MKFK231
Hukum-Hukum Perkembangan
Pertemuan 3
Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan
- Hukum Cephalocoundal
Menyatakan bahwa pertumbuhan fisik dimulai dari kepala kearah kaki. Bagian pada
kepala tumbuh terlebih dahulu daripada bagian-bagian lain. Misalnya kepala bayi yang
baru lahir tumbuh lebih “matang” daripada bagian tubuh lainnya.
- Hukum Proximodistal
Menyatakaan bahwa pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi.
Alat-alat tubuh yang berada di pusat, seperti jantung, hati, dan alat-alat pencernaan lebih
dahulu berfungsi daripada yang ada di tepi.
Perkembangan terjadi dari Umum ke Khusus
Menyatakaan bahwa proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang
umum, kemudian sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal yang lebih
khusus. Seperti yang dikemukakan oleh Werner bahwa anak lebih dahulu
mampu menggerakkan lengan atas, lengan bawah, tepuk tangan terlebih
dahulu daripada menggerakan jari-jari tangannya.
Lanjutan
- Perkembangan Berlangsung dalam tahapan-tahapan Perkembangan
Menyatakaan bahwa dalam proses perkembangan terjadi tahapan yang
terbagi ke dalam masa-masa perkembangan, dimana di setiap masa
perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda. Contoh
penahapan pada manusia antara lain meliputi masa pra-lahir, masa jabang
bayi (0-2 minggu), masa bayi (2-1 bulan), masa pra-sekolah (1-5 tahun),
dan seterusnya.
- Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan
Menyatakan bahwa tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan,
terus menerus, dan dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serta
berlaku umum. Perbadaan cepat lambatnya suatu penahapan
perkembangan menampilkan perbedaan individual, tidak banyak yang bisa
dilakukan guru atau orangtua untuk mempercepat atau memperlambat
tempo dan irama perkembangan tersebut.
Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Usia Menengah (Remaja)
Istilah asing yang sering dipakai menggambarkan remaja adalah
puberteit, adolescentia, youth. Dalam Bahasa Indonesia sering
disebut pubertas atau remaja. Remaja sulit didefinisikan secara
mutlak sehingga remaja menurut berbagai sudut pandangan.
- Pengertian Remaja menurut Hukum
Tidak ada konsep remaja yang diterangkan secara terbuka
menurut hukum, hanya saja pada undang-undang perkawinan
disebutkan bahwa usia minimal untuk suatu perkawinan adalah
16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria (pasal 17
Undang-Undang No. 1/1974 tentang perkawinan). Rentang usia
tersebut disejajarkan dengan pengertian remaja menurut ilmu-
ilmu sosial.
Lanjutan
- Remaja Ditinjau dari Sudut Perkembangan Fisik
Menurut ilmu kedokteran remaja dikenal sebagai suatu tahapan
perkembangan fisik saat organ reproduksinya telah mencapai kematangan.
Secara anatomis keadaan tubuh umumnya sudah mencapai keadaan yang
sempurna, contohnya seorang pria mulai berotot dan berkumis.
- Batasan Remaja menurut WHO
Menurut WHO remaja yaitu sebagai berikut:
Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda
seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksual.
Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari
kanak-kanak menjadi dewasa.
Terjadi peralihan ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh pada
keadaan yang relatif lebih mandiri.
Lanjutan