KELOMPOK I (DBD)
Demam <7 hari, Usia 11th, sakit kepala, pegal-pegal, nyeri retro-orbital, di lingkungan sekitar ada penduduk yang menderita DBD
Pemeriksaan
Rempelit, NS1, HB,
Leukosit, Trombosit
RAWAT INAP/RUJUK
RAWAT JALAN
KONTROL SETIAP
Trombosit ≤100.000/µI Trombosit >100.000/µI HARI HINGGA DEMAM
REDA
1. TATA LAKSANA DAN PEMANTAUAN HARIAN KASUS YANG SEDANG DI ISOLASI DI RUMAH DAN FASILITAS KHUSUS
Pemberian Cairan
Pemberian obat
Pemeriksaan HB dan HT per 24 jam
Monitor suhu UNTUK KASUS YANG TIDAK PERLU RAWAT INAP
Berbaring
Obat Antipiretik atau Kompres hangat bila diperlukan
Dianjurkan pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah,
sirup, susu, dan perbanyak air putih.
UNTUK KASUS PULANG KE RUMAH PASCA RAWAT
INAP Monitor suhu
Tidur Cukup Hindari gigitan Nyamuk untuk Mengurangi Penularan yg Lebih
Makan Makanan Gizi Seimbang dan Minum Air Putih Lanjut
Komunikasi
Hasil PE akan menentukan langkah
Informasi selanjutnya dalam pemberantasan
penyakit DBD
Edukasi
ABATESASI PSN-DBD
FOGGING GERAKAN 3 M
3. TAHAPAN SYSTEM RUJUKAN (KOORDINASI DENGAN RS RUJUKAN, EVAKUASI DAN TRANSORTASI KHUSUS)
POLINDES/POSKESDES/PUSTU
PUSKESMAS
RS KAB/KOTA
Menggunakan Ambulance gawat darurat/mobil puskesmas (Brigade Siaga) yang dilengkai tabung
oksigen dan peralatan lainnya yang mendukung
Selama proses merujuk penderita di damping oleh perawat yang kompeten 1-3 orang
Untuk penderita yang transmisi penyakitnya melalui vector tidak memerlukan jalur khusus saat
menurunkan penderita dari ambulans di IGD sampai ke ruang perawatan.
TERIMA KASIH