Anda di halaman 1dari 53

AKUNTANSI

MURABAHAH
PSAK 102 Akuntansi Murabahah

Murabahah adalah transaksi penjualan


barang dengan menyatakan harga perolehan
dan keuntungan (margin) yang disepakati
antara penjual dan pembeli.

Perbedaan murabahah dengan penjualan


yang biasa kita kenal adalah penjual
secara jelas memberi tahu kepada pembeli
berapa harga pokok barang tersebut dan
berapa besar keuntungan yang
diinginkannya.
Karakteristik
Proses pengadaan barang murabahah (aktiva murabahah) harus dilakukan oleh penjual.
Jika penjual hendak mewakilkan kepada nasabah (wakalah) untuk membeli barang dari
pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang menjadi milik penjual
Cara Pembayaran dapat dilakukan tunai atau tangguh.
Murabahah tangguh, pembayaran dilakukan secara tangguh.
Jika pembeli melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari periode yang telah ditetapkan,
maka penjual boleh memberikan potongan. Tetapi, besarnya potongan ini tidak boleh
diperjanjikan diawal akad.
Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan waktu yang ditetapkan,
pembeli tidak boleh didenda atas keterlambatan Kecuali pembeli tersebut tidak membayar
karena lalai.
Apabila pembeli mengalami kesulitan keuangan, maka penjual hendaknya memberi
keringanan.
Sebaiknya, penjualan tidak tunai (tangguh) dibuatkan kontrak/perjanjiannya secara
tertulis dan dihadiri saksi-saksi.
Untuk menghindari resiko, penjual dapat meminta jaminan.
Jenis
1.Murabahah dengan pesanan;
Dalam murabahah jenis ini, penjual melakukan pembelian barang
setelah ada pemesanan dari pembeli. Murabahah dengan
pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat pembeli
untuk membeli barang yang dipesannya. Kalau bersifat mengikat
berarti pembeli harus membeli barang yang dipesannya dan tidak
dapat membatalkan pesanannya.
2. Murabahah tanpa pesanan;
Murabahah jenis ini bersifat tidak mengikat dan pembeli dapat
membatalkan akad pembelian.
■ Rukun jual beli
Pelaku terdiri dari pembeli dan penjual.
Obyek jual beli berupa barang yang diperjualbelikan.
Ijab kabul /serah terima.
■ Berdasarkan pesanan
- terikat: pembeli tidak dapat membatalkan pesanan
- tidak terikat
■ Tanpa pesanan

Pembayaran
Tunai
Cicilan
Transaksi Murabahah dengan Pesanan

(1)
(4)
Penjual Pembeli
(5)

(2) (3)

Produsen/Suplier
Keterangan Gambar

1. Melakukan akad murabahah.


2. Penjual memesan dan membeli pada suplier/
produsen.
3. Barang diserahkan dari produsen.
4. Barang diserahkan kepada pembeli.
5. Pembayaran dilakukan oleh pembeli.
Murabahah Tanpa Pesanan

(1)

(2)
Penjual Pembeli
(3)

Keterangan :
1. Melakukan akad murabahah
2. Barang diserahkan kepada pembeli
3. Pembayaran dilakukan oleh pembeli
Akuntansi untuk Penjual
■ Aset murabahah diakui sebesar harga perolehan.
■ Diskon pembelian persediaan murabahah yang terjadi setelah akad murabahah
diakui sbb :
■ Libilitas kepada pembeli, jika merupakan hak pembeli.
■ Penghasilan periode berjalan, jika merupakan hak penjual.
■ Pada saat penyerahan, piutang dicatat sebesar harga jual yang disepakati.
■ Harga jual - harga perolehan = keuntungan tangguhan atau keuntungan.
■ Pendapatan murabahah terdiri atas marjin dan pendapatan lain yang tercantum
dalam akad, diakui sbb :
■ Pada saat penjual mengalihkan pengendalian atas persediaan kepada pembeli
jika murabahah dilakukan secara tunai atau tangguh yang tidak mengandung
unsur pembiayaan signifikan;
■ Selama periode akad secara proporsional jika murabahah dilakukan secara
tangguh yang mengandung unsur pembiayaan signifikan dan penjual memiliki
risiko yang signifikan terkait dengan kepemilikan persediaan.
■ Denda dicatat sebagai hutang, bukan pendapatan.
Pengakuan Pendapatan
■ Dilakukan saat barang diserahkan ke pembeli
jika:
- tunai
- cicilan tidak lebih dari 1 tahun
■ Ditangguhkan menunggu sampai cicilan
dibayarkan.
Akuntansi untuk Pembeli
■ Utang murabahah diakui sebesar harga beli yang disepakati.
■ Aset yang diperoleh diakui sebesar biaya perolehan.
■ Biaya perolehan dari aset yang diperoleh melalui transaksi
murabahah diukur pada :
■ Harga beli ditambah biaya transaksi, jika murabahah secara tunai;
■ Biaya perolehan tunai, jika melalui murabahah tangguh.
■ Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional
selama masa akad.
■ Diskons setelah akad, potongan pelunasan dan potongan utang
murabahah diakui sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
■ Denda diakui sebagai beban.
■ Potongan UM akibat pembatalan diakui sebagai beban.
ALUR MURABAHAH

Tanpa
Pesanan
Murabahah

Mengikat

Berdasarkan
Pesanan
Tidak
Mengikat
Tunai Tangguh

Sekaligus Cicilan/
Dibelakang Angsuran
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Penjual

1. Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai


persediaan sebesar harga perolehan
Pengakuan aset murabahah
• Aset murabahah diperoleh secara tunai senilai
Rp 1.000.000, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset Murabahah 10.000.000
Kas 10.000.000
2. Untuk murabahah pesanan mengikat, pengukuran aset
murabahah setelah perolehan dinilai sebesar biaya
perolehandan jika terjadi penurunan nilai aset karena
usang, rusak atau kondisi lain sebelum diserahkan ke
nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban
dan mengurangi nilai aset.
Penurunan nilai aset murabahah
• Terjadi penurunan nilai wajar sebesar Rp 500.000
dan terjadi penurunan nilai untuk murabahah
pesanan mengikat, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Beban Penurunan Nilai 500.000
Aset Murabahah 500.000
Penurunan nilai aset murabahah
Terjadi penurunan nilai wajar sebesar Rp 500.000
dan terjadi penurunan nilai untuk murabahah
pesanan TIDAK mengikat, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kerugian Penurunan Nilai 500.000
Aset Murabahah 500.000

Untuk murabahah tanpa pesanan, atau murabahah pesanan


tidak mengikat, aset dinilai berdasarkan nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai bersih aset yang
direalisasi. Apabila nilai bersih aset yang direalisasi lebih
rendah dari biaya perolehan selisihnya diakui sebagai
kerugian.
3. Diskon pada saat pembelian aset murabahah
a. Jika diskon diperoleh sebelum akad murabahah
maka, akan menjadi pengurang biaya perolehan aset
murabahah.
Atas pembelian barang senilai Rp 10.000.000
dan dibayar tunai, diperoleh diskon sebesar 5%,
jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset Murabahah
9.500.000
(Rp 10.000.000 - Rp 500.000)
Aset Murabahah 9.500.000
3. Diskon pada saat pembelian aset murabahah
b. Jika diskon terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad
disepakati menjadi hak pembeli maka, akan diberikan
kepada pembeli, jurnal :
a.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas 500.000
Utang pada Pembeli 500.000

c. Jika diskon terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad


disepakati menjadi hak penjual maka, menjadi tambahan
pendapatan murabahah, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas 500.000
Pendapatan Murabahah 500.000
3. Diskon pada saat pembelian aset murabahah
d. Jika diskon terjadi setelah akad murabahah dan tidak
diperjanjikan dalam akad maka, akan menjadi hak
penjual dan diakui sebagai pendapatan operasional
lain.
Atas pembelian barang senilai Rp 10.000.000 dan
dibayar tunai, diperoleh diskon sebesar 5%, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas 500.000
Pendapatan Operasional Lain 500.000
4. Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian
diskon tersebut akan tereleminasi pada saat :
a. Dilakukan pembayaran kepada pembeli, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang pada Pembeli 500.000
Kas 500.000

b. Akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli


sudah tidak dapat dijangkau oleh penjual, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang pada Pembeli 500.000
Dana Kebajikan-Pendapatan 500.000
5. Penjualan aset murabahah
a. Aset murabahah dijual secara tunai dan secara tangguh
dengan tidak melebihi satu periode laporan keuangan
sehingga, keuntungan murabahah diakui pada saat terjadinya
akad murabahah.
Penjualan tunai atau tangguh kurang dari 1 tahun. Aset
murabahah yang diperoleh dengan harga Rp
10.000.000, disepakati untuk dijual secara tunai atau
dibayar tangguh senilai Rp 12.000.000 dengan
pembayaran 12 kali, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas/Piutang Murabahah 12.000.000
Aset Murabahah 10.000.000
Pendapatan Margin Murabahah 2.000.000
5. Penjualan aset murabahah
b. Aset murabahah dijual secara tangguh dengan periode
melebihi satu periode laporan keuangan sehingga, keuntungan
murabahah diakui sebagai margin murabahah tangguh. Margin
murabahah tangguh disajikan sebagai akun kontra dari piutang
murabahah.
Penjualan tunai atau tangguh lebih dari 1 tahun. Aset
murabahah yang diperoleh dengan harga Rp 10.000.000,
disepakati untuk dijual secara tunai atau dibayar tangguh
senilai Rp 12.000.000 dengan pembayaran 12 kali, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Piutang Murabahah 12.000.000
Aset Murabahah 10.000.000
Margin Murabahah Tangguhan 2.000.000
6. Pengakuan pendapatan margin murabahah
Aset murabahah dijual secara tangguh dengan periode waktu
lebih dari satu periode laporan keuangan, sehingga
perlakukan atas margin murabahah tangguh sbb :
a.Keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah dengan
syarat, apabila risiko penagihannya kecil maka, akan dicatat
dengan cara yang sama seperti poin 5.a.
b.Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil
ditagih. Metode ini untuk transaksi secara tangguh, di mana
pencatatan keuntungan dibuat saat seluruh piutang tertagih.
c.Metode ini digunakan untuk transaksi murabahah tangguh
di mana terdapat risiko piutang tak tertagih relatif besar dan/
atau beban untuk mengelola dan menagih piutang yang relatif
besar. Pengakuan keuntungan dilakukan sebagai berikut :
Metode Proporsional
Keuntungan diakui secara proporsional dengan besaran kas
yang berhasil ditagih dari piutang murabahah.
Pengakuan keuntungan dengan metode proporsional
• Diketahui perolehan aset sebesar Rp 10.000.000,
keuntungan Rp 2.000.000 (20% dari harga jual).
Perhitungan :
Tahun Angsuran Harga pokok Keuntungan
1 6.000.000 5.000.000 (1) 1.000.000 (2)
2 4.000.000 3.333.333,33 666.666,67
3 2.000.000 1.666.666,67 333.333,33

Catatan :
1) 6.000.000/12.000.000 = 50% —> 50% x 10.000.000 = 5.000.000
2) 50% x 2.000.000 = 1000.000
Metode Proporsional
Pada saat penerimaan angsuran, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas 6.000.000
Piutang Murabahah 6.000.000
Margin Murabahah Tangguhan 10.000.000
Pendapatan Margin Murabahah 10.000.000
Jika pembayaran angsuran dilakukan dengan jumlah pembayaran
yang sama setiap periodenya, jurnal :
Tahun Angsuran Harga pokok Keuntungan
1 4.000.000 3.333.333,33 (1) 666.666,67 (2)
2 4.000.000 3.333.333,33 666.666,67
3 4.000.000 3.333.333,33 666.666,67
Catatan :
1) 4.000.000/12.000.000 = 33,33% —> 33,33% x 10.000.000 = 3.333.333,33
2) 33,33% x 2.000.000 = 666.666,67
Metode Proporsional

Saat transaksi murabahah dilaksanakan, jurnal :


Keterangan Debit Kredit
Piutang Murabahah 12.000.000
Aset Murabahah 10.000.000
Margin Murabahah Tangguh 2.000.000
Kas 120.000
Pendapatan Lain Ditangguhkan 120.000
Beban Lain Ditangguhkan 50.000
Kas 50.000
Metode Proporsional

Saat pembayaran, jurnal :


Keterangan Debit Kredit
Kas 1.000.000
Piutang Murabahah 1.000.000
Margin Murabahah Tangguh 166.666,67
Pendapatan Margin 166.666,67
Pendapatan Lain Ditangguhkan 10.000
Pendapatan Lain 10.000
Beban Lain 4.166,67
Beban Lain Ditangguhkan 4.166,67
7. Penyajian
Piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan
ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Pada
penyajian LK, piutang murabahah dinilai sebesar nilai
bersih yang dapat direalisasi yaitu, saldo piutang dikurangi
penyisihan kerugian piutang.
Penyisihan piutang tak tertagih
• Jika perkiraan piutang yang tidak tertagih adalah 1%
dari piutang tersebut (1% x 6.000.000 = 60.000)
maka, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Beban Piutang tak Tertagih 60.000
Penyisihan Piutang tak Tertagih 60.000
8. Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada
pembeli yang melunasi tepat waktu, atau lebih cepat dari waktu yang
disepakati diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah.
Pelunasan piutang lebih cepat
Pembeli melunasi lebih cepat dari waktu seharusnya, yaitu pada
periode ke-3, di mana saldo piutang murabahahnya adalah Rp
2.000.000 dan margin murabahah tangguh sebesar Rp
333.000, sehingga diberikan potongan pelunasan sebesar Rp
100.000.
a. Jika potongan diberikan pada saat pelunasan, maka dianggap
sebagai pengurang keuntungan murabahah, jurnal :
1. Pada saat mengakui potongan pelunasan piutang Rp
100.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Margin Murabahah Tangguhan 100.000
Piutang Murabahah 100.000
1. Pada saat mengakui potongan pelunasan
piutang Rp 100.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas/Rekening Pembeli 1.900.000
Piutang Murabahah 1.900.000
Margin Murabahah Tangguhan (jika
233.333
masih ada)
Pendapatan Margin Murabahah 233.333

Penyajian terkait pendapatan pada laporan laba rugi


menjadi : Pendapatan margin murabahah Rp 233.333
a. Jika potongan diberikan setelah pelunasan yaitu, penjual
menerima pelunasan piutang dari pembeli kemudian
memberikan potongan pelunasannya kepada pembeli
maka, jurnal :
1. Alternatif 1 : pada saat penerimaan pembayaran
piutang dari pembeli :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas 2.000.000
Margin Murabahah Tangguhan 333.333
Piutang Murabahah 2.000.000
Pendapatan Margin Murabahah 333.333
2. Alternatif 2 : pada saat pengembalian kepada pembeli :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Pendapatan Margin Murabahah 100.000
Kas 100.000
9. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan
kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima
diakui sebagai bagian dari dana kebajikan.
Denda keterlambatan
• Jika disepakati bahwa setiap keterlambatan
pembayaran sebesar Rp 1.000/hari, dan pembeli pada
bulan ke-2 terlambat membayar hingga 2 hari, jurnal :

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Kas 2.000
Dana Kebajikan - Pendapatan Denda 2.000
10. Pengakuan dan pengukuran penerimaan uang muka sbb :
a. Uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar
jumlah yang diterima;
b.Pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka, uang muka
diakui sebagai pembayaran piutang (merupakan bagian pokok);
c.Jika barang dagangan batal dibeli oleh pembeli maka uang
muka dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan
dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual.
Jurnal yang dibuat terkait dengan penerimaan uang muka;
a. Pada saat penerimaan uang muka dari pembeli, jurnal :

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Kas 1.000.000
Utang Lain - Uang Muka Murabahah 1.000.000
b. Pada saat penerimaan uang muka dari pembeli,
jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Piutang 13.000.000
Aset Murabahah 11.000.000
Margin Murabahah Tangguh 2.000.000
Utang Lain - Uang Muka Murabahah 1.000.000
Piutang Murabahah 1.000.000

Pada umumnya, penentuan margin keuntungan


didasarkan atas dana yang dikeluarkan penjual.
c. Pesanan dibatalkan :
1. Jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih
besar dari biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam
rangka memenuhi permintaan calon pembeli maka,
selisihnya dikembalikan pada calon pembeli.
Pembatalan pesanan jika uang muka lebih besar dari
biaya riil
• Jumlah uang muka yang dibayarkan sebesar Rp
1.000.000, sementara biaya yang telah dikeluarkan
penjual Adalah Rp 600.000, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang Lain - Uang Muka Murabahah 1.000.000
Pendapatan Operasional 600.000
Kas 400.000
c. Pesanan dibatalkan :
2. Jika uang muka yang dibayarkan oleh calon pembeli lebih
kecil dari biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual dalam
rangka memenuhi permintaan calon pembeli maka, penjual
dapat meminta pembeli untuk membayarkan kekurangannya
dan pembeli akan membayarkan kekurangannya.
Pembatalan pesanan jika uang muka lebih kecil dari biaya
riil
• Jumlah uang muka yang dibayarkan sebesar Rp
1.000.000, sementara biaya yang telah dikeluarkan
penjual Adalah Rp 1.100.000, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas/Piutang 100.000
Utang Lain - Uang Muka Murabahah 1.000.000
Pendapatan Operasional 1.100.000
c. J i k a p e r u s a h a a n m e n a n g g u n g
kekurangannya, atau uang muka sama
dengan beban yang dikeluarkan.
Pembatalan pesanan saat pengeluaran
sama dengan uang muka
Tanggal Keterangan Debit Kredit

Utang Lain - Uang Muka Murabahah 1.000.000

Pendapatan Operasional 1.000.000


11. Penyajian
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih
yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang
murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang.
Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai
pengurang (contra account) piutang murabahah.
Contoh : penyajian pada akhir tahun pertama
Piutang Murabahah 6.000.000
Penyisihan Piutang tak Tertagih (60.000)
Piutang Murabahah (net) 5.940.000
Margin Murabahah Tangguh (1.000.000)
4.940.000
Akuntansi Murabahah (PSAK 102 Revisi 2013)
Akuntansi untuk Pembeli

Akuntansi untuk pembeli, hanya boleh mengakui beban


murabahah dengan metode proporsional dan tidak
memiliki acuan alternatif dalam bentuk metode anuitas.
1. Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui
sebesar biaya perolehan tunai. Utang yang timbul dari
transaksi murabahah tangguh diakui sebagai utang
murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah
yang wajib dibayarkan). Selisih antara harga beli yang
disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai
beban murabahah tangguhan.
Perolehan aset murabahah
• Aset murabahah dengan nilai tunai Rp
10.000.000, disepakati dibeli dengan
pembayaran tangguh seharga Rp 12.000.000
dengan pembayaran 12 kali, tanpa uang muka,
jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset Murabahah 10.000.000
Beban Murabahah Tangguh 2.000.000
Utang Murabahah 12.000.000
2. Beban murabahah tangguhan diamortisasi
SECARA PROPORSIONAL dengan porsi utang
murabahah yang dilunasi.
Tabel pelunasan
Tahun Angsuran Harga pokok Keuntungan
1 6.000.000 5.000.000 (1) 1.000.000 (2)
2 4.000.000 3.333.333,33 666.666,67
3 2.000.000 1.666.666,67 333.333,33

Catatan :
1) 6.000.000/12.000.000 = 50% —> 50% x 10.000.000 =
5.000.000
2) 50% x 2.000.000 = 1000.000
• Jurnal yang dibuat untuk mencatat pelunasan
menjadi :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang Murabahah 6.000.000
Kas 6.000.000
Beban Murabahah 1.000.000
Beban Murabahah Tangguhan 1.000.000
3. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah,
diakui sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
Diskon pembelian
• Atas pembelian barang senilai Rp 10.000.000 dan
dibayar tunai, diperoleh diskon sebesar 5%, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas 500.000
Beban Murabahah Tangguhan 500.000
4. Potongan pelunasan dan potongan utang murabahah diakui
sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
Pelunasan utang lebih cepat
• Pembeli melunasi lebih cepat dari waktu seharusnya pada
periode ke-3, di mana saldo utang murabahah sebesar Rp
2.000.000 dan beban murabahah tangguh Rp 233.333,
sehingga diberikan potongan pelunasan sebesar Rp
100.000, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Utang Murabahah 100.000
Beban Murabahah Tangguhan 100.000
Utang Murabahah 1.900.000
Beban Murabahah 233.333
Kas 1.900.000
Beban Murabahah Tangguhan 233.333
5. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan
kewajiban sesuai dengan akad diakui sebagai kerugian.
Denda keterlambatan
• Jika disepakati bahwa setiap keterlambatan
pembayaran dikenai denda sebesar Rp 1.000/hari,
dan pembeli pada bulan ke-2 terlambat membayar
hingga 2 hari, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kerugian - Denda 2.000
Kas/Utang 2.000
6. Uang muka
Pembayaran uang muka
• Aset murabahah dengan nilai tunai Rp 10.000.000
disepakati untuk dijual secara bayar tunda dengan
harga Rp 12.000.000 yang akan dibayar sebanyak
12 kali. Uang muka yang dibayarkan pembeli adalah
Rp 1.000.000, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Uang Muka 1.000.000
Kas 1.000.000
Jika pembeli sudah memberikan uang muka maka,
ketika penjualan barang, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset 10.000.000
Beban Murabahah Tangguhan 2.000.000
Utang Murabahah 12.000.00
Utang Murabahah 1.000.000 0
Uang Muka 1.000.000
7. Jika pembeli membatalkan transaksi dan dikenakan biaya
maka, diakui sebagai kerugian.
Pembatalan pesanan saat pengeluaran penjual lebih
kecil dari uang muka
• Jumlah uang muka yang dibayarkan sebesar Rp
1.000.000, sementara biaya yang telah dikeluarkan
penjual terkait akad tersebut adalah Rp 600.000.
pada kasus ini, biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari
uang muka, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kas 400.000
Kerugian 600.000
Uang Muka 1.000.000
7. Jika pembeli membatalkan transaksi dan dikenakan biaya
maka, diakui sebagai kerugian.
Pembatalan pesanan saat pengeluaran penjual lebih
besar dari uang muka
• Jumlah uang muka yang dibayarkan sebesar Rp
1.000.000, sementara biaya yang telah dikeluarkan
penjual terkait akad tersebut adalah Rp 1.100.000.
pada kasus ini, biaya yang dikeluarkan lebih besar
dari uang muka, jurnal :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Kerugian 1.100.000
Uang Muka 1.000.000
Kas/Utang 100.000
7. Penyajian
Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai
pengurang (contra account) utang murabahah.
Contoh : penyajian pada akhir tahun pertama
(tanpa uang muka)
Utang Murabahah 6.000.000
Beban Murabahah Tangguh (1.000.000)
Utang Murabahah (net) 5.000.000
Soal Komprehensif
1. Dealer mobil RST melakukan akad murabahah untuk jual
beli mobil seharga Rp 400.000.000 dengan Ibu
Anastasia. Margin yang disepakati adalah 50%. Jangka
waktu pembayaran adalah 30 bulan. Pembayaran
cicilan jatuh tempo tanggal 5 setiap bulannya.
Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda
sebesar Rp 400.000 (denda tidak dihitung berdasarkan
hari keterlambatan pembayaran). Catatan transaksi
antara dealer dengan Ibu Anastasia yaitu :
1 Maret 2013 Dealer mobil RST membeli mobil seharga Rp 400.000.000.
Akad jual beli disepakati dan mobil langsung diserahkan
2 Maret 2013
kepada Ibu Anastasia.
5 April 2013 Ibu Anastasia membayar cicilan pertama.
12 September Ibu Anastasia membayar cicilan.
2013
28 November Ibu Anastasia membayar biaya perawatan mobil sebesar
2013 Rp 1.500.000 secara tunai ke Bengkel ABC
Pertanyaan
a. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi di atas
dari sisi Dealer RST dan Ibu Anastasia.

b. Bagaimana perlakuan denda oleh penjual atas


keterlambatan pembayaran cicilan murabahah?

c. Bolehkah pembayaran cicilan murabahah berbeda-


beda setiap bulannya pada periode waktu cicilan?

• Perhitungan cicilan pokok dan pendapatan


murabahah menggunakan metode proporsional.
Soal Komprehensif
1. Tuan Adi membeli rumah dari Bank Syariah ABC
menggunakan akad murabahah. Berikut ini adalah
transaksi yang terkait dengan akad tersebut.
Akad murabahah disepakati. Adapun perincian harga
adalah sbb :
• Harga beli rumah (developer ke bank) : Rp 200.000.000

1 Juni 2012 • Keuntungan yang disepakati : Rp 40.000.000


• Periode cicilan 10 tahun
• Pembayaran setiap bulan
• Jumlah pembayaran cicilan.bulan : Rp 2.000.000

Tuan Adi membayarkan cicilan pertama kepada Bank


1 Juli 2012
Syariah ABC.
Tuan Adi telat membayarkan cicilan kedua. Pembayaran
25 Agustus 2012 cicilan termasuk denda keterlambatan adalah sebesar Rp
2.100.000.
• Perhitungan cicilan pokok dan pendapatan murabahah
menggunakan metode proporsional.
Pertanyaan
a. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi yang terjadi
pada tanggal 1 Juni, 1 Juli, dan 25 Agustus di buku Bank
Syariah ABC dan Tn. Adi.

b. Bagaimana perlakuan akuntansi terkait pengenaan denda


pada buku Bank Syariah ABC?

c. Buatlah penyajian piutang murabahah per tanggal 31


Desember 2012 pada Bank Syariah ABC atas penjualan
rumah kepada Tuan Adi.

d. Jika terjadi kerusakan pada rumah yang ditinggali Oleh


Tuan Adi Sebelum lunas cicilan pembayarannya, siapakah
yang harus menanggungnya? Jelaskan!

• Perhitungan cicilan pokok dan pendapatan murabahah


menggunakan metode proporsional.

Anda mungkin juga menyukai