Open Inguinal Hernia Repair

Heryawan Chandra
Pembimbing: dr. Michael Tendean, Sp.B-KBD
Practice Essentials

• Repair hernia inguinalis adalah salah satu prosedur bedah yang paling
umum dilakukan di dunia. Kebanyakan ahli bedah sekarang lebih suka
melakukan perbaikan dengan tension free mesh. The Lichtenstein –
tension – free hernioplasty adalah salah satu teknik paling populer
untuk memperbaiki hernia inguinalis.
Indications and contraindications

Keberadaan hernia inguinalis secara tradisional dianggap sebagai alasan yang cukup
untuk intervensi operasi. Namun, pertimbangan berikut harus diperhitungkan:
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kehadiran hernia yang dapat
direduksi tidak, dengan sendirinya, merupakan indikasi untuk operasi dan bahwa
risiko inkarserata kurang dari 1%.
Pasien simtomatik harus menjalani perbaikan
Bahkan pasien asimtomatik yang sehat secara medis harus ditawarkan perbaikan
bedah.
• Karena frekuensi hernia femoralis yang lebih tinggi pada wanita, prosedur yang
memberikan cakupan ruang femoralis (misalnya, perbaikan laparoskopi) pada
saat operasi awal mungkin lebih cocok untuk wanita sebagai perbaikan primer.
Perbaikan hernia inguinalis tidak memiliki kontraindikasi mutlak. Namun, pertimbangan berikut
harus diperhitungkan:
Setiap masalah medis harus sepenuhnya ditangani sebelumnya dan operasi ditunda sesuai
dengan itu.
Pasien dengan skor American Society of Anesthesiologists (ASA) yang tinggi dan risiko operasi
tinggi harus menjalani pekerjaan pra operasi penuh dan penentuan rasio risiko terhadap
manfaat.
Kekambuhan setelah teknik posterior primer dapat diobati dengan hernioplasty Lichtenstein;
kekambuhan setelah teknik anterior primer harus diobati dengan TEP, TAPP, atau perbaikan
posterior terbuka
Asymptomaticucible hernia inguinalis langsung pada pasien lanjut usia dengan beberapa
komorbiditas tak terkendali dan skor ASA yang tinggi tidak memerlukan perbaikan dan mungkin
dibiarkan sendiri untuk pengamatan dan tindak lanjut yang ketat.
•