KARSINOMA MAMMAE
*Sumber: http://www.news-medical.net/health/Breast-Cancer-Epidemiology.aspx
Epidemiologi di Indonesia
FISIOLOGI PAYUDARA
laktiferus
berkembang
Tubular carcinoma
Ductal
carsinoma Invasive Ductal
in situ Carsinoma (IDC ) Sarcoma
(DCIS)
Micropapillary
carcinoma
Lobular
carsinoma
in situ Invasive Lobular
(LCIS)
Carsinoma ( ILC )
Ukuran Interpretasi
Tumor (T)
T0 Tidak ada bukti adanya suatu tumor
Tis Lobular carninoma in situ (LCIS), ductus carninoma in
situ (DCIS), atau Paget’s disease
T1 Diameter tumor ≤ 2cm
T1a Tidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
T1b Dengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
STADIUM
TUMOR
T2 Diameter tumor 2-5 cm
T2a Tidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
T2b Dengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
T3 Diameter tumor > 5 cm
T3a Tidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
T3b Dengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralis
T4 Berapa pun diameternya, tumor telah melekat pada
dinding dada dan mengenai pectoral lymph node
Metastase Interpretasi
M0 Tidak ada metastase ke organ yang jauh
0 Tis N0 M0
I T1 N0 M0
IIA T1 N1 M0
T2 N0 M0
IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0
IIIA T1, T2 N2 M0
T3 N1 M0
IIIB T4 N3 M0
IV T N M1
Stadium I T1a, T1b N0, N1a, N1b M0 Tumor terbatas pada payudara
dan dapat digerakkan dari otot
dinding dada
Anamnesis
• Letak benjolan, sejak kapan mulai timbul, kecepatan tumbuhnya,
gejala penyerta seperti ada tidaknya nyeri, jenis dan jumlah cairan
yang keluar dari puting, perubahan bentuk dan besar payudara,
hubungannya dengan haid, perubahan pada kulit, dan retraksi puting
susu.
• Faktor risiko yang perlu diketahui antara lain: riwayat keluarga yang
terkena kanker payudara dan atau kanker ovarium, riwayat obstetri
dan ginekologi, terapi hormonal, riwayat operasi/aspirasi benjolan di
payudara sebelumnya.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Pasien duduk tegak , tangan diangkat lurus keatas Bentuk
payudara, warna kulit, dimpling, retraksi papil, kulit jeruk.
Palpasi
-Berbaring dengan bantal tipis di punggung Palpasi benjolan
(jumlah, ukuran, bentuk, batas, mobile/tidak, nyeri/-), memijat
halus puting susu keluar cairan/darah)
- Duduk Perabaan KGB aksila, supraklavikula.
SADARI
Mammografi
Mammografi
• memperlihatkan kelainan pada payudara dalam
bentuk terkecil yaitu mikrokalsifikasi.
• akurasi sampai 90%.
USG
Open biopsy
Fine-needle dapat berupa biopsy insisional at
aspiration biopsy au biopsi eksisional. Pada biopsi
(FNAB) dilanjutkan deng insisional mengambil sebagian
an pemeriksaan sitologi massa payudara yang dicurigai,
merupakan cara praktis dilakukan bila tidak tersedianya
dan lebih murah daripada core-needle biopsy
biopsi eksisional dengan Pada biopsi eksisional, seluruh
resiko yang rendah. massa payudara diambil.
Insidensi false-positive
dalam diagnosis adalah
sangat rendah, sekitar 1-
2% dan tingkat false-
negative sebesar 10%.
FNAB ( Fine Needle Aspiration Biopsy)
BIOMARKER
■ Nama : Ny. NT
■ Jenis Kelamin : Perempuan
■ Umur : 73 tahun
■ Alamat : Nunleu
■ Agama : Protestan
■ Tanggal masuk RS : 13/01/2020
■ No rekam medik : 517215
Anamnesis
■ Keluhan Utama : Benjolan pada payudara kanan
■ Riwayat Penyakit Sekarang :
■ Pasien datang dengan keluhan timbul benjolan pada payudara kanan yang
dialami sejak tahun 2015, awalnya psien merasakan pada daerah puting susu
seperti terbelah, namun pasien tidak merasakan nyeri, sehingga tidak
memeriksakan diri ke dokter, dan hanya menggunakan obat tradisional.
Benjolan yang timbul berukuran seperti biji kelereng, dan dirasakan
semakin hari semakin membesar. Kemudian pada pertengahan tahun 2019,
pasien datang karena pada daerah payudara kanan mulai mucul luka
bercampur nanah dan darah. Kemudian pada bulan september pasien
melakukan pemeriksaan PA dan dilakukan kemoterapi. Keluhan mual (-),
muntah (-), Demam (-)
■ Riwayat keluarga : kakak kandung pasien mengalami sakit yang sama
seperti paien.
■ Riwayat Operasi:
■ Pasien pernah operasi untuk biopsi.
■ Riwayat Kebiasaan :
■ Penderita mengaku tidak pernah merokok dan tidak mengkonsumsi
minuman beralkohol. Pola makan 2 – 3 kali sehari, jumlahnya cukup.
■ Pemeriksaan Fisik
■ Status Generalis
■ Kondisi Umum : Tampak sakit sedang
■ Kesadaran : Compos Mentis. GCS E4V5M6
■ Vital Sign : TD: 120/80 N : 94 x/menit, R : 22 x/menit, S : 36
°C.
■ Kepala : Normocephal,
■ Mata : Conjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/- ,
exopthalmus mata kanan
■ Leher : Deviasi (-),Pulsasi vena jugularis tidak tampak,
tidak ada pembesaran getah bening
■ Thorax
■ Tampak ada tanda bekas operasi pada dada sebelah kanan.
■ Cor : BJ I-II reguler, murmur (-), Gallop (-).
■ Pulmo : Vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-).
■ Abdomen
■ Inspeksi : tampak datar, tak tampak massa/benjolan.
■ Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar/ lien tak teraba pembesaran.
■ Perkusi : timpani.
■ Auskultasi : Bising usus (+), normal.
■ Extremitas
■ Akral hangat, CRT<2”, edema (-)
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap 14 Januari 2020
30 November 2019
THORAX
■ Penatalaksanaan
■ Pro MRM
Tanggal S,O,A Planning Therapy
Selasa, S : demam(-), lemas (+) IVFD RL 1000cc/24 jam
14/01/2020 O : TD 110/70, n : 70x, rr : 20x, s: 37,1oC Ceftriaxone 2x1 gr/IV
A : Ca Mammae D Ketorolac 3x1 gr /IV
Kalnex 3x1gr/IV
Cek DL
Pro MRM