Anda di halaman 1dari 7

Perbandingan

Antara Pendekatan
Ekonomi Dan
Sosiologi
Perbandingan antara pendekatan ekonomi dan sosiologi,
adapun yang dimaksud dengan pendekatan adalah cara
pandang dengan melihat sesuatu dengan landasan
berpikir atau asumsi tertentu. Dengan demikian,
pendekatan berguna dalam melihat ekonomi dengan
landasan berfikir atau asumsi dari sisi ekonomi atau
sosiologi. Dalama pemabahasan kali ini kami akan
membahas tentang “Bagaimana Upaya Pemerintah
Dalam Menekan Angka Pengagguran Disituasi
Pandemi”. Seperti yang kita ketahui bahwa pandemic
yang muncul di awal tahun 2020 sangat perdampak pada
ekonomi didunia khususnya diindonesia sendir.
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan
masyarakat, tetapi juga memengaruhi kondisi perekonomian,
pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Pandemi
ini menyebabkan beberapa pemerintah daerah menerapkan
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang
berimplikasi terhadap pembatasan aktivitas masyarakat, termasuk
aktivitas ekonomi, aktivitas pendidikan, dan aktivitas sosial
lainnya. Menurunnya berbagai aktivitas ini berdampak pada
kondisi sosial-ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat rentan
dan miskin. Oleh sebab itu, pemerintah, baik di tingkat pusat
maupun daerah, mengeluarkan berbagai kebijakan untuk
menanggulangi penyebaran COVID-19 serta kebijakan-kebijakan
yang bersifat penanggulangan dampak sosial dan ekonomi akibat
pandemi ini. Kendati demikian, pelaksanaan berbagai kebijakan
ini perlu dipantau dan dievaluasi untuk mengetahui efektivitasnya.
Krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi COVID-19 berdampak
pada situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Setidaknya ada dua
implikasi yang ditimbulkan oleh krisis ini pada sektor
ketenagakerjaan, yakni peningkatan angka pengangguran dan
berubahnya lanskap pasar tenaga kerja. Sementara itu, jika dilihat
dari jenis lapangan usahanya, usaha konstruksi, industri
pengolahan, perdagangan, dan jasa perusahaan merupakan
lapangan usaha yang paling banyak mengurangi penyerapan
tenaga kerja. Pandemi yang terjadi saat ini menjadi pendorong
bagi pelaku ekonomi untuk mengadopsi teknologi pada tingkatan
yang tidak pernah terjadi sebelumnya berbagai pelaku usaha
mengungkapkan bahwa untuk dapat bertahan, perusahaan
menyesuaikan proses bisnisnya dengan melakukan digitalisasi
dan juga mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan demikian, tenaga kerja yang dibutuhkan ke
depannya adalah mereka yang memiliki kemampuan
untuk beradaptasi terhadap perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Kedepannya pola hubungan
kerja yang adaptif dengan perubahan karakteristik
pekerjaan semakin diperlukan oleh dunia usaha. Pola
hubungan kerja yang non-standar seperti sistem alih
daya, pekerja kontrak, dan pekerja harian menjadi
semakin menarik bagi perusahaan. Hal ini disebabkan
selama pemulihan ekonomi, perusahaan perlu
menyesuaikan biaya operasionalnya dengan kapasitas
produksi untuk mencapai efisiensi.
Kualitas tenaga kerja mencakup keahlian atau kemampuan
yang dimiliki tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya.
Kualitas juga mencakup pendidikan formal, bagaimana
tenaga kerja bersikap serta berperilaku, dan lain sebagainya.
Pelatihan merupakan kegiatan atau usaha untuk
mempersiapkan tenaga kerja. Pelatihan dilakukan berkaitan
dengan bidang pekerjaannya. Sebagai contoh ingin bekerja
sebagai pegawai kantor, maka pelatihannya bisa berupa
pelatihan komputer dan lain sebagainya. Selain pelatihan,
upaya lain yang dilakukan pemerintah ialah meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia. Sehingga pendidikan
formal yang dimiliki tenaga kerja dapat memenuhi standar
yang ada.
Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja
Indonesia adalah:
1. Mengadakan pelatihan tenaga kerja. Upaya ini harus dibarengi
pula dengan kualitas tenaga ahli sebagai pembimbing atau
instrukturnya.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya
pendidikan formal. Misalnya memperbaiki sarana dan
prasarana sekolah.
3. Mengadakan latihan kerja bagi para tenaga kerja. Latihan ini
ditujukan supaya calon tenaga kerja mempunyai gambaran
tentang dunia kerja yang akan dihadapinya.
4. Meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga ahli dalam
mengajar atau memberi materi pada calon tenaga kerja. Supaya
keahlian dan keterampilan tenaga kerja dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai