Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI HASIL BELAJAR

EKONOMI
OLEH KELOMPOK 2
● CHARISMA RINDAYANI ( 200401040 )
● KHAIRANI SYAFITRI ( 200401050 )
● M. GAFFAR AL KAHPI( 200401053 )
PENGERTIAN EVALUASI

Evaluasi merupakan pengukuran ketercapaian program pendidikan, perencanaan suatu


program substansi pendidikan, termasuk kurikulum dan pelaksanaannya, pengadaan
peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan, dan reformasi pendidikan
secara keseluruhan dan Kekuatan dan kelemahan dari program pengajaran yang telah
disusun oleh guru, biasanya dapat diketahui dengan lebih jelas setelah program
tersebut dilaksanakan di kelas dan dievaluasi dengan seksama serta melakukan
penilaian kelas. Penilaian kelas yang baik memiliki syarat adanya keterkaitan
langsung dengan aktivitas proses belajar mengajar.
CIRI-CIRI EVALUASI HASIL BELAJAR

Mengacu dari teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli, ciri-ciri evaluasi
hasil belajar dibedakan atas lima, yaitu sebagai berikut:
1. Evaluasi dilaksanakan dalam rangka mengukur keberhasilan belajar peserta
didik, pengukuran tidak dapat dilakukan secara langsung. tetapi hanya
didasarkan pada indikator-indikator atau gejala-gejala yang nampak. Oleh
karena itu, masalah ketepatan alat ukur yang digunakan (valid) menjadi
masalah tersendiri.
2. Pengukuran dalam rangka menilai keberhasilan belajar peserta didik pada
umumnya menggunakan ukuran-ukuran kuantitatit atau angka-angka.
● Kegiatan evaluasi hasil belajar pada umumnya digunakan unit-unit atau satuan-
3) Kegiatan evaluasi hasil belajar pada umumnya digunakan unit-unit atau
satuan-satuan yang tetap.
● Prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik dari waktu ke waktu setelah
bersifat relatif, tidak akan menunjukkan kesamaan dan tergantung pada faktor-
faktor, seperti peserta didik. penilai, dan situasi yang terjadi pada saat penilai
berlangsung.
● Kegiatan hasil belajar sulit dihindari terjadinya kekeliruan pengukuran (error)
Prinsip-Prinsip Dasar Evaluasi
Hasil Belajar

Terdapat beberapa koherasirinsip yang


perlu diperhatikan dalam melakukan
evaluasi, diantaranya
1. Keterpaduan.
2. Keterlibatan peserta didik.
3. Koherensi.
4. Pendagogik.
5. Akuntabilitas.
Langkah-Langkah Pokok Hasil Evaluasi Belajar

Proses penilaian tidak bisa dipisahkan dengan proses pembelajaran.


Bahkan proses asesmen itu sendiri harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
sehingga hasil akhir dari penilaian akan mendorong lahirnya berbagai
keputusan dan kebijakan yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Oleh karena itulah kita harus benar-benar memahami sejumlah langkah
pokok yang harus dilakukan agar tujuan dilakukannya asesmen bisa tercapai.
1. Perencanaan dan Perumusan
2. Menghimpun Data
3. Persiflikasi data
4. Pengolahan Data
5. Penafsiran Data
6. Menyusun Rencana Asesmen atau Evaluasi Hasil Belajar

7. Menindaklanjuti Hasil Evaluasi


Teknik Evaluasi Hasil Belajar

Ada 2 Teknik evaluasi hasil belajar bisa juga disebut teknik tes dan
teknik nontes,
1. Teknik Tes
●Secara harfiyah, kata "tes" berasal dari bahasa Perancis Kuno: testum
dengan arti: "piring untuk menyisihkan logam -logam mulia" (maksudnya
dengan menggunakan alat yang berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-
jenis logammulia yang nilainya sangat tinggi) dalam bahasa Inggris ditulis
dengan test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan "tes"
(Sudijono, 2007), "ujian" atau "peecobaan".
tes adalah suatu alat pengumpul intormasi yang berSifat lebih resmi bila
dibandingkan alat-alat yang lain karena penuh dengan batasan-batasan. Tes
merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan dengan bentuk tugas atau
suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa pertnyaan -pertanyaan
atau soal yang harus dijawab. Adapun pelaksanaannya, dapat dilaksanakan secara
lisan maupun secara tes tulis,
1. Pengelompokan Teknik Tes
Tes digolongkan menjadi 5 golongan diantaranya adalah sebagai berikut:
● Menurut sifat
1. Tes verbal.
2. Tes non verbal.
● Menurut tujuan
1. Tes bakat
2. Tes intelegensi
3. Tes prestasi belajar
4. Tes diagnostic
5. Tes sikap
6. Tes minat
● Menerut pembuatannya
1. Tes terstandar
2. Tes buatan guru
● Menurut bentuk soal
1. Tes uraian (essay test)
2. Tes objektif.
● Ditinjau dari objek yang di tes
1. Tes individual
2. Tes kelompok
2. Teknik Nontes
Menurut Mulyadi (2010), teknik non tes adalah cara penilaian hasil
belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik. Tetapi
dengan melakukan pengamatan secara sistematis. Teknik evaluasi nontes
berarti melaksanakan penilain dengan tidak menggunakan tes. Teknik
penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh
meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial dan lain.
Dengan teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar
peserta didik dapat dilakukan dengan pengamatan secara sistematis
(observasi), melakukan wawancara (interview) dan menycbar angket
(quistionnaire).
a) Bentuk-bentuk Teknik non tes
● Obeservasi(pengamatan).
Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk teknik
nontes yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatan
terhadap objeknya secara langsung, seksama dan sistematis. Pengamatan
memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat
perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya (Sudijono, 2007).
● Interview ( wawancara).
Menurut Mulyadi (2010), Wawancara adalah cara menghimpun bahan-
bahan keterangan yang dilaksanakan dengan cara melakukan tanya jawab lisan
secara sepihak, berhadapan muka, dengan arah serta tujuan yang telah
ditentukan.
● Angket (questionnaire).
Angket juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian
hasil belajar. Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai