GOVERNANCE
Sri Sulasmiyati, S.Sos.,MAP
PRINSIP-PRINSIP YANG DIBERLAKUKAN ORGANIZATION FOR
ECONOMIC CORPORATION AND DEVELOPMENT (OECD),
MENCAKUP LIMA BIDANG
Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham (The Equitable Treatment of Shareholders)
Peranan stakeholders yang terkait dengan perusahaan (The Role of Stakeholders in CG) kerangka GCG
harus memberikan pengakuan terhadap hak-hak stakeholders, seperti yang ditentukan undang-undang,
dan mendorong kerjasama aktif antara perusahaan dengan para stakeholders dalam rangka
menciptakan kesejahteraan, lapangan kerja dan kesinambungan usaha
Keterbukaan dan transparansi (Disclosure and Transparency)
Transparency
Accountability
Responsibility
Independence
Fairness
Sri Sulasmiyati, S.Sos.,MAP 4
PRINSIP-PRINSIP CORPORATE
GOVERNANCE (1)
TRANSPARANSI (Keterbukaaan)
Mewajibkan adanya informasi yang terbuka, tepat waktu, jelas, dapat dibandingkan (disiapkan,
diaudit, pengungkapan keuangan dan non-keuangan) yang meliputi:
1) Kinerja keuangan dan hasil operasi perusahaan (pengambilan keputusan secara benar)
2) Tujuan perusahaan (pada lingkungan bisnis dan masyarakat)
3) Kepemilikan mayoritas (hak memiliki informasi yang jelas, memiliki saham dengan
aman, ikut dalam pembuatan keputusan)
4) Anggota dewan komisaris dan penghasilannya (evaluasi kinerja dan kualifikasi anggota
dewan)
5) Faktor resiko yang akan datang (risiko bunga, ketergantungan komoditas tertentu, risiko
transaksi derivative, risiko kerusakan lingkungan)
6) Isu yang berhubungan dengan karyawan dan pihak yang berkepentingan lainnya (sebagai
asset perusahaan)
Sri Sulasmiyati, S.Sos.,MAP 5
PRINSIP-PRINSIP CORPORATE
GOVERNANCE (2)
AKUNTABILITAS
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban manajemen perusahaan sehingga
menjamin penyeimbang kepentinga manajemen dan pemegang saham yang diawasi oleh
dewan komisaris.
Tiga tingkatan akuntabilitas: