Untitled
Untitled
Murabahah merupakan salah satu prinsip dalam jual beli selain salam dan istilah
murabahah sebenarnya dilaksanakan jauh sebelum lembaga keuangan syariah tumbuh
di Indonesia. Murabahah telah dilakukan pada pasar, toko dan sejenisnya yang dikenal
dengan jual beli barang. Akuntansi murabahah sebagai pembeli dan sebagai penjual
maupun akuntansi pada pihak terkait nasabah.
1. Murabahah adalah menjual barang dengan harga jual sebesar harga peroleh ditambah
keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang tersebut
kepada pembeli
2. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau secara kas yang dibayarkan untuk memperoleh suatu
aset sampai dengan aset yang tersebut dalam kondisi ditempat yang siap untuk dijual atau
digunakan
3. Aset murabahah adalah aset yang diperoleh dengan tujuan sebagai kembali dengan
menggunakan akad murabahah
4. Uang muka adalah jumlah yang dibayar oleh pembeli kepada penjual sebagai bukti komitmen
untuk membeli barang dari penjual
5. Distron murabahah adalah pengurangan harga atau penerimaan dalam bentuk apapun yang
diperoleh oleh Lembaga Keuangan Syariah
6. Potongan murabahah adalah pengurangan kewajiban pembeli akhir yang diberikan oleh lembaga
keuangan syariah
Dalam murabahah ada rukun-rukun terdiri dari sebagai berikut:
Penjual (ba’i) : penjual dalam jual beli murabahah adalah pihak bank. Pihak bank
bertugas untuk membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank itu sendiri
Pembeli (musytari) : pembeli dalam akad murabahah adalah nasabah yang
mengajukan permohonan pembiayaan ke bank
Objek jual beli (mabi’) : objek jual beli yang sering digunakan dalam transaksi atau
akad murabahah adalah barang yang bersifat konsumtif seperti rumah, mobil, tanah,
motor dan sebagainya
Harga (tsaman) : harga dalam akad murabahah di istilahkan dengan pricing atau
plafond pembiayaan
Ijab qobul : spesifikasi barang yang di inginkan nasabah dan kesediaan pihak bank
syariah juga harus memberitahukan harga pokok pembelian dan jumlah keuntungan
yang ditawarkan kepada nasabah
Uang muka Murabahah
dalam murabahah yang dimaksud uang muka adalah jumlah yang dibayar oleh pembeli kepada
penjual dengan bukti komitmen untuk membeli barang dari penjual. Dalam transaksi murabahah
terdapat dua pengertian yang terkait dengan pembayaran dimuka yaitu:
Kas Rp 20.000.000
Uang Muka Murabahah Rp 20.000.000
Sehingga atas penerimaan uang muka dari Aminah tersebut mutasi akun dan neraca dalam pembukuan
LKS Ridho Gusti adalah sebagai berikut:
HUTANG UANG MUKA MURABAHAH
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Jumlah Tanggal Keterangan Jumlah
Saldo 20.000.000 05/01 Aminah 20.000.000
2007
NERACA
Per 05 Januari 2007
Aktiva Pasiva
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Hutang Uang Muka Murabahah 20.000.000
Pengadaan aset (barang) Murabahah