http://www.free-powerpoint-templates-design
Sejarah Perkembangan Al-Qur’an
Apa itu sejarah perkembangan Al-qur’an?
Kata al quran adalah ism alam,bukan kata
Qur’an
mengumpulkan.
Firman Allah SWT, yang diturunkan kepada nabi
01 02 03
1. Abu bakar bin Qasim al-Anbari menulis buku `Aja’ibul ‘Ulumul Qur’an. Dalam kitab ini menjelaskan tentang
keutamaan dan keistimewaan Al Qur’an, tentang turunnya Al-Qur’an dalam “tujuh huruf’, penulisan mushaf,
jumlah surah, ayat dan lafaznya.
4. Abu Muhammad al-Kashab Muhammad al-Karkhi menulis kitab yang berjudul Nukatul Qur’an ad-Dalalah Al
Bayan fi `Anwaa’i1 Ulami Wal-Ahkam alMunabbi’ah `An Ikhtilafil Anam.
5. Muhammad bin al-Adawi menulis buku yang berjudul A1-Istighna fi Ulumul Qur’an.
PENULISAN ULUMUL QUR’AN PADA ABAD V H
Pada abad V H mulai disusun Ilmu I’rabil Qur’an dalam satu kitab. Di samping itu penulisan kitab-kitab dalam
Ulumul Qur’an masih terus dilanjutkan oleh para ulama pada masa ini. Di antara ulama yang berjasa dalam
pengembangan Ulumul Quran ialah:
a. ‘Ali bin Ibrahim bin Sa’id al-Huf menulis kitab yang berjudul Al-Burhan fi Ulumul Quran dan I’rabul Quran.
b. Abu `Amr ad-Dani menulis kitab yang berjudul At-Taisir Fil Qira’atis Sab’i dan Al-Muhkam fin Nuqath.
KEADAAN ULUMUL QUR’AN PADA ABAD VI H
Pada abad ini di samping terdapat ulama yang meneruskan pengembangan Ulum Alquran, juga terdapat ulama yang
mulai menyusun Ilmu Mubhamatil quran. Di antaranya mereka yaitu:
1. Abu Qasim Abdurrahman yang terkenal dengan nama as-Suhaili yang menulis kitab Mubhamat Alquran. Isinya
berkisar tentang penjelasan maksud kata-kata dalam al-Alquran yang tidak jelas atau samar
2. Ibnu Jauzi menyusun kitab Fununul Afnan 11 `Ajaib Alquran dan AI-Mujtab fi Ulumin Yata’allaqu bil Alquran.
KEADAAN ULUMUL QUR’AN PADA ABAD VII H
Pada abad VII H ini, ilmu-ilmu al-Alquran terus berkembang dengan mulai tersusunnya Ilmu Majazul
Alquran dan tersusun pula Ilmu Qiraat. Diantaranya:
1. Ibnu Abdus Salam, yang nama lengkapnya Syaikhul Islam Imam Abu Muhammad Abdul Aziz bin
Abdus Salam, terkenal dengan nama Al-`izz menyusun kitab yang berjudul Majazul Alquran.
2. ‘Alamuddin al-Sakhawi yang terkenal dengan nama assakhawi, yang menyusun kitab Ilmu Qiraat
dalam kitabnya Jamalul Qurra wa Kamalul Iqra’. Kitab ini berisi tentang berbagi ilmu qiraat, seperti
tajwid, waqaf, dan ibtida (letak bacaan dimulai), nasikh dan mansukh.
3. Abu Syamah menulis kitab AI-Mursyidul Wajiz fi ma Yata’allaqu bil Alquranil ‘Aziz
KEADAAN ULUMUL QUR’AN PADA ABAD VIII H
Pada abad ini muncul lah beberapa ulama yang menyusun ilmu-ilmu baru tentang al-Alquran, sedang
penulisan tentang kitab-kitab Ulumul Quran masih tetap berlanjut. Yaitu:
1. Badruddin az-Zarkasyi ia termasuk ulama ahli tafsir dan ahli ilmu ushuluddin, lahir 745 H.
menyusun kitab dalam empat jilid: al-Burhan fi Ulumul Alquran. Professor Muhammad Abul Fadhl
telah berjasa dalam usahanya tersebut.
2. Ibnu Abil Isba menyusun kitab Ilmu Badai’ul Alquran (suatu ilmu yang membahas macam-macam
badi’ (keindahan) bahasa dan kandungan Alquran di dalam Alquran.
3. Ibnu Qayyim menusun Ilmu Aqsamil Alquran (suatu ilmu yang membahas tentang sumpah-sumpah
yang terdapat dalam al-Alquran).
4. Najmuddin al-Thufi menyusun Ilmu Hujajil Alquran atau Ilmu Jadadil Alquran.
1. Jalaluddin al-Bulqaini Dia seorang ulama yang cerdas ahli di bidang ilmu fiqih, ushuluddin, bahasa
Arab, tafsir, ma’ani dan bayan.
3. As-Suyuti menyusun kitab At-Tahbir fi Ulumit Tafsir. Penyusunan kitab ini pada tahun 872 H dan
merupakan kitab Ulumul quran yang paling lengkap karena memuat 102 macam ilmu-ilmu Alquran.
Setelah as-Suyuti wafat pada tahun 911 H, perkembangan ilmu-ilmu al-Alquran seolah-olah telah
mencapai puncaknya dan berhenti dengan berhentinya kegiatan ulama dalam mengembangkan Ulumul
Alquran, dan keadaan semacam itu berjalan sejak wafatnya Imam as-Sayuti sampai akhir abad XIII H.
KEADAAN ULUMUL QUR’AN PADA ABAD XIV H
Setelah memasuki abad XIV H ini, maka bangkit kembali perhatian ulama menyusun kitab-kitab yang
membahas al-Alquran dari berbagai segi dan macam Ilmu al-Alquran, di antara mereka itu ialah:
1. Thahir al-Jazairi menyusun kitab Al-Tibyan fi Ulumil Quran yang selesai tahun 1335 H.
3. Muhammad Abdul Adzim al-Zarqani menyusun kitab Manahilul Irfan fi Ulumil quran (2 jilid).
4. Thanthawi Jauhari mengarang kitab al-Jawahir fi Tafsir al-Alquran dan Alquran wal Ulumul
Ashriyah.
6. Mustafa al-Maraghi menyusun kitab “Boleh Menterjemahkan al-Alquran”, dan risalah ini mendapat
tanggapan dari para ulama yang pada umumnya menyetujuinya tetapi ada juga yang menolaknya
seperti Musthafa Shabri seorang ulama besar dari Turki yang mengarang kitab Risalah Tarjamatil
Alquran.
7. Said Qutub mengarang kitab al-Tashwitul Fanni fil Alquran dan kitab Fi Dzilalil quran.
8. Sayyid Muhammad Rasid Ridha mengarang kitab Tafsir al-Alquranul Hakim. Kitab ini selain
menafsirkan al-Alquran secara ilmiyah, juga membahas Ulum Alquran.
9. DR. Muhammad Abdullah Darraz, seorang Guru Besar al-Azhar university yang diperbantukan di
Perancis mengarang kitab al-Naba’al `Adzim, Nadzarratun Jadidah fil Alquran.
10. Malik bin Nabiy mengarang kitab al-Dzahiratul Alquraniyyah. Kitab ini membicarakan masalah
wahyu dengan pembahasan yang sangat berharga.
12. Dr. Shubhi al-Salih, Guru Besar Islamic Studies dan Fiqhul Lughah pada Fakultas Adab Universitas
Libanon mengarang kitab Mahabits fi Ulumil Alquran.
13. Muhammad al-Mubarak, Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Syria, mengarang kitab al-Manhalul
Khalid.
THANK YOU