Anda di halaman 1dari 5

2.

Faktor faktor yang mempengaruhi kelarutan

6 8 10
Pembentukan Hidrotopi Ukuran dan bentuk
kompleks Peristiwa bertambahnya molekul
Peristiwa terjadinya kelarutan suatu senyawa Sifat sifat dapat melarutkan
interaksi antara senyawa yang tidak larut atau sukar pada air sebagian besar
tidak larut dan zat yang larut dengan penambahan disebabkan oleh ukuran
larut dengan membentuk senyawa lain, namun molekulnya yang kecil
senyawa kompleks yang bukan zat surfactan.
larut Mekanisme bisa salting in,
kompleksasi atau
kombinasi beberapa faktor
7
Common ion effect 9
(efek ion bersama)
Ukuran Partikel
Obat yang tidak larut
sering dibuat suspensi. Semakin kecil ukuran partikel
Disini terjadi maka semakin luas permukaan
keseimbangan antara yang kontak dengan pelarut
partikel padat dengan sehingga zat terlarut makin
larutan jenuhnya cepat larut
Keuntungan sediaan bentuk larutan
06
05
04 Untuk pemakaian luar, bentuk
larutan lebih mudah digunakan

03 Mudah diberi pemanis, bau bauan dan


warna dan hal ini cocok untuk pemberian

02 obat pada anak-anak.


Kerja awal obat lebih cepat karena obat

01 cepat diabsorbsi.
Dapat diberikan dalam larutan encer, sedangkan kapsul
dan tablet sulit diencerkan
Dosis dapat disesuaikan dalam pembuatan.

Merupakan campuran homogen.


Kerugian sediaan bentuk larutan
06

04
03
02
01
Ada obat yang sukat ditutupi rasa dan baunya
dalam larutan
Ada obat yang tidak stabil dalam larutan .

Volume bentuk larutan lebih besar.


Cara khusus pembuatan obat
dalam bentuk larutan
Natrium Bikarbonat
Gerus tuang/adsliben

Natrium bi karbonat dengan natrium salisilat


Natrium bikarbonat digerus tuang, kemudian Zinci Chlorid (ZnCl2)
ditambah Na salisilat. Tambahan Napirofosfat Dilarutkan dengan air sekaligus
0,25% untuk mencegah terjadi perubahan warna. Jika terdapat asam salisilat maka dilarutkan dengan
sebagian air, kemudian ditambahkan dengan asam
salisilat dan sisa air.
Sublimat (HgCl2) untuk TM Kamfer
Pemansan/dikocok kocok dalam air panas, Dilarutkan dengan spiritus fortior (96%) sebanyak 2 kali
disaring setelah dingin. bobot kamfer di dalam botol kering, kocok-kocok
NaCl dapat menurunkan daya bakterisidanya kemudian tambahkan air panas sekaligus.
Kdar sublimat dalam TM 1 : 4000.

Kalium permanganat (KMnO4) Tanin


Dilarutkan dengan pemanasan. Mudah larut dalam air dan gliserin.

Extract Opii dan Extract Ratanhie


Dilarutkan dengan cara ditaburkan ke dalam air sama
banyak, diamkan 15 menit.
Cara khusus pembuatan obat
dalam bentuk larutan
Kodein
Perak protein a. Direbus dengan air sebanyak 20 kali kodein, setelah
Dilarutkan dengan air suling sama banyak, larut diencerkan sebelum dingin
diamkan selama 15 menit di tempat yang b. Dengan alkohol 96% sampai larut, lalu segera
gelap diencerkan dengan air
c. Diganti dengan kodein HCl sebanyak 1,17 kali
Succus liquiritiae jumlahnya
a. Gerus tuang (adsliben) jika jumlah kecil
b. merebus atau memanaskan hingga larut Pepsin
Disuspensikan dengan air 10x kemudian ditambahkan
Kalsium Laktat dan Kalsium Glukonat HCl encer. Larutan pepsin hanya tahan sebentar dan
Kelarutan dalam air 1:20. jika jumlah air cukup, tidak boleh disimpan
setelah dilarutkan disaring untuk mencegah
kristalisai, jika air tidak cukup disuspensikan Nipagin dan Nipasol (kelarutanya 1:2000
dengan penambahan PGS dibuat Mixturae Sebagai pengawet 0,1%-0,2%
agitanda Nipagin (pengawet dalam larutan air
Nipasol untuk larutan mniyak
Bahan obat berkhasiat keras a. Dilarutkan dalam air dengan pemanasan sambil
Harus dilarutkan tersendiri. digoyang goyangkan
b. Dilarutkan dulu dengan sedikit etanol baru dimasukkan
ke dalam sediaan yang diawetkan
Fenol
Diambil fenol liquifactum yaitu larutan 20 bagian air
dalam 100 bagian fenol. Jumlah yang diambil 1,2 kali
jumlah yang diminta.
Jika pengenceran dalam air cukup akan diperoleh
larutan yang jernih, jika kurang akan terjadi larutan yang
keruh

Anda mungkin juga menyukai