PRINSIP KERJA
POMPA
ASNAR F33120004
SUBRIN F33120041
BAB 1
PEDAHULUAN
1.2 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
Transfortasi Fluida merupakan disiplin ilmu bagian 1. Apa saja jenis-jenis pompa
dari bidang mekanika terapan yang mengkaji 2. Apa kekurangan dan kelebihan dari masing-masing pompa
perilaku dari zat - zat cair dan gas dalam keadaan
diam ataupun bergerak. Sebenarnya, apakah 3. Bagaimana pengaplikasian dari masing-masing pompa
fluida itu? Secara sederhana fluida bisa diartikan
1.3 Tujuan
sebagai zat cair. Pompa adalah suatu mesin yang
menambahkan energi ke cairan dengan
1. Mempelajari jenis-jenis pompa
tujuanuntuk meningkatkan tekanannya atau
memindahkan cairan tersebut melalui 2. Mempelajari kekurangan dan kelebihan dari beberapa jenis
pipa. Secaragaris besar, pompa dapat dibagi pompa
menjadi 2 jenis yaitu " pompa sentrifugal dan
3. Mempelajari pengaplikasian dari masing-masing pompa
pompa positive displacement. Jadi, jika fluidanya
tidak cair, maka belum tentu pompa bisa
1.4 Manfaat
melakukannya. misalnya fluida gas, maka pompa
tidak dapat melakukan operasi pemindahan Dari tujuan penelitian yang sudah di bahas
tersebut. Namun, teknologi sekarang sudah jauh
sebelumnya,maka penulisan ini sangat bermanfaat bagi
berkembang di mana mulai diperkenalkan pompa
yang multi-fasa, yang dapat memompakan fluida akademik.karena dapat menambah pengetahuan dan
cair dan gas..
wawasan mengenai jenis-jenis pompa .
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan
suatu cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan
tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan
untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan
pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian
atau hambatan gesek.
Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor
menjadi energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan
digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan – tahanan
yang terdapat pada saluran yang dilalui.
3
2.3. Klasifikasi Berdasarkan Berdasarkan Tempat Pemasangannya
A. Land pump
Land pump adalah pompa yang di pasang di atas tanah.
karakteristiknya sebagai berikut
Murah, harganya relatif lebih murah
Mudah monitoring, karena mudah dilihat dan
“
dipantau operasinya
Mudah maintenennya
“
◇ Susah monitoring
◇ Service lebih mahal
5
B. Sumersible Pump Kelebihan dan kekurangan pompa
submersible
Kelebihan
• Priming
Pompa ini beroperasi di bawah permukaan cairan
yang di pompa
• Kavitasi
“
Pompa ini sepenuhnya terendam,pompa
submersible tidak rentan terhadap kavitasi.
• Efisiensi
Ketika pompa terendam ada tekanan fluida positif di saluran masuk pompa.kondisi ini dapat
meningkatkan efisiensi karena lebih sedikit energi yang di butuhkan untuk memindahkan cairan
melalui jalur cair pompa
• Kebisingan
Terendam,pompa ini sangat tenang di sebagian besar aplikasi
6
B. Sumersible Pump Kelebihan dan kekurangan pompa
submersible
Kekurangan
• Aksesibilitas
Pompa submersible sering tidak mudah di akses untuk
inspeksi rutin atau pemeliharaan,terutama dalam aplikasi
sumur dalam. Hal ini membuat sulit untuk pemeliharaan
“
preventif dan dalam banyak aplikasi pompa di biarkan
berjalan sampai rusak dan perlu di ganti.
• Korosi
Paparan cairan dalam bentuk apapun yang berkepanjangan
akan menyebabkan korosi.
7
2.3. Klasifikasi Berdasarkan Transformasi Energi
A. Pompa displacement
Adalah pompa dalam mana energi secara periodik di tambahkan dengan
menggunakan gaya ke satu atau lebih piston/sudu yang dapat berpindah pada
suatu bidang batas tertutup,yang menghasilkan peningkatan tekanan sehingga
fluida di pindahkan melewati katup atau valve ke saluran discharge/buang.
B. Pompa dinamik
Adalah pompa dalam mana energi secara kontinyu diberikan untuk
meningkatkan kecepatan fluida di dalam rumah pompa yang kemudian didalam
sudu-sudu hantar atau ruang volute kecepatan tersebut berkurang untuk
meningkatkan tekanan untuk mengalirkan fluida ke saluran buang. Arah aliran
idealnya akan mengikuti bentuk kelengkungan sudu. Aliran dihasilkan oleh efek
dinamik antara sudu dengan fluida kerja, yang mengacu pada persamaan
‘momentum of momentum.
8
3.4. Klasifikasi Berdasarkan
Casingnya
A. Volute pump
Fluida yang mengalir dari impeler pompa adalah pada
kecepatan tinggi, yang mana harus dirubah menjadi
tekanan. Pada pompa volute, perubahan tersebut terjadi
akibat casingnya yang berbentuk spiral
B. Diffuser pump
Perubahan kecepatan fluida menjadi tekanan dilakukan
oleh guide-vane yang terdapat pada pompa tersebut.
9
3.5 Klasifikasi Berdasarkan
A.Primingnya
Non-Self-Priming pump
Pada pompa jenis ini harus dipancing (mengisi air fluida secara manual) terlebih dahulu sebelum
pompa distart/dioperasikan untuk mengisi fluida pada saluran isapnya. Agar tidak setiap akan
mengoperasikan pompa harus dipancing, maka pada ujung pipa isap dipasang klep/foot-valve.
B. Self-Priming pump
Pada pompa jenis ini, pompa dapat distart tanpa memerlukan fluida pancingan, sepanjang dalam impeller pompa,
seperti pada gambar 3.6, walaupun pada pipa isapnya kosong. Kerja pompa ini adalah sebagai berikut:
a. Sebelum dioperasikan, sudah ada fluida didalam casing pompa dan impeller terendam di dalam air.
b. Setelah pompa distart, impeler pompa mensirkulasikan fluida dan membuat tekanan vakum di dalam pompa, dan
udara di dalam pipa isap secara teratur diisap ke dalam pompa. Pada sisi outlet pompa, udaranya didorong keluar.
c. Pada tahap awal fluida bercampur udara akan keluar dari pompa dan setelah semua udara pada pipa isap keluar,
maka fluida akan dipompa secara penuh.
10
TERIMA
KASIH
11