Oleh :
Dhian Rachma Maulida
PENGERTIAN
Ukuran partikel
Bentuk partikel
Granulometri
Keseragaman distribusi
Agar tablet dapat hancur, maka harus ada cairan yang mampu
menembus masuk ke dalam tablet secara kapiler. Efek kapiler ini dapat
diperbesar dengan adanya bahan penghancur. Selain bahan
penghancur, efek kapiler juga dipengaruhi oleh porositas tablet. Besarnya
porositas menyebabkan cairan yang masuk ke dalam tablet semakin
banyak. Porositas tablet antara lain dipengaruhi oleh distribusi ukuran
atau partikel massa tablet dan tekanan yang diberikan saat proses
pencetakan. Cairan yang sudah masuk dalam tablet akan merusak ikatan
antar partikel dan mengakibatkan bahan penghancur mengembang yang
kemudian menyebabkan hancurnya tablet. Tetapi adanya bahan
penghancur yang mengembang ini juga dapat menghasilkan massa yang
kental dan lengket yang akan menghalangi masuknya cairan ke dalam
tablet sehingga dapat memperpanjang waktu hancur.
PEMBUATAN TABLET
EFFERVESCENT
Pembuatan tablet effervescent memerlukan kondisi dan metode khusus dalam
pembuatannya karena dalam tablet ini terdapat bahan asam dan bahan basa, di
mana dengan adanya air kedua bahan ini akan bereaksi dan menghasilkan CO2.
Oleh karena itu, sebelum tablet digunakan tidak boleh ada air sedikitpun yang
kontak dengan tablet. Selain itu suhu yang tinggi juga mempercepat kerusakan
tablet sehingga suhu ruangan juga harus rendah. Syarat kelembaban relatif
ruangan untuk pembuatan tablet effervescent adalah ≤ 25 % dan suhu ruangan
harus kurang dari 25 ˚C (Lachman tablet h.294).
Tablet effervescent dibuat dengan beberapa metode yaitu dengan cara granulasi
basah, granulasi kering, dan dengan metode fluidisasi. Metode fluidisasi
dengan metode wurster, menggunakan suatu alat semprot khusus yang
dilangkapi dengan saluran penyemprot bahan pengikat dan saluran udara
pemanas.
GRANULASI BASAH
Umumnya sama dengan tablet konvensional
Prosesnya:
Cara Pemanasan
Melibatkan pembebasan air dari bahan dalam bentuk hidrat pada suhu yang
rendah untuk membentuk masa. Bahan yang sering digunakan adalah asam sitrat hidrat.
Proses ini sangat sulit untuk dikontrol. Jarang digunakan (Lachman tablet h.295)