Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA
2018

Pendidikan
MIS! RUM MOB

Agama Islam
dan Budi Pekerti
Pelajaran
Hati Tenteram dengan
7 Berperilaku Baik

Orang yang berperilaku baik,


hidupnya tenteram.
Berperilaku baik selalu banyak teman, banyak saudara dan
dicintai banyak orang.
Dalam beramal, niatnya karena Allah Swt. bukan karena
manusia.

Ikhlas

Niat yang baik menjadi awal perbuatan baik. Niat


yang ikhlas akan mengantarkan perbuatan yang
ikhlas pula. Allah Swt. tidak memandang kepada rupa
dan harta kita. Allah Swt. melihat hati dan amal kita.
Ikhlas artinya mengerjakan suatu kebaikan dengan niat
hanya kepada Allah Swt. untuk memperoleh rida-Nya.
Ikhlas menjadi syarat diterimanya amal.
Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an .

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya


menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya
dalam (menjalankan) agama ... ( Q.S. al-Bayyinah/98:5)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1


Ayo, Berlatih

Ayo, Berlatih
1.Ikhlas artinya ....
2.Ikhlas menjadi syarat diterimanya ....
3.Niat yang ... menjadi awal perbuatan baik.
4.Niat yang ... akan mengantarkan perbuatan yang ikhlas.
5.Kemuliaan di sisi Allah Swt. dilihat dari ....

2 Buku Siswa Kelas III SD/MI


B. Mohon Pertolongan

Allah Swt. sebagai satu-satunya tujuan dalam beribadah.


Hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan. Allah Swt.
melarang hamba-Nya memohon pertolongan kepada selain
Allah Swt.
Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’±n .

Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah


dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan". (Q.S. al-Fatihah/1:5
- ).

Memohon pertolongan kepada Allah Swt. dengan cara


berdoa kepada Allah Swt. Berdoa dilakukan setiap hari, baik
di waktu sempit maupun lapang, di waktu sehat maupun
sakit dan di waktu senang maupun susah.
Keutamaan berdoa, di antaranya, Allah Swt. selalu
menyertai hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya.
Dapatkah kamu memberikan satu contoh, dengan cara apa
memohon pertolongan kepada Allah Swt.?

3 Buku Siswa Kelas III SD/MI


Tugas

Ayo, Berlatih

Ayo, Berlatih 1
1.Allah Swt. sebagai satu-satunya tujuan dalam . . . .
2.Memohon pertolongan hanya kepada . . . .
3.Allah Swt. memerintahkan hamba-Nya agar . . . .
4.Hanya kepada Engkaulah kami beribadah dan
hanya kepada Engkaulah kami mohon . . . .
5.Cara memohon pertolongan kepada Allah Swt.
dengan . . . .

4 Buku Siswa Kelas III SD/MI


Ayo Belajar Surat
Pelajaran .
8 Al-Kausar

.
Surat al-Kaus’ar termasuk surat dalam al-Qur’an.
Aku selalu membacanya.
Aku senang dan bangga bisa membaca
.
surat al-Kaus’ar dengan benar.

Ayo, Berlatih

Berikut ini potongan ayat al-Qur’’an dari beberapa surat-


surat pendek.
Amati, pelajari dan hafalkan!

1 2

3 4

5 6

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 5


Ayat pertama:

Perhatikan panjang bacaan berikut!


dibaca “kau” bukan “kao” 
dibaca “toi” bukan “toe” 
panjang 2/4/6 ketukan 

Ayat kedua:

Huruf ber-tasydid (ditekan



dan tidak ditahan)

Ayat ketiga:

huruf ber-tasydid (ditekan


dan dibaca berdengung 
selama 2 ketukan)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 6


.
Menghafal Surat Al-Kausar
.
Bagaimanakah cara menghafalkan surat al-Kaus ar?
Caranya mudah, yaitu melafalkan secara berulang ayat per
ayat hingga hafal.
Menghafal dapat dilakukan dengan pelafalan secara
berulang atau mendengarkan pelafalan temanmu.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

1.Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat


yang banyak.

1.Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan


berkurban-lah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada
Allah).

1.Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang


terputus (dari rahmat Allah).

..
Aku hafal surat al-Kaus ar

7 Buku Siswa Kelas III SD/MI


.
Menulis Kalimat dalam Surat Al-Kausar
.
Sudah bisakah kamu menuliskan surat al-Kaus ar?
.
Untuk bisa menuliskan surat al-Kaus ardengan benar,
lakukan langkah berikut ini.
Pertama, mencermati cara menulis penggalan surat
al-Kaus ar , termasuk huruf-hurufnya, misalnya:

Perhatikan huruf di atas, posisinya agak ke bawah


garis.
.
Kedua, menyalin tulisan penggalan surat al-Kaus ar.
Perhatikanlahpenggalan
bagaimana . gurumu menuliskan
surat al-Kaus ar. Lalu, salinlah penulisan penggalan surat
.
al-Kaus ar, seperti berikut ini.

8 Buku Siswa Kelas III SD/MI


.
Pesan Surat Al-Kausar
.
Surat al-Kaus ar adalah surat yang ke-108 dalam al-Qur’±n.
.
Surat al-Kaus arterdiri atas 3 ayat.
..
Dinamai al-Kaus ar diambil dari kata al-Kaus ar yang
..
terdapat pada ayat pertama surat al-Kaus ar. Al-Kaus ar
artinya nikmat yang banyak.
.
Pokok-pokok isi surat al-Kaus ar adalah sebagai berikut.
1.Allah Swt. telah melimpahkan nikmat yang banyak.
2.Perintah dari Allah Swt. agar kita mendirikan salat dan
berkurban.
3.Nabi Muhammad saw. akan mempunyai pengikut yang
banyak sampai hari kiamat. Nabi Muhammad saw. akan
mempunyai nama yang baik di dunia dan di akhirat, tidak
sebagaimana yang dituduhkan pembenci-pembencinya.

Aku selalu bersyukur apabila mendapat kenikmatan.

Ayo, Berlatih

Ayo, Berlatih 1
.
1.Tuliskanlah surat al-Kaus ar ayat pertama!
2.Salin kalimat berikut!

Ayo, Berlatih 2
.
1.Surat al-Kaus ar adalah surat yang ke . . . dalam al-Qur’an.
.
2.Al-Kaus ar artinya . . . .
.
3.Surat al-Kaus ar terdiri atas . . . ayat.
4.Allah Swt. melimpahkan nikmat yang banyak. Maka,
dirikanlah salat dan . . . .

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 9


Meyakini Allah Maha
Pelajaran
Mengetahui dan Maha
9
Mendengar

Allah Swt. mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak


maupun yang tersembunyi.
Allah Swt. mengetahui apa saja yang ada di alam semesta ini.
Allah Swt. juga mendengar segala suara, baik yang terucap
maupun yang masih tersimpan di dalam hati.
Allah Maha Mengetahui

Al-‘Alim artinya Allah Maha Mengetahui.

Allah Swt. mengetahui segala sesuatu. Allah Swt. mengetahui


apa yang telah diciptakan-Nya. Allah Swt. mengetahui ucapan
dan perbuatan manusia. Allah Swt. mengetahui setiap
gerakan yang ada di darat, laut dan udara. Allah Swt.
mengetahui semua yang telah terjadi dan akan terjadi. Tidak
ada seorang pun yang dapat bersembunyi. Di mana pun ia
berada, Allah Swt. tetap akan mengetahuinya.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 10


Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an:

Artinya: “Dia (Muhammad) berkata, “Tuhanku mengetahui


semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui!”
(Q.S. al-Anbiyã /21:4).

Jika kita mengakui bahwa Allah Swt. Maha Mengetahui, hal
yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut.
1.Selalu berusaha menghindarkan diri dari perbuatan
yang jelek.
2.Selalu berperilaku terpuji.
3.Selalu menghindarkan diri dari pikiran-pikiran
yang kotor.
4.Selalu menghindarkan diri dari niat-niat yang tidak
baik di dalam hati.

Aku percaya bahwa Allah Swt. mengetahui apa pun yang


telah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi.

Ayo, Kerjakan

Jika kita mengakui Allah Swt. itu Maha Mengetahui, sikap


apakah yang harus kita lakukan?

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 11


Ayo, Berlatih

1.Al-‘Alim artinya . . . .
2.Allah Swt. . . . segala sesuatu.
3.Tidak ada seorang pun yang dapat . . . Di mana
pun ia berada, Allah Swt. tetap akan mengetahuinya.
4.Allah Swt. mengetahui semua perkataan di . . . dan
di . . . .
5.Apakah kamu yakin Allah Swt. Maha Mengetahui?
Mengapa?

Allah Maha Mendengar -

As-Sami’ artinya Allah


Maha Mendengar.
Allah Swt. selalu mendengar bisikan hamba-Nya yang
memohon dan berdoa kepada-Nya. Allah Swt. selalu
mendengar bisikan hati orang-orang yang bersujud dan
bersyukur kepada-Nya. Allah Swt. selalu memberikan limpahan
kasih sayang dan pahala kepada orang-orang yang memohon
kepada-Nya.
Allah Swt. selalu mendengar segala bisikan dan ucapan
manusia, walaupun bisikan itu dirahasiakan. Allah Swt. pasti
mendengar hamba-Nya yang berdoa dan memohon kepada-
Nya.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 12


Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an:

Artinya: “Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang


diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang
yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui". (Q.S. an-Nisa/4:148)- ‘
Jika kita mengakui Allah Swt. itu Maha Mendengar, hal yang
harus kita lakukan:
1.Selalu berhati-hati berbicara.
2.Selalu mendengarkan hal-hal yang baik.
3.Selalu mendengarkan ayat-ayat Allah Swt.
4.Selalu menghindarkan diri dari ucapan-ucapan yang
tidak baik.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 13


Pelajaran
Bersyukur kepada
10 Allah Swt.

Allah Swt. memerintahkan manusia untuk bersyukur


kepada-Nya.
Bersyukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan kepada
Allah Swt.
Bersyukur kepada Allah Swt. akan bertambah nikmatnya.
Mengingkari nikmat Allah Swt. akan berkurang nikmatnya.

Nikmatnya Bersyukur
Bersyukur adalah rasa berterima kasih kepada Allah Swt.
Allah Swt. telah memberikan kasih sayang dan karunia
kepada kita. Bersyukur tidak cukup hanya dengan
mengucapkan alhamdulillah, tetapi dengan cara
.
menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepada
Allah Swt.
Kebalikan dari bersyukur adalah kufur nikmat. Kufur
nikmat ialah tidak menyadari atau bahkan mengingkari
bahwa nikmat yang didapatkan benar-benar dari Allah Swt.
Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an:

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 14


Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku
akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku
sangat berat". (Q.S. Ibrahim/14:7).
Manfaat bersyukur kepada Allah Swt. adalah sebagai
berikut
1.Allah Swt. akan menambahkan nikmat kepada kita.
2.Kita jauh dari sifat ingkar terhadap nikmat Allah Swt.
3.Allah Swt. akan selalu mengingat kita.
4.Kita terhindar dari azab Allah Swt.
5.Kita selalu berbaik sangka kepada Allah Swt. dan
sesama manusia.
6.Kita terhindar dari sikap sombong.
7.Hati kita menjadi lapang, tenang dan bahagia.

Sikap Bersyukur
Sebaik-baik hamba Allah Swt. adalah orang yang selalu
memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt.
Jika memperoleh nikmat, yang dilakukannya adalah sebagai
berikut :
1.Mengucapkan
alhamdulillah sebagai rasa
syukur kepada -
.
Allah Swt.
2. Berbuat yang lebih baik.
Meninggalkan perbuatan yang buruk.
3. Melakukan perbuatan yang baik
kepada sesama.
4.Bersedekah kepada orang lain yang tidak
mendapatkan nikmat.
5. Menggunakan nikmat untuk lebih
mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 15


Pelajaran
Zikir dan Doa setelah .
11 Salat

Allah memerintahkah agar kita memperbanyak


berzikir dan berdoa. Berzikir dan berdoa baik
ketika berdiri, duduk maupun dalam keadaan
berbaring di mana pun kita berada.

Berzikir dan berdoa kepada Allah Swt. dapat


membentengi diri kita dari godaan setan. Zikir
dan berdoa itu juga dapat membentengi kita dari
berbagai kejahatan yang selalu mengancam di
mana pun dan kapan pun kita berada.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 16


Arti Zikir dan Doa Setelah Salat
.

1.Arti Zikir
Zikir artinya mengingat Allah Swt. Zikir dilakukan dengan
cara mengucapkan bacaan atau lafal-lafal tertentu untuk
mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an:

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah


(dengan menyebut nama) Allah, zikir sebanyak-
banyaknya" . (Q.S. al-Ahzab/33:41)
.
Berzikir kepada Allah Swt. dapat dilakukan sambil berdiri, duduk
atau dalam keadaan berbaring.
Dengan berzikir kepada Allah Swt. hati kita akan menjadi
tenteram.
Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’±n:

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka


menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tenteram. (Q.S. ar-Ra’d/13:28)
1.Arti Doa
Doa artinya memohon sesuatu. Doa diartikan pula
memohon perlindungan kepada Allah Swt. dengan
merendahkan hati dan tunduk kepada-Nya.
Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an:

17 Buku Siswa Kelas III SD/MI


Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan
suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas". (Q.S. a!-
A’raf/7:55)
-

...

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku,


niscaya akan Aku perkenankan bagimu ....". (Q.S. a!-
Mu’min/40:60)
Bagi orang yang beriman, yang ingin mendapatkan
keberhasilan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, harus
berusaha dan berdoa kepada Allah Swt.

Bacaan Zikir dan Doa Setelah Salat


.
Setiap selesai salat wajib, kita disunahkan membaca zikir.
Ada zikir yang dicontohkan oleh Rasul.

Membaca istigfar
sebanyak 3×.

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha


agung.” Dilanjutkan dengan membaca:

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 18


Artinya: “Ya Allah, Engkaulah yang memiliki kesejahteraan dan dari
Engkaulah kesejahteraan, Engkaulah yang kuasa
memberi berkah, wahai Tuhanku yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan".

Kemudian,

membaca tasbih sebanyak 33 ×

Artinya: “Mahasuci Allah".

membaca tahmid sebanyak 33×

Artinya: “Segala puji bagi Allah".

membaca takbir sebanyak 33×

Artinya: “Allah Yang Mahabesar".

Sebagai penyempurna zikir, selanjutnya membaca:

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang mempunyai
kekuasaan dan segala pujian dan Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu.”

19 Buku Siswa Kelas III SD/MI


2. Bacaan Doa Setelah Salat
.
Berdoa setelah salat fardu termasuk doa yang dikabulkan
oleh Allah Swt. Berdoalah sesuai dengan kebutuhan yang kita
perlukan.
Berikut ini contoh doa yang dibaca Rasulullah saw. dan doa
yang terdapat dalam al-Qur’±n:
a.Doa untuk kedua orang tua

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa


kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya
sebagaimana mereka berduatelah menyayangi
aku pada waktu kecil."
a.Doa dibimbing ke jalan yang baik

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu


petunjuk, ketakwaan, kesucian diri dan
kecukupan.”
a.Doa diberi ilmu bermanfaat

Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku


dan beri aku pemahaman.”
a.Doa kebaikan dunia dan akhirat

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 20


Tabel Kegiatan Dzikir dan doa Setelah Salat
Nama :
Kelas :

Berzikir Berdoa
Nama Salat Setelah Setelah
No Hari/Tanggal .
Wajib
Ya Tidak Ya Tidak
1. Subuh
Zuhur
Asar
Magrib
Isya
2. Subuh
Zuhur
Asar
Magrib
Isya
3. Subuh
Zuhur
Asar
Magrib
Isya
4. Subuh
Zuhur
Asar
Magrib
Isya

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 21


Berzikir Berdoa
Setelah Setelah
Nama Salat Salat
.
No Hari/Tanggal .
Wajib
Ya Tidak Ya Tidak
5. Subuh
Zuhur
Asar
Magrib
Isya

22 Buku Siswa Kelas III SD/MI


Pelajaran Kisah Keteladanan
12 Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s.

Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.


merupakan sosok nabi yang patut dicontoh.
Mereka memberikan contoh yang baik
kepada umatnya untuk menjalankan setiap
perintah Allah Swt.
Mereka menguatkan niatnya dan meneguhkan
hatinya
untuk menjalankan perintah Allah Swt. yang sangat
sulit.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 23


Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s.

Nabi Ibrahim a.s lahir di Babilonia (sekarang Irak). Ayahnya


bernama Azar bin Nahur. Kala itu, Babilonia dipimpin oleh
seorang raja yang sangat zalim, yaitu Namrud bin Kan’an
bin Kush. Babilonia adalah negeri yang kaya. Rakyatnya
hidup makmur, tetapi mereka tidak mengenal Allah Swt.
Penduduk Babilonia justru menyembah patung. Lucunya,
patung-patung itu dibuat oleh mereka sendiri.
1.Anak Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim a.s memiliki anak bernama Ismail dan Ishaq.
Antara Ismail dan Ishaq berbeda ibu, tetapi ayahnya tetap
Ibrahim. Ibunda Ismail bernama Hajar dan Ibunda Ishaq
bernama Sarah.
Menurut riwayat, keturunan Nabi Ishaq a.s menurunkan
Nabi Musa a.s. dan dari keturunan Nabi Ismail a.s.
menurunkan Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, Nabi
Ibrahim a.s. dikenal sebagai Bapak Para Nabi.
2.Kehidupan Nabi Ibrahim a.s.
Ibrahim sejak kecil hidup di lingkungan yang penuh
kemusyrikan dan kekufuran. Beliau dibesarkan oleh
seorang ayah yang tidak seiman dengannya. Ayah
Ibrahim ahli dalam memahat patung. Patung-patung ini
dijual kepada penduduk Babilonia. Patung-patung itulah
yang kemudian dijadikan sesembahan.
Ayah Ibrahim menyuruh Ibrahim untuk menjual patung-
patung itu. Namun, berkat bimbingan Allah Swt., Ibrahim
dengan halus menolak perintah ayahnya. MenurutIbrahim,
kebiasaan penduduk Babilonia, termasuk ayahnya sendiri
keliru.
Satu-satunya cara menyadarkan penduduk Babilonia
kembali ke jalan yang benar adalah menyadarkan atas
kelemahan patung sebagai sesembahan. Hanya Allah Swt.
Yang Maha Esa dan Mahakuasa yang berhak disembah.

24 Buku Siswa Kelas III SD/MI


Dialah pencipta alam semesta beserta isinya. Patung-patung
itu tidak dapat membela dirinya sendiri, apalagi membela
kawannya.
3.Nabi Ibrahim a.s. Mencari Tuhan yang Sebenarnya
Masyarakat Babilonia sudah lama sebagai penyembah
bintang-bintang dan patung-patung. Ibrahim terus
berusaha mencari kebenaran agama yang dianut oleh
keluarganya.
Ketika malam telah gelap, Ibrahim menyaksikan sebuah
bintang. Dia sempat berpikir bahwa bintang itu Tuhannya,
tetapi tatkala bintang itu tenggelam, dia berkata, "Saya
tidak suka kepada yang tenggelam."
Kemudian, tatkala dia melihat bulan terbit, dia berkata,
"Inilah Tuhanku." Setelah bulan itu terbenam, dia berkata,
"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk
kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."
Kemudian, tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata,
"Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar." Tatkala matahari itu
terbenam, dia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku
berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan."
"Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb
yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung
kepada agama yang benar dan aku bukanlah termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Tuhan."
Inilah yang dianugerahkan Allah Swt. kepada Nabi Ibrahim
a.s. dalam menolak agama yang dipercayai kaumnya serta
menerima Tuhan yang sebenarnya.
4.Menyaksikan Kekuasaan Allah Swt.
Dalam al-Qur’±n surat al-Baqarah ayat 260, dijelaskan
bahwa Nabi Ibrahim a.s. berdoa kepada Allah Swt.
memohon supaya diperkenankan melihat kekuasaan-
Nya.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 25


“Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau
menghidupkan makhluk yang sudah mati”, demikian suatu
hari Nabi Ibrahim a.s. berdoa. Keinginan itu dikabulkan.
Kemudian, Allah Swt. menyuruh Nabi Ibrahim a.s.
menangkap empat ekor burung. Setiap burung diberi tanda.
Selanjutnya, burung itu dicincang.
Bagian-bagiannya dicampur satu sama lain. Potongan
tubuh keempat burung itu dibawa. Lalu, diletakkan di
puncak empat buah bukit. Keempat bukit itu letaknya
berjauhan satu sama lain.
Kemudian, Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi
Ibrahim a.s. memanggil burung-burung itu. Dengan izin
Allah Swt., burung-burung itu hidup kembali. Semuanya
utuh seperti sediakala.
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Tak ada yang
sanggup menghalangi kehendak-Nya. Hanya dengan kata
kun (jadilah), hal yang dikehendaki-Nya pasti terbukti.
Allah Mahakuasa, menghidupkan yang mati sangatlah
mudah bagi-Nya. Nabi Ibrahim a.s. telah melihatnya sendiri.
Hatinya makin mantap, keyakinannya makin kuat,
keimanannya makin hebat.
5. Berdakwah kepada Ayahnya
Azar tidak hanya pembuat patung, tetapi ia juga
menyembah patung. Sebelum berdakwah kepada
penduduk Babilonia, Nabi Ibrahim a.s. harus menyadarkan
dulu ayahnya. Berdakwah kepada ayahnya tidaklah
mudah karena ayahnya tetap bersikukuh dengan
keyakinannya. Usaha Nabi Ibrahim a.s. sudah maksimal,
Allah Swt. yang menentukan. Sebagai anak, Nabi Ibrahim
a.s. sangat ingin menyelamatkan ayahnya. Sikap ayahnya
yang menolak ajaran Allah Swt. tidak membuat Nabi
Ibrahim a.s. larut dalam kesedihan. Sikapnya tetap teguh
untuk menyebarkan pesan-pesan Allah Swt.

26 Buku Siswa Kelas III SD/MI


6.Raja Namrud yang Zalim
Raja Namrud memerintah dengan kejam. Semua orang
harus taat, tidak boleh melawannya. Jika ada yang berani
melawan, nyawa taruhannya. Rakyat hidup bagaikan
budak. Keadaan itu tidak membuat Namrud puas. Ia
merasa dirinya layak disembah. Ia ingin dipertuhankan.
Ia berpikir, rakyat pasti mau menyembahnya. Patung-
patung yang tak bernyawa saja disembah, apalagi raja
yang sangat berkuasa.
7.Menunjukkan Kelemahan Patung
Nabi Ibrahim a.s. berdakwah tak kenal lelah, tetapi
penduduk Babilonia menolak keras. Mereka tetap pada
keyakinannya menyembah patung-patung yang mereka
buat sendiri. Namun, Nabi Ibrahim a.s. tidak kehilangan
akal. Ada rencana lain, barangkali penduduk Babilonia
memerlukan bukti. Orang-orang Babilonia mempunyai
suatu tradisi, yaitu setiap tahun mereka pergi
meninggalkan negerinya.
Sewaktu Raja Namrud dan kaumnya meninggalkan
negeri, kampung mereka ditinggalkan kosong.
Kesempatan itu dipergunakan Nabi Ibrahim a.s. untuk
menghancurkan patung-patung Raja Namrud dan
kaumnya. Dengan kapak yang telah dipersiapkan,
mulailah Nabi Ibrahim a.s. menghancurkan patung-
patung itu satu per satu. Hanya satu patung yang paling
besar tidak dihancurkan. Lalu, kapak yang dipergunakan
menghancurkan patung-patung itu dikalungkan di leher
patung yang paling besar tadi.
8.Akibat Perbuatan Ibrahim
Ketika Raja Namrud dan kaumnya datang ke pusat
pemujaan, betapa terkejutnya mereka semua karena
patung-patung sembahan mereka hancur. Maka, tak pelak
lagi, Ibrahimlah yang dituduh. Nabi Ibrahim a.s. akhirnya
dipanggil dan diadili. Raja Namrud bertanya kepada Nabi

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 27


Ibrahim a.s., “Apakah kamu yang menghancurkan patung-
patung sesembahan kami?”
“Aku pikir barangkali berhala besar itulah yang
melakukannya. Bukankah kapak yang ada di lehernya yang
membuktikan perbuatannya?” kata Ibrahim.
“Mana mungkin berhala bisa berbuat seperti itu!” kata
Namrud.
“Kalau begitu mengapa engkau sembah patung yang tidak
bisa berbuat apa-apa?” kata Ibrahim.
Mendengar pernyataan Nabi Ibrahim a.s. itu, orang-orang
yang menyaksikan banyak yang sadar. Selama ini mereka
telah menyembah patung-patung yang tidak bisa berbuat
apa-apa. Tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidak
bisa bicara. Melihat keadaan demikian Raja Namrud makin
murka.
Raja Namrud akhirnya memutuskan bahwa Nabi Ibrahim
a.s. harus dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup.
Setelah kayu bakar dikumpulkan, Nabi Ibrahim a.s. diikat
dan dilempar dengan alat pelontar yang membara. Api
menjalar mendekati Nabi Ibrahim a.s. akan tetapi, ia tetap
tenang. Hatinya bertawakal. Ia yakin Allah Swt. tak akan
membiarkannya. Allah Swt. pasti menolong orang yang
berjuang di jalan-Nya.
Ketika api menyala makin besar, Raja Namrud dan
pengikutnya tertawa riang. Mereka menyangka bahwa
Ibrahim telah hancur menjadi abu. Akan tetapi, betapa
terkejutnya mereka melihat keajaiban yang tidak
disangka-sangka. Setelah api padam, Nabi Ibrahim a.s.
tiba-tiba berjalan keluar dari puing-puing pembakaran
api dengan selamat tanpa luka sedikit pun. Allah Swt.
menunjukkan kekuasaan dan kasih sayangnya kepada
Nabi Ibrahim a.s. dan kaumnya.

28 Buku Siswa Kelas III SD/MI


Ayo, Berlatih
1.Mengapa Nabi Ibrahim a.s. tidak menyukai pekerjaan
ayahnya?
2.Bagaimana sikap Nabi Ibrahim a.s. ketika disuruh
menjual patung-patung buatan ayahnya?
3.Bagaimana sikap Nabi Ibrahim a.s. ketika Allah
Swt. menghidupkan kembali burung-burung yang
sudah mati?
4.Mengapa Nabi Ibrahim a.s. tidak berhasil mengajak
ayahnya beriman kepada Allah Swt.?
5.Mengapa Nabi Ibrahim a.s. menghancurkan patung-
patung Raja Namrud dan kaumnya?
6.Mengapa Nabi Ibrahim a.s. tidak menghancurkan
patung Raja Namrud yang paling besar?
7.Apa yang dilakukan Raja Namrud setelah Nabi
Ibrahim a.s. menghancurkan patung-patungnya?
8.Apa yang terjadi setelah Nabi Ibrahim dibakar oleh
Raja Namrud?
9.Siapakah nama dua anak Nabi Ibrahim a.s.?
10.Sebutkan salah satu sikap terpuji Nabi Ibrahim a.s..

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 29


Kisah Keteladanan Nabi Ismail a.s.
1.Keluarga Nabi Ismail a.s.
Setelah berdakwah di Babilonia dan beberapa lama
tinggal di Mesir, Nabi Ibrahim a.s. bermaksud pindah ke
Palestina bersama istrinya. Karena lama tidak memiliki
anak, kemudian beliau berdoa kepada Allah Swt. agar
dikarunia anak yang saleh. Berkat doa itu, Ibrahim
dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ismail. Ibu
Nabi Ismail a.s. bernama Hajar.

a. Hijrah ke Mekkah
Dengan bertawakal kepada Allah Swt., Nabi Ibrahim a.s.
meninggalkan rumah membawa Hajar dan Ismail tanpa
tempat tujuan yang tertentu. Ia hanya berserah diri
kepada Allah Swt. yang akan memberi arah kepada

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 30


binatang tunggangannya. Setelah berminggu-minggu
berada dalam perjalanan jauh, tibalah pada akhirnya Nabi
Ibrahim a.s bersama istri dan anaknya Ismail di Mekkah.
Di kota itu, Ka’bah didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail a.s. dan menjadi kiblat manusia dari seluruh dunia.
Di tempat itu, Masjidil Haram sekarang berada.

3.Ditinggal di Tempat yang Gersang


Lelah masih belum hilang. Perintah Allah Swt. sudah
datang kepada Nabi Ibrahim a.s. Di Mekkah, Hajar dan
Ismail harus ditinggalkan, padahal tempat itu sangat
gersang, tak ada air dan tanaman yang subur. Nabi
Ibrahim a.s. mengatakan kepada istrinya bahwa ini adalah
kehendak Allah Swt. dan harus bertawakal kepada-Nya.
Hajar berkata, “Ke manakah Engkau akan pergi? Apakah
Allah yang menyuruhmu melakukan hal ini?” Nabi Ibrahim
a.s. menjawab, “Benar, Allah-lah yang menyuruh kita ke
sini. Percayalah Allah Maha Penyayang, tidak mungkin
menelantarkan kalian”.

4.Munculnya Air Zam-zam


Hajar mematuhi perintah Ibrahim dengan sabar. Ia makan
dari bekalnya dan minum dari air yang ditinggalkan Nabi
Ibrahim a.s. sampai habis. Beberapa hari kemudian,
persediaan bekal sudah habis. Tak ada lagi makanan dan
minuman. Hajar kebingungan, ke mana ia harus mencari
makanan. Kebingungan bertambah manakala terdengar
tangisan Ismail kehausan. "Hajar melirik ke kanan dan ke
kiri, pandangannya ke sana kemari mencari air. Begitu
gigihnya Hajar, ia berlari menuju bukit Safa barangkali
bisa mendapatkan air, ternyata tidak ada air sedikit pun.
Kemudian, ia pun berlari-lari kepayahan sampai tiba di
suatu tempat lain yang bernama Marwah. Di sana, pun
tidak ada air. Kejadian itu sampai berulang-ulang, bolak-
balik sebanyak tujuh kali ia berlari antara bukit Safa dan
Marwah.

31 Buku Siswa Kelas III SD/MI


Diriwayatkan bahwa Hajar berada dalam keadaan tidak
berdaya dan hampir berputus asa. Namun, pertolongan Allah
Swt. datang kepadanya.
Atas kekuasaan Allah Swt. melalui Malaikat Jibril, keluarlah
mata air Zam-zam. Air itu dapat memenuhi keperluannya
sehari-hari.

5. Pengorbanan Nabi Ismail a.s.


Nabi Ismail a.s. adalah anak yang patuh dan taat pada
perintah Allah Swt. serta hormat kepada orang tuanya.
Ketaatan dan kepatuhan Nabi Ismail a.s. diuji oleh Allah
Swt. Ketika Nabi Ismail a.s. menginjak usia remaja, Nabi
Ibrahim a.s dan Hajar diuji oleh Allah Swt. Peristiwa ini
dijelaskan dalam al-Qur’±n surat as-Saffat ayat 102-111,
..-
yaitu:
"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup)
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, "Hai
anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa
aku menyembelihmu. Maka, pikirkanlah apa
pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai Bapakku, kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
(ayat 102)
"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah
kesabaran keduanya )." (ayat 103)
"Dan kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya
kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang
yang berbuat baik." ( ayat 104-105)
"Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata."
(ayat 106)
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang
besar". (ayat 107) (Sesudah nyata kesabaran dan

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 32


ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. maka Allah Swt. melarang
menyembelih Ismail dan untuk meneruskan kurban. Allah
Swt. menggantinya dengan seekor kambing. Peristiwa ini
menjadi dasar disyariatkannya kurban yang dilakukan pada
Hari Raya Haji).
"Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di
kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu)
Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim." (ayat 108-109)
"Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang
yang berbuat baik." (ayat 110)
"Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang
beriman." (ayat 111)
Dan inilah asal permulaan sunah berkurban yang dilakukan
oleh umat Islam pada setiap hari raya Idul Adha tanggal 10
Zulhijjah.

6. Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Membangun


Ka’bah
Pada satu ketika, Nabi Ibrahim a.s. menerima wahyu dari
Allah Swt. agar membangun Ka’bah. Hal itu disampaikan
kepada anaknya. Nabi Ismail a.s. berkata, “Kerjakanlah apa
yang diperintahkan Tuhanmu kepadamu dan aku akan
membantumu dalam pekerjaan mulia itu.”
Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah Ayat
127:
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina)
dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): Ya
Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami),
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui."
Mulailah keduanya membangun Ka’bah hingga selesai dan
tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri ketika itu dikenal dengan
Maqam Ibrahim.

33 Buku Siswa Kelas III SD/MI


Kemudian, Allah Swt. memberi wasiat kepada Nabi
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. untuk membersihkan
Ka’bah dari kotoran, perbuatan syirik dan penyembahan
berhala untuk orang-orang yang tawaf, yang i'tikaf, yang
ruku' dan yang sujud.

Tugas

1. Agar mendapatkan air untuk Nabi Ismail a.s., Hajar


berlari bolak-balik dari bukit ... ke bukit ....
2. Sumber mata air yang ditemukan Hajar disebut ....
3.Nabi Ibrahim bermimpi untuk ... anaknya yang
bernama Ismail.
4.Sebutkan salah satu perbuatan terpuji Nabi Ismail a.s.!
5.Apa yang disampaikan Nabi Ismail a.s. kepada
ayahnya ketika mendengar dirinya akan disembelih
ayahnya?
6.Mengapa Nabi Ismail a.s. mau mengikuti perintah
ayahnya?
7.Siapakah yang pertama kali membangun Ka’bah?
8.Ibadah apakah yang dilakukan dengan berlari-lari kecil
bolak-balik dari bukit Safa ke bukit Marwah?

Aku selalu bersungguh-sungguh mengerjakan perbuatan baik


karena Allah Swt.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 34

Anda mungkin juga menyukai