2. Sistem tertutup
a) Sistem tertutup apabila dibagian atas saluran terdapat
kepentingan lain seperti diatas saluran digunakan untuk
pejalan kaki, ini umumnya saluran dipinggir jalan raya, atau
di daerah pemukiman.
b) Apabila trase saluran terletak pada tebing bagian atas dari
saluran mudah longsor.
c) Apabila trase saluran di dalam terowongan.
Rumus Aliran
Untuk perencanaan ruas, aliran saluran dianggap sebagai aliran
tetap, dan untuk itu diterapkan rumus Strickler.
Q = V x F
R
V = K R 2/3
I 1/2
R = F/P
F = ( b + m h ) h
P = b + 2 ( h √ 1 + m2 )
b = nxh
Keterangan :
Q = debit saluran, (m3/dt)
V = kecepatan aliran, (m/dt)
F = luas penampang basah, (m2)
R = jari-jari hidrolis, (m)
P = keliling basah, (m)
b = lebar dasar saluran, (m)
h = tinggi air, (m)
I = kemiringan saluran
k = koefisien kekasaran dinding saluran
m = kemiringan talut (1 vertikal : m horizontal)
Keterangan :
b=nh
n = nilai b/h