Anda di halaman 1dari 18

MODUL ANALISA

STRUKTUR
Kegiatan Belajar 1

STRUKTUR
DAN
PEMBEBANAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
STRUKTUR
DAN PEMBEBANAN
1.1 Jenis-Jenis Struktur 1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya
1.1.1 Struktur Rangka (Frame Structures) 1.3.1 Penyusunan Gaya cara Grafis
1.1.2 Struktur Rangka Batang (Truss Structures) 1.3.2 Penyusunan Gaya cara Analitis

1.1.3 Struktur Kabel Pancang (Cable Stayed Structures) 1.3.3 Penguraian Gaya cara Grafis
1.3.4 Penguraian Gaya cara Analitis

1.2 Pembebanan pada Struktur 1.4 Kesetimbangan Gaya


1.2.1 Klasifikasi Berdasarkan Durasi 1.4.1 Ciri Kesetimbangan Gaya
1.2.2 Klasifikasi Berdasarkan Bidang Kerja 1.4.2 Persamaan Kesetimbangan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Jenis-Jenis
Struktur Struktur Rangka
Balok
Kolom
Balok-Kolom
Pelat Lantai
Pondasi

Titik Simpul Kaku


Gaya dalam : Normal, Lintang, Momen
Lentur, Torsi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Jenis-Jenis Struktur Struktur Rangka Batang
Batang Tarik
Batang Tekan

Titik Simpul sendi

Gaya dalam : Normal

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Jenis-Jenis Struktur
Struktur Kabel Pancang

Kabel Gaya dalam : pada Kabel Normal Tarik

Tiang Gaya dalam : pada tiang Normal


Tekan, Momen Lentur, Lintang
Titik Simpul semi sendi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Pembebanan pada Struktur

1.2.1 Klasifikasi Berdasarkan Durasi Kerajanya


Beban Mati: bersifat menetap: Berat sendiri bangunan,
Berat dinding, Tekanan tanah, Berat tangga, Perpipaan
Beban Hidup: bersifat sementara: Beban Berguna, Beban
kendaraan, Beban angin, Beban gempa.
1.2.2 Klasifikasi Berdasarkan Bidang Kerjanya
Beban Terpusat: Bekerja pada luasan yang sempit/titik
Beban Merata: Bekerja diluasan tertentu dengan
intensitas merata
Beban Segitiga: Bekerja di luasan tertentu
perubahan linier
Beban Trapesium: Gabungan Beban merat dengan
beban segitiga

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Penyusunan dan Penguraian Gaya
Deskripsi Gaya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN Tiga parameter penting dari gaya: Besar, arah, titik
DAN KEBUDAYAAN tangkap/garis kerja
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya
1.3.2 Menyusun Gaya
cara grafis:

Lukisan Kutub

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya
1.3.2 Menyusun Gaya cara
grafis:Jajaran genjang gaya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya

1.3.2
Menyusun
Gaya cara
grafis:
Jajaran
genjang
gaya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya

1.3.3 Menyusun Gaya cara Analitis:


Jajaran genjang gaya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya
1.3.3 Menyusun Gaya cara Analitis:
Metode transformasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya
1.3.4 Menguraikan Gaya cara Grafis:
Metode jajaran genjang gaya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya
1.3.4 Menguraikan Gaya cara Grafis:
Metode lukisan kutub

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya
1.3.5 Menguraikan Gaya cara Analitis:
Rumus segitiga siku-siku

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
1.3 Penyusunan dan Penguraian Gaya
1.3.5 Menguraikan Gaya cara Analitis:
Rumus segitiga sebarang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Kesetimbangan Gaya
1.4.1 Ciri Kesetimbangan Gaya
HK. Newton II
Bangunan teknik sipil atau bagian-bagiannya dalam keadaan
“diam” jika besar gaya/momen yang mempengaruhinya sama
dengan nol.
1.4.2 Persamaan Kesetimbangan

F x 0 F y 0
M  0

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
TERIMA
KASIH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN

Anda mungkin juga menyukai