2. KAJIAN AWAL :
a. ANAMNESIS :
- KELUHAN UTAMA Demam Remiten / continous
- Data Subyektif
mual muntah
Sakit kepala hebat
b. PEMERIKSAAN
Tidak enak di perut
FISIK
Riwayat konstipasi / diare
Anoreksia
Lidah kotor, mulut kering
tampak apatis, lelah, bingung,
disorientasi, insomnia
Hepatomegali / Splenomegali
Bradikardia relatif
Distensi perut, meteorismus
Wajah tampak toksik :
- mata berkilat &
kemerahan,
- kelopak mata cekung
- pucat dan flushing a.r pipi
Pernafasan cepat dan dangkal
Nyeri tekan ileosekal
3. PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK Pemeriksaan darah : Hb,
leukosit, trombosit, Ht,
BSE, SGOT dan SGPT
Uji serologis Widal : Titer
O, H
Isolasi/ biakan kuman
(darah,sumsum tulang,
feses, urin)
Thorax foto
4 PENGOBATAN MEDIS Antibiotika yang sesuai
( Kloramfenikol,
Ciprofloxasin,
Cefalosforin )
Simptomatis : antipiretik,
H2 Antagonis sesuai
kebutuhan
5. DISCHARGE
PLANNING : Perbaikan klinis : 3 hari
INDIKATOR bebas demam
PEMULANGAN
KEBUTUHAN PASCA
RAWAT Higiene Personal
PENYIAPAN KLIEN DAN
KEL Pola makan
4. PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR Bila ada komplikasi :
a. OXYGENASI sepsis dan paru-paru
serta miokarditis dapat
b. CAIRAN- diberikan Terapi
ELEKTROLIT Oksigen
Usahakan minum
c. NUTRISI minimal 2000 ml/24 jam
Istirahat di tempat
tidur selama demam
Selanjutnya berikan
f. KENYAMANAN aktivitas secara
FISIK bertahap dengan
indikator tidak terjadi
kenaikan suhu
Berikan kenyamanan
bagi pasien meliputi;
suhu lingkungan,
g. KEAMANAN FISIK cahaya, tidak gaduh
Bantu pasien untuk
pemenuhan kebutuhan
sehari-hari
(makan/minum, higiene
personal, toileting)
h. KEAMANAN
PSIKIS DAN Cegah cedera fisik
SPIRITUAL Cegah terpapar infeksi
Cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak
dengan dg pasien
Jelaskan seluruh
prosedur
Hindari diskusi kasus
didekat pasien
Dukungan spirituil