Anda di halaman 1dari 60

Deteksi Dini Kanker Payudara dan

Kanker Mulut Rahim (Serviks)


Nurul Hidayati, S.Tr.Keb
Puskesmas Bungaraya
APA itu Kanker?

• Kanker adalah pertumbuhan


abnormal dari sel-sel tubuh
yang tidak tekendali
• Memiliki karakteristik:
• Tumbuh cepat
• Nyeri /tidak
• Merusak
• Berpotensi menyebar ke
seluruh tubuh
Tujuan deteksi dini
• Menemukan adanya kanker secara dini, yaitu kanker yang masih
dapat disembuhkan, untuk mengurangi angka kematian akibat
kanker.

• Hasil pengobatan kanker dini jauh lebih baik dari lanjut.

•  Di Indonesia, Penderita kanker umumnya baru datang ke


dokter sesudah penyakitnya dalam stadium lanjut.

3
Masalah utama kesehatan  kasus kanker terbanyak

Dialami 1 dari 8 wanita

Kanker Pengobatan multidisplin

Payudara Umumnya datang berobat pada stadium lanjut

Mahalnya biaya pengobatan kanker menempati urutan


ke 3 setelah penyakit jantung dan gagal ginjal.
Masalah dunia

Transisi epidemiologi

Penyakit menular Penyakit tidak menular


( virus,bakteri, jamur,dsb) (kanker)

Beban ganda
Diagnosis Kanker Payudara

Klinis Anamnesis
(wawancara)
Radiologis
Pemeriksaan Fisik
Histopatologis
1. Ada
Anamnesis benjolan Kecepatan
di tumbuh
Pembengkaka payudara (Tumor
n lengan Doubling Time)

Ada benjolan Keluhan


di ketiak / di di Keluar cairan
bawah atau kemerahan
atas tulang Payudara pada puting
selangka dan Axilla

Perubahan Luka sekitar Puting


bentuk kulit di puting yang payudara
atas benjolan tidak tertarik ke
sembuh- dalam
sembuh
Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.
Ada
Anamnesis benjolan 2. Kecepatan
di tumbuh
Pembengkaka payudara (Tumor
n lengan Doubling
Time)
Ada benjolan Keluhan
di ketiak / di di Keluar cairan
bawah atau kemerahan
atas tulang Payudara pada puting
selangka dan Axilla

Perubahan Luka sekitar Puting


bentuk kulit di puting yang payudara
atas benjolan tidak tertarik ke
sembuh- dalam
sembuh
Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.
Ada
Anamnesis benjolan Kecepatan
di tumbuh
Pembengkaka payudara (Tumor
n lengan Doubling
Time)
Ada benjolan Keluhan
di ketiak / di di 3. Keluar cairan
bawah atau kemerahan
atas tulang Payudara pada puting
selangka dan Axilla

Perubahan Luka sekitar Puting


bentuk kulit di puting yang payudara
atas benjolan tidak tertarik ke
sembuh- dalam
sembuh
Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.
Anamnesis
Pemben Ada
benjolan
gkakan di
Adalengan payudara
benjolan Keluha Kecepata
di ketiak / n di n tumbuh
di bawah (Tumor
atau atas Payud Doubling
tulang ara Time)
Perubaha Keluar
selangka
n bentuk dan cairan
kulit di LukaAxilla kemerah
atas sekitar 4.
an pada
benjolan puting Puting puting
payudara
yang
tertarik
tidak ke dalam
sembuh-
sembuh
Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.
Anamnesis
Pemben Ada
benjolan
gkakan di
Adalengan payudara
benjolan Keluha Kecepata
di ketiak / n di n tumbuh
di bawah (Tumor
atau atas Payud Doubling
tulang ara Time)
Perubaha Keluar
selangka
n bentuk dan cairan
kulit di LukaAxilla kemerah
atas sekitar an pada
benjolan puting Puting puting
5. payudara
yang
tertarik
tidak ke dalam
sembuh-
sembuh
Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.
Anamnesis
Pemben Ada
benjolan
gkakan di
Adalengan payudara
benjolan Keluha Kecepata
di ketiak / n di n tumbuh
di bawah (Tumor
atau atas Payud Doubling
tulang ara Time)
Perubaha Keluar
selangka
n bentuk dan cairan
kulit di LukaAxilla kemerah
6. atas sekitar an pada
benjolan puting Puting puting
payudara
yang
tertarik
tidak ke dalam
sembuh-
sembuh
Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.
Anamnesis
Pemben Ada
benjolan
gkakan di
Adalengan payudara
benjolan Keluha Kecepata
di ketiak, n di n tumbuh
7. di bawah (Tumor
atau atas Payud Doubling
tulang ara Time)
Perubaha Keluar
selangka
n bentuk dan cairan
kulit di LukaAxilla kemerah
atas sekitar an pada
benjolan puting Puting puting
payudara
yang
tertarik
tidak ke dalam
sembuh-
sembuh
Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.
Ada
Anamnesis benjolan Kecepatan
8. di tumbuh
Pembengkaka payudara (Tumor
n lengan Doubling
Time)
Ada benjolan Keluhan
di ketiak / di di Keluar cairan
bawah atau kemerahan
atas tulang Payudara pada puting
selangka dan Axilla

Perubahan Luka sekitar Puting


bentuk kulit di puting yang payudara
atas benjolan tidak tertarik ke
sembuh- dalam
sembuh
Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.
Anamnesis
Keluhan yang berhubungan dengan Metastasis
Nyeri tulang yang terus-menerus dan berat

Rasa penuh di ulu hati

Batuk lama dan sesak nafas

Sakit kepala hebat dan muntah

Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.


Anamnesis
Faktor Risiko
Riwayat radiasi, merokok

Riwayat Keluarga

lama terpapar Estrogen

Peraboi, Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid, 2010.


• Menurut WHO strategi penatalaksaan kanker payudara harus meliputi
:
1. Prevensi dan screening
2. Terapi dan rehabilitasi yg segera dan tepat
3. Perawatan paliatif kasus terminal dan mempertahankan kualitas
hidup
Pengobatan
• Penatalaksanaan kanker payudara bertujuan :
1. Menurunkan angka kekambuhan
2. Memperpanjang DSF
3. Meningkatkan OS
4. Memberikan kualitas hidup yang lebih baik
Modalitas Terapi Kanker Payudara
1. Operasi
2. Kemoterapi
3. Hormonal Terapi
4. Radioterapi
5. Targeting terapi
Operasi
Breast Conserving Treatment
MASTECTOMY
Tram flap
KEMOTERAPI

31
RADIOTERAPI

32
Permasalahan penanganan kanker di
Indonesia
• Datang pada stadium lanjut
• Kurang meratanya tenaga ahli terutama Bedah Onkologi
• Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat
- Pengobatan tradisional
- Kurangnya promotive
- Sosioekonomi dan geografi
Upaya Pengendalian Kanker
Kanker payudara merupakan salah satu prioritas dalam upaya pencegahan dan
pengendalian kanker di Indonesia

upaya pengendalian faktor risiko dilakukan melalui kampanye dan promosi


kesehatan agar masyarakat mempunyai gaya hidup sehat dengan perilaku CERDIK
• Cek kesehatan secara berkala (Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara secara
Klinis (SADANIS)
• Enyahkan asap rokok,
• Diet gizi sehat seimbang,
• Istirahat cukup, dan
• Kelola stres
Upaya Pengendalian Kanker

Upaya berikutnya
adalah deteksi dini
SADANIS SADARI
(skrining) dengan
dua metode

Ultrasonografi Mammografi
Kelainan  (USG) payudara digunakan untuk
Rumah sakit untuk perempuan perempuan berusia
berusia <40 tahun > 40 tahun
Keberhasilan program pencegahan dan
pengendalian kanker didukung dengan
melibatkan semua unsur dengan lintas program
dan sektor pemerintah pusat, pemerintah
daerah, organisasi profesi, lembaga swadaya
Upaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, dan
masyarakat
Pengendalian
Kanker Harapan hidup pasien kanker dapat meningkat
sembari menurunkan angka kematian akibat
kanker.
Data pasien berobat ke Rumah
Sakit

 RSCM Jakarta(2012) : 66,34% stadium 3-4


 RS Sardjito Yogyakarta (2012): 64% stadium 3-4
 RS M Djamil Padang (2013): 77,2% stadium 3-4
 RSUP DR Kandou Manado (2014): 63,6% stadium 3-4
Program WHO
• EPIDEMIOLOGI KANKER
• KESATUAN BIOLOGI KANKER
• PREDIKSI, PENCEGAHAN

•DETEKSI DINI
• BIOINFORMASI
• KLINIKAL TRIAL TERPADU
• MENYATUKAN PERBEDAAN TENTANG KANKER
Program Deteksi Dini

1. Penyuluhan kepada masyarakat tentang


permasalahan kanker :
a) Kanker payudara yang dapat ditemui pada stadium dini
b) Kanker payudara bukanlah penyakit yang tidak dapat
disembuhkan asal berobat dalam stadium dini
c) Memperkenalkan “faktor risiko”
d) Tidak semua kelainan payudara adalah kanker
(9 dari 10 benjolan pada payudara bukan kanker)
2. Memasyarakatkan program SADARI bagi wanita mulai usia
subur.
 85% kelainan di payudara justru pertama kali
dikenali oleh penderita.
 Setiap selesai menstruasi pada setiap bulan

3. SADANIS (tenaga medis)


bila ada keluhan dan kelainan pada payudara
setiap tahun pada wanita >40 tahun

4. Pemeriksaan screening mammografi


pada wanita usia > 40 tahun atau berisiko
Pemeriksaan Payudara

SADARI Pemeriksaan dokter (SADANIS) Mammografi

SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)


SADANIS (pemerikSAan payuDAra secara kliNIS)
American Cancer Society
merekomendasikan
• SADARI
Setiap bulan > 20 tahun
o SADANIS
Setiap 3 thn pada umur 20 -40 thn
Setiap thn >40 thn
o Mammografi
Setiap tahun pada wanita > 40 tahun
Sadari……
(setiap bulan setelah menstruasi)
Mammografi • Tujuan :
 Screening
 Diagnostik
 Follow up

• Dikerjakan pada wanita usia > 40 tahun


• Wanita berisiko kanker (usia >35tahun)
• Dilakukan pada hari 7-10 pasca
menstruasi
Skrining dan deteksi kanker payudara
Negara maju Negara berkembang
(Amerika, Inggris, dan Belanda) (Indonesia)
• Sadari • Sadari
• Sadanis • Sadanis
• Mammografi
• Usg payudara
HAMBATAN PROGRAM DETEKSI DINI

• PENGOBATAN ALTERNATIF
• PENDIDIKAN MASYARAKAT
• SDM TENAGA MEDIS
• PERALATAN
• SOSIAL EKONOMI
• KEADAAN GEOGRAFIS
Kapan saya melakukan sadari??

Dimulai Sejak usia 20


tahun Setiap bulan

Pada hari ke 7 – 10 Untuk yang sudah


setelah hari pertama menopause: tiap bulan
menstruasi. pada tanggal yang sama

American cancer society


Bagaimana Cara Melakukan
SADARI ?
Siapa yang beresiko terkena
kanker payudara?
• Jenis kelamin: wanita > pria

• Usia: usia yang lebih tua lebih beresiko

• Riwayat keluarga dan genetika: wanita lebih


beresiko jika ada keluarga langsung seperti ibu,
adik/kakak terkena kanker payudara

• Siklus menstruasi: menstruasi dini (<12th) atau


menopause yang terlambat (>55th)

49
Siapa yang beresiko terkena
kanker payudara?
Pola makan: asupan makan dengan kandungan lemak tinggi

Pola hidup: merokok, minum minuman beralkohol, kurang


olahraga

Riwayat melahirkan: wanita yang melahirkan anak pertama pada


usia di atas 35th atau belum pernah melahirkan

Penggunaan obat: terapi hormon atau kontrasepsi > 5th

Lain2: obesitas, riwayat kanker lainnya

50
MENGURANGI RESIKO??

Menjaga berat Olahraga Tidur


badan teratur cukup

Membatasi Alkohol Menyusui


SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)
SADARI
• Berdirilah di depan cermin dengan tangan
di sisi tubuh

• Lihat apakah ada perubahan pada kedua


payudara.

• Lihat perubahan dalam hal ukuran, bentuk


atau warna kulit, benjolan atau jika ada
kerutan lekukan seperti lesung pipi pada
kulit dan puting.
• Meletakkan kedua tangan di
pinggang sambil menekan
agar otot dada berkontraksi

• Perhatikan kembali kedua


payudara sambil mengangkat
kedua tangan di atas kepala
• Bungkukkan badan untuk melihat
apakah kedua payudara
menggantung seimbang

• Lihat perubahan dalam hal ukuran,


bentuk atau warna kulit, atau jika
ada kerutan lekukan seperti lesung
pipi pada kulit
• Lakukan perabaan payudara. Pemeriksaan ini
dapat dilakukan sambil berdiri dengan arah
vertical atau radial atau spiral
• Sebaiknya saat mandi atau memakai lotion,
atau sabun.
• Dengan lembut tekan masing-masing puting
dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk
melihat apakah ada cairan yang keluar
• Memeriksa payudara sambil
berbaring

• Letakan sebuah bantal di bawah


pundak sisi payudara yang akan
diperiksa.
• Angkat lengan kiri ke atas
kepala.

• Gunakan tangan kanan untuk


menekan payudara kiri dengan
ketiga jari tengah (ujung jari
telunjuk, tengah, manis).
• Dapat dimulailah dari daerah puting susu dan
gerakan ketiga jari tersebut dengan gerakan
memutar di seluruh permukaan payudara.

• Arah radial atau spiral atau vertikal

• Dengan lembut tekan masing-masing puting


dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk melihat
apakah ada cairan yang keluar
• Pastikan untuk memeriksa
daerah yang berada di antara
payudara, di bawah lengan dan
dan di bawah tulang selangka.

• Angkat lengan ke atas kepala dan


ulangi pemeriksaan untuk
payudara sebelah kanan dengan
menggunakan tangan kiri.

Anda mungkin juga menyukai