Anda di halaman 1dari 13

TITIK BERAT

DAN
KESEIMBANGAN
• Kelompok 1 :
- Rifaldy Dzulfian Bakhri
- Elza Amalia Syafitri
- Teguh Satria

Dosen pengampu :
Chair
Chairul Umam Ramadhan M,Pd
Titik Berat
Titik Berat adalah titik dimana gaya berat benda atau anggota tubuh itu bekerja atau sering juga
disebut sebagai titik keseimbangan. Dapat juga dikatakan bahwa titik berat adalah titik yang mewakili
berat dari benda/tubuh. Dengan mempelajari titik berat badan dan hukum hukum kesetimbangan,
diharapkan kita dapat menambah pengetahuan tentang sikap dan gerak tubuh :
a.Dapat membuat sikap yang benar dan bergerak dengan benar pula
b.Dapat memperbaiki sikap dan gerakan yang salah
c.Dapat meningkatkan efisiensi dan keterampilan dalam kegiatan olahraga.
Letak titik berat suatu objek akan tetap, selama tidak berubah bentuknya. Benda yang keras dari massa
yang homogen titik beratnya terletak pada pusat geometriknya. Bila kepadatan benda keras itu tidak
sama, titik berat tidak teletak pada pusat geometriknya, tetapi bergeser kearah bagian yang lebih berat.
Keseimbangan

Berbagai macam aspek


keseimbangan dipertahankan 01 Stabil
bergantung kepada tujuan yang
ingin dicapai. Bila diinginkan
tingkat stabilitas yang tinggi
maka dibuatkanlah suatu sikap 02 Labil
yang dapat memberikan
kesetimbangan yang mantap.
Dalam ilmu pengetahuan
statistika kita membedakan tiga
macam kesetimbangan : 03 Indefferent/
neutral
Macam-Macam Keseimbangan
Suatu benda atau seseorang dalam keseimbangan stabil, jika benda tersebut atau orang
tersebut mendapat pengaruh dari luar (pengaruh yang relative kecil) kesetimbangannya
Stabil tidak berubah atau kembali dalam kesetimbangan yang semula.
Suatu benda atau seseorang itu dalam keseimbangan labil,
kalau benda atau orang tersebut mendapatkan pengaruh dari
Labil luar (pengaruh yang relative kecil) keseimbangan akan
hilang/jatuh
Suatu benda atau seseorang dalam
Indifferent/ keseimbangan indifferent/netral,
kalau benda atau orang tersebut
Neutral mendapat pengaruh dari luar
(pengaruh yang relative kecil
keseimbangan keseimbangannya berubah (tidak
hilang) atau dalam keseimbangan
baru.
5 Hukum Keseimbangan
Hukum Hukum
keseimbangan 1 Keseimbangan 2

Hukum Hukum
Keseimbangan 3 Keseimbangan 4

Hukum
Keseimbangan 5
Hukum keseimbangan 1
’Badan selalu dalam keaadan seimbang selama proyeksi titik berat badan
tersebut jatuh dalam bidang tumppuannya.’Cobalah berdiri rapat pada dinding
tembok. Saat berdiri, proyeksi titik berat badan jatuh pada tumpuan kaki. Sekarang
lanjutkan dengan membungkukkan badan ke depan. Titik berat badan akan
bergeser ke depan (sebab bagian badan pindah ke depan) dan sedikit turun ke
bawah (sebab tubuh bagian atas turun). Proyeksi titik berat badan akan jatuh diluar
tumpuan kaki. Pada posisi ini kita akan terjatuh. Kalau kita membungkuk di
tempat yang bebas (tidak rapat ke dinding), tidak akan terjatuh sebab saat titik
berat badan bergeser ke depan, pantat kita bergeser ke belakang.
Hukum keseimbangan 2
‘Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang
tumpuannya. Artinya makin luas bidang tumpuan, makin
besar stabilitasnya; sebaliknya makin kecil bidang
tumpuannya makin kecil pula stabilitasnya.’
Cobalah berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar 30cm.
Kemudian buka kaki lebih lebar lagi menjadi 60cm.
Ternyata, makin lebar atau luas tumpuan kaki kita, makin
stabil posisi kita.
Hukum Keseimbangan 3
Stabilitas berbanding lurus dengan berat badan.
Artinya semakin berat badan seseorang, semakin besar
stabilitasnya; sebaliknya semakin ringan badan
seseorang semakin kecil stabilitasnya.’ada
pertandingan tinju, ada kelas-kelas berdasarkan
katagori berat badannya. Berat badannya yang sesuai
akan sesuai pula stabilitasnya sehingga tidak akan
terjadi kecelakaan yang fatal, bila salah seorang kalah
dalam pertandingan.
Hukum keseimbangan 4
‘Stabilitas berbanding lurus dengan jarak horizontal dari titik berat badan terhadap sisi
bidang tumpuan ke arah mana benda/badan bergerak. Artinya makin besar jarak horizontal
ke arah tertentu, makin besar stabilitasnya ke arah tersebut. Sebaliknya makin kecil jarak
horizontal, makin kecil pula stabilitasnya.Perhatikan orang-orang yang sedang melakukan
tarik tambang. Mereka membuat posisi sehingga bagian badan dan kepala condong ke
belakang, sedangkan kaki yang satu dijulurkan jauh ke depan. Posisi yang demikan
menyebabkan titik berat badannya jauh dari kaki tumpuan yang didepan. Sebaliknya
perhatikan orang yang saling mendorong. Badannya dicondongkan ke depan, sedangkan
sebelah kakinya jauh berada di belakang.
Hukum Keseimbangan 5
‘Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak vertical dari titik berat
badan terhadap bidang alasnya. Artinya makin besar jarak vertikalnya,
makin kecil stabilitasnya; sebaliknya makin kecil jarak vertikalnya makin
besar stabilitasnya.’Contoh  pada disain bentuk mobil balap dan
bandingkan dengan mobil untuk kepentingan angkutan biasa. Mobil balap
selalu dibuat serendah-rendahnya. Dengan kecepatan yang tinggi jika
akan melakukan tikungan yang tajam mobil akan tetap stabil dan tidak
5
5/asumsi tetap berkendara secara benar).
kuatir akan terbalik (dengan
Kesimpulan
Setiap anggota tubuh kita seperti halnya dengan
benda-benda lain mempunyai massa. Setiap anggota
tubuh kita mempunyai titik tangkap dari masa yang
bekerja. Massa anggota tubuh kita yang bekerja
sebagai gaya-berat atau gaya-tahanan mempunyai
titik pusat massa. Titik pusat massa itulah yang
disebut dengan titik berat.
Berbagai macam aspek kesetimbangan dipertahankan
bergantung kepada tujuan yang ingin di capai. Bila
diinginkan tingkat stabilitas yang tinggi maka
dibuatkanlah suatu sikap yang dapat memberikan
kesetimbangsan yang mantap.
Sekian dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai