTU

PUSKESMAS

RS KAB/KOTA

ALAT TRANSPORTASI & JALUR MOBILISASI

 Menggunakan Ambulance gawat darurat/mobil puskesmas (Brigade Siaga) yang dilengkai tabung
oksigen dan peralatan lainnya yang mendukung
 Selama proses merujuk penderita di damping oleh perawat yang kompeten 1-3 orang
 Untuk penderita yang transmisi penyakitnya melalui vector tidak memerlukan jalur khusus saat
menurunkan penderita dari ambulans di IGD sampai ke ruang perawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai