Anda di halaman 1dari 39

Pendidikan

Kewarganegaraan
SMK KELAS XI
Semester 4
Oleh Purwati, S.Sos.
SISTEM HUKUM DAN
SISTEM PERADILAN
di INDONESIA
SISTEM HUKUM di INDONESIA DAN
SISTEM PERADILAN NASIONAL

• Kompetensi Dasar
3.15. Menganalisis sistem hukum dan peradilan di
Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
1)menjelaskan pengertian hukum,
2)menjelaskan unsur-unsur hukum
3)menjelaskan ciri-ciri hukum
4)menemukan macam-macam penggolongan hukum
5)menjelaskan sumber hukum
6)menjelaskan fungsi hukum
7)Menjelaskan tujuan hukum
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sistem Hukum Nasional


• Sistem hukum adalah suatu kumpulan unsur-
unsur yang ada dalam interaksi satu sama lain
yang merupakan satu kesatuan yang
terorganisasi dan kerjasama ke arah tujuan
kesatuan
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sistem Hukum Nasional


Ciri-ciri Sistem hukum
1)terikat pada waktu dan tempat;
2)bersifat kontinyu, berkesinambungan dan otonom;
3)mengenal pembagian atau klasifikasi;
4)mempunyai sifat konsisten (ajeg) dalam menghadapi
konflik;
5)bersifat lengkap, yakni melengkapi kekosongan,
kekurangan dan ketidakjelasan hukum;
6)mempunyai konsep yang fundamental.
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sistem Hukum Nasional


Sistem hukum utama di dunia (Eric L. Richard):
• Civil Law, hukum sipil berdasarkan kode sipil yang terkodifikasi
• Common Law (hukum yang berdasarkan custom.kebiasaaan
berdasarkan preseden)
• Islamic Law, hukum yang berdasarkan syariah Islam yang
bersumber dari Al Qur’an dan Hadits
• Socialist Law, sistem hukum yang dipraktekkan di negara-negara
sosialis.
• Sub-Saharan Africa Law, sistem hukum yang dipraktekkan di
negara Afrika yang berada di sebelah selatan Gunung Sahara.
• Far Fast Law (sistem hukum Timur jauh), merupakan sistem
hukum yang kompleks, perpaduan antara sistem Civil Law,
Common Law, dan Hukum Islam
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sistem Hukum Nasional


Sistem hukum nasional Indonesia dipengaruhi
• Sistem Hukum Barat
• Sistem Hukum Adat
• Sistem Hukum Islam
PEN JABARAN N ILAI PAN CASILA
KE DALAM SISTEM HU KU M
N ASIO N AL

SU PRA STRU KTU R

HU KU M TERTU LIS
FILO SO FIS
CITA
HU KU M SISTEM HU KU M
PAN CA- N ASIO N AL
SILA SO SIO LO -
GIS
HU KU M TIDAK
TERTU LIS

INFRA
IN FRA STRU
STRUKTU
KTURR
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal
Hukum sebagai Himpunan
Kaidah/Norma
Kaidah atau norma adalah aturan tingkah laku manusia di dalam masyarakat. Setiap
kaidah atau norma bersumber pada tata nilai yang ada di masyarakat
•Norma Agama
•Norma Kesusilaan
•Norma Kesopanan
•Norma Hukum
Prof.Dr.Sudikno Mertokusumo,SH  kaedah hukum lazimnya diartikan sebagai peraturan
hidup yang menentukan bagaimana manusia itu seyogyanya berperilaku, bersikap di
dalam masyarakat agar kepentingannya dan kepentingan orang lain terlindungi
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Pengertian Hukum
• Utrech: Hukum merupakan himpunan peraturan-
peraturan (perintah-perintah dan larangan-larangan)
yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan
karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu
• Logemann : Hukum adalah suatu himpunan kaidah-
kaidah yaitu himpunan yang terdiri atas bermacam-
macam petunjuk hidup yang memaksa orang
berkelakuan menurut tata tertib yang ada di dalam
masyarakat.
• SM Amin,SH: Hukum adalah kumpulan peraturan
yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi, dengan
tujuan mewujudkan ketertiban dalam pergaulan
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Pengertian Hukum
• Leon Duguit : Hukum adalah aturan tingkah laku anggota
masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat
tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan
dari kepentingan bersama dan yang jika dilanggar
menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang
melakukan pelanggaran itu
• JCT Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto : Hukum
adalah peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan
tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang
dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran
mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat
diambilnya tindakan yaitu hukuman tertentu.
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Unsur-unsur hukum
• Peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan masyarakat.
• Peraturan itu diadakan oleh badan-badan
resmi yang berwajib.
• Peraturan tersebut bersifat memaksa.
• Sanksi terhadap pelanggaran peraturan
tersebut adalah tegas.
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Ciri-ciri hukum
1) Adanya perintah dan/atau larangan.
2) Perintah dan/atau larangan itu
harus ditaati setiap orang.
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Subyek Hukum
1) Manusia
2) Badan hukum (recht persoon)
• Badan Hukum Publik
• Badan Hukum Perdata
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sumber-sumber Hukum
1) Sumber hukum material: yakni sumber
hukum dari segi asal dan isinya
2) Sumber hukum formal, yakni sumber hukum
dilihat dari tempat menyimpan atau
mengambil, merupakan sumber hukum
dalam arti bentuk
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sumber hukum formal


1) Undang-undang
2) Kebiasaan/adat
3) Jurisprudensi (Keputusan Hakim)
4) Traktat (Perjanjian).
5) Doktrin (Ajaran Hukum)
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Klasifikasi Hukum
• Menurut sumbernya
• Menurut bentuknya :
1) Hukum Tertulis:
• Hukum tertulis yang dikodifikasikan,
• Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan
2) Hukum Tak Tertulis (Hukum Kebiasaan)
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Klasifikasi Hukum
• Menurut tempat-berlakunya :
– Hukum Nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam
suatu negara.
– Hukum Internasional, yaitu hukum yang mengatur
hubungan hukum dalam dunia internasional.
– Hukum Asing, yaitu hukum yang berlaku dalam
negara lain.
– Hukum Gereja, yaitu kumpulan norma-norma
yang ditetapkan oleh Gereja
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Klasifikasi Hukum
• Menurut waktu berlakunya
1)Ius Constitutum (hukum positif) yaitu hukum yang
berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu
dalam suatu daerah tertentu.
2)Ius Constituendum (hukum cita-cita), yaitu hukum
yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan
datang
3)Hukum Azasi (hukum alam), yaitu hukum yang
berlaku dimana-mana dalam segala waktu dan untuk
segala bangsa di dunia.
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Klasifikasi Hukum
• Menurut cara mempertahankannya
1)Hukum Material
2)Hukum Formal (hukum proses/hukum acara)
• Menurut Sifatnya
1)Hukum yang memaksa
2)Hukum yang mengatur
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Klasifikasi Hukum
• Menurut Wujudnya:
1)Hukum Obyektif
2)Hukum Subyektif
• Menurut Isinya:
1) Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan-
hubungan antara orang yang satu dengan orang yang
lain, dengan menitikberatkan kepada kepentingan
perorangan
2) Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan
antara negara dengan warganegara, warganegara
dengan warganegara, atau hukum yang melindungi
kepentingan umum (publik).
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Fungsi Hukum
Secara umum  fungsi hukum :
• Mengatur tata kehidupan di masyarakat
• Pengaturan dan pengkoordinasian berbagai
kepentingan masyarakat
• Melindungi kepentingan seseorang
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Tujuan Hukum
 Aristoteles : memberikan keadilan, jadi
memberikan kepada setiap orang apa yang
menjadi haknya (teori etis)
 J Bentham : kemanfaatan bagi
umum/masyarakat, jadi hukum bertujuan
“menjamin kebahagiaan sebesar-besarnya bagi
orang sebanyak-banyaknya” (disebut teori
Utilitas)
 Bellefroid : isi hukum harus ditentukan oleh 2 asas
yakni asas keadilan dan asas kemanfaatan
(gabungan teori teori etis dan teori utilitas)
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Tujuan Hukum
 Van Kan : menjaga kepentingan tiap-tiap manusia
agar kepentingan itu tidak terganggu
 Apeldoorn : mengatur tata tertib masyarakat
secara adil dan dengan jalan damai
 E Utrecht : menjamin adanya kepastaian hukum
dalam pergaulan manusia
 Prof Subekti,SH : mengabdi pada tujuan negara,
yaitu mendatangkan atau ingin mencapai
kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Tata Hukum Indonesia


• Tata hukum adalah semua peraturan hukum yang
diadakan/diatur oleh negara atau bagian-bagiannya
dan berlaku pada waktu itu bagi seluruh masyarkat di
negara tersebut.
• Masyarakat yang menetapkan tata hukum dan turut
serta dalam berlakunya tata hukum itu disebut
masyarakat hukum
• Tata hukum itu sah, berlaku bagi suatu masyarakat
tertentu jika dibuat, ditetapkan oleh penguasa
masyarakat itu
• Secara hirarkhis, tata hukum Indonesia tercermin
dalam tata urutan perundangan
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Tata Urutan Perundangan


Tap MPRS XX/1966
1) Undang-Undang Dasar (UUD)
2) Tap MPR
3) Undang-Undang (UU)/PERPU
4) Peraturan Pemerintah (PP)
5) Keputusan Presiden (Kep Pres
6) Peraturan Pelaksana lainnya, seperti
Peraturan Menteri, Instruksi Menteri,dsb.
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Tata Urutan Perundangan


Tap MPR III/2000
1)Undang-Undang Dasar (UUD)
2)Tap MPR
3)Undang-Undang (UU)
4)PERPU
5)Peraturan Pemerintah (PP)
6)Keputusan Presiden (Kep Pres)
7)Peraturan Daerah (Perda)
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Tata Urutan Perundangan


UU No 10/2004
1)Undang-Undang Dasar (UUD)
2)Undang-Undang (UU)/PERPU)
3)Peraturan pemerintah (PP)
4)Peraturan Presiden (Per Pres)
5)Peraturan Daerah
6)(Peraturan Menteri (Per Men) dan Peraturan
lain, Penjelasan UU)
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Ciri-ciri negara hukum


Pancasila
• Kongres Persatuan Ahli Hukum Indonesia
(Persahi) 1966 menetapkan ciri-ciri negara
hukum Pancasila sbb :
1) Adanya pengakuan dan perlindungan hak asasi
manusia
2) Adanya peradilan yang bebas dan tidak
memihak
3) Adanya jaminan kepastian hukum dalam segala
bentuk (asas legalitas)
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sistem Peradilan Indonesia


Sistem Peradilan Indonesia dapat diartikan
sebagai “suatu susunan yang teratur dan saling
berhubungan, yang berkaitan dengan kegiatan
pemeriksaan dan pemutusan perkara yang
dilakukan oleh pengadilan, baik itu pengadilan
yang berada di lingkungan peradilan umum,
peradilan agama, peradilan militer, maupun
peradilan tata usaha negara, yang didasari oleh
pandanganm, teori, dan asas-asas di bidang
peradilan yang berlaku di Indonesia”.
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sistem Peradilan Indonesia


• Sistem Peradilan Indonesia dapat
diketahui dari ketentuan Pasal 24 Ayat (2) UUD
1945 dan Pasal 10 Ayat (1) Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sistem Peradilan Indonesia


Sistem peradilan yang ada di Indonesia
• MAHKAMAH AGUNG (UU No. 14 Tahun 1985 jo
UU No. 5 Tahun 2005)
1)Peradilan Umum
2)Peradilan Agama
3)Peradilan Militer
4)Peradilan Tata Usaha Negara
• MAHKAMAH KONSTITUSI (UU No. 24 Tahun
2003)
Sistem hukum dan peradilan
nasisonal

Sistem Peradilan Indonesia


Tugas Mahkamah Konstitusi
1)Menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945
2)Memutus sengketa kewenangan Lembaga
Negara yang kewenangannya diberi oleh UUD
1945.
3)Memutus Pembubaran Partai Politik.
4)Memutus perselisihan tentang PEMILU.
5)Memberikan putusan atas pendapat DPR
tentang dugaan Presiden/Wakil Presiden
melanggar hukum
EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas ¡
1)Apa saja unsur hukum ¡
2)Jelaskan penggolongan hukum menurut sumbernya ¡
Sumber
• Tim MGMP SMK Kab.Banyumas, 2009, Modul PKn Kelas X semester
1
• Bakry, Noer Ms, 1985, Pancasila Yuridis Kenegaraan, Yogyakarta:
Liberty
• Budihardjo, Miriam, 1995, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
• Isya, Warlim,Drs, MPd, 2004, Wawasan Kebangsaan (modul),
Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
• Isywara ,F, SH, 1980, Pengantar Ilmu Politik, Bandung: Bina Cipta
• Kusnardi,Moh & Ibrahim,Harmaily, 1981, Pengantar Hukum Tata
Negara Indonesia,Jakarta: Sinar Bakti
• Lubis,M Solly, 1982, Asas-Asas Hukum Tata Negara, Bandung:
Alumni
• _______, 2006, Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi, Jakarta :
Sekian Terima kasih

• SUKSES SELALU

Anda mungkin juga menyukai