WANITA

SEBAGAI
LANSIA
 Usia Lanjut adalah periode dalam rentang hidup
seseorang.
 Proses menua (lansia) a/ proses alami yg dsertai
adanya penurunan kondisi fisik, psikologis
maupun sosial yg saling berinteraksi satu sama
lain.
 WHO :
 usia pertengahan (middle age) 45-59 thn
 Lanjut usia (elderly) 60-74 thn
 Lanjut usia tua (old) 75-90 thn
 Usia sangat tua (very old) diatas 90 thn
 MENOPAUSE/
KLIMAKTERIUM
 Menopause merupakan suatu gejala dlm kehidupan wanita
yg dtandai dg berhentinya siklus menstruasi.
 Klimakterium : periode peralihan dr fase reproduksi menuju
fase usia tua (senium) yg terjadi akibat menurunnya fungsi
generatif maupun endokrinologik dari ovarium.
Gejala psikologis menopause
 Kecemasan (anxietas)
 Lemah (fatique)
 Ketegangan
 Labilitas emosional
 Iritabilitas
 Depresi
 Pusing-pusing
 Sukar tidur (insomnia)
Tanda gejala fisik
 Berkeringatan malam hari (night sweats)
 Flushes
 Hot flashes : Persepsi mendadak rasa panas di
leher dan tubuh yang disertai keringatan atau
perubahan warna kulit kemerahan
 Hormon Estrogen Atrofi (pengisutan) dan
pengeringan mukosa vagina, sehingga sering
terjadi vaginitis (radang vagina), pruritus (gatal-
gatal), dispareuni (nyeri waktu hubungan seksual)
dan stenosis.
 Klimakterium diawali dg fase pendahuluan atau fase
preliminer yg menandai satu proses “pengharian”

 Munculah tanda2 :
a. Menstruasi mnjd tdk lancar atau tidak teratur
b. Haid yg keluar bnyk sekali, atau malah sedikit sekali
c. Muncul gangguan vasotoris brupa penyempitan pembuluh
darah
d. Merasa pusing2, sakit kpla terus menerus
e. Berkeringat terus menerus
f. Neuralgia atau nyeri syaraf terus-terusan.
 Tahun2 dmn menstruasi sdh tdk teratur, sering
trganggu, atau trhenti sama sekali
 Tahap kedua a/ brhentinya scara definitif organ
pembentuk sel telur. Berhentinya lembaga kehidupan
3 periode menopause :
 Klimakterium : merupakan masa peralihan antara masa
reproduksi dan masa senium.
 Menopause : saat haid trakhir, dan bila ssdh menopause
disebut pasca menopause
 Senium : periode ssdh pasca menopause, yaitu ketika
individu tlh mampu menyesuaikan dg kondisinya,
shingga tdk mengalami gguan fisik.
Klimakterium menurut Baziad bagi mnjadi bbrp
tahap :

a. Pramenopause (<2 bulan sblm menstruasi terakhir)

b. Perimenopause (2-12 bulan sejak menstruasi terakhir)
c. Menopause
d. Pascamenopause (>12 bulan sejak menstruasi trakhir)
 Aspek fisiologis menopause/klimakterium
 Aspek psikologis menopause/klimakterium
Beberapa gangguan pada periode
klimakterium
Stressor psikososial yg dialami wanita pd masa ini :
 Takut kehilangan fungsi dan eksistensi sbg wanita
 Kehilangan gairah dan menurunnya fungsi seksual
 Takut tidak bisa memuaskan atau melayani suami
 Takut kehilangan kasih sayang atau suami mncri
wanita lain
 Kehilangan kepercayaan diri dan rendah diri
 Tidak bisa tampil baik mendampingi suami yg
meningkat karirnya
 Minder ketemu orang, cenderung ingin dirumah
saja
 Ingin mengingkari dan memprotes proses biologis
yg mengarah pd ketuaan
 Terlampau mendramatisir proses ketuaan
 Merasa hidupnya kini tak mengandung harapan
dan dlupakan org
 Kemunduran biologis dirasakan sebgaai
mendekatnya kematian, sehingga tidak ada
gunanya lagi trs hidup
 Stressor yg bersifat “kehilangan” dan “tidak
berguna lagi” akan menimbulkan gangguan
depresi, yg bs bertaraf sedang sampai berat dg
gejala :
 Stressor ini bisa dipersepsi sbg ‘akan hilang” atau
kehilangan dan ini akan menimbulkan anxietas,
atau gangguan cemas menyeluruh.
 Depresi dan kecemasan ini bisa berlangsung
berbulan-bulan, dan akan bisa mereda sendiri bila
individu telah mencapai taraf adaptasi baru, yaitu
sebagai wanita yang telah menopause.
 PERILAKU ANEH PD PERIODE
KLIMAKTERIUM

Pada masa pra-klimakteris, dtandai dg gejala meningkatnya

nafsu hubungan seksual, sekaligus muncul kegairahan

berjuan yang menyala-nyala seperti masa puber.

tingkah laku yang “berlebihan” tersebut
brmaksud untuk :

1. Mengingkari ketuaannya dan ingin mengulangi

kemabli pola kebiasaan di masa muda
2. Menimbuni dirinya dengan pakaian dan perhiasan
warna-warni serta macam-macam bahan kosmetik,
agar kelihatan masih “remaja”
Sekalipun tingkah laku wanita-wanita setengah tua
ini kadang-kadang kelihatan komis lucu, namun
biasanya kebiasaan tersebut mengakibatkan akibat-
akibat yang cukup tragis.
Dengan berhentinya aktivitas indung telur, maka
sistem endokrin menjadi kacau balau fungsinya,
sehingga mengakibatkan kekacauan pula pada fungsi-
fungsi organis dan fungsi psikis lainnya.
 Dg terjadinya proses retrogresi genital (retro=surut,susut,
gressus=langkah, genital=alat kelamin penghasil), maka
aktivitas pencipta keindahan dr sekresi2 kelenjar intern yg
mmbuat wanita tampak ayu remaja dan awet muda, menjadi
semakin mundur fungsinya.
 Satu tipe wanita-wanita klimakteris ada yg memperlihatkan
aktivitas hypomanis semu.
MASA NENEK-NENEK
Tipe nenek yang baik hati dgolongkan
dalam 3 bentuk :
1. Wanita yang memiliki sifat keibuan sejati
2. Berjiwa muda ialah mereka yang menganggap
fungsi kenenekanya sbg satu pengalaman baru,
dan sbg satu periode hidup baru.
3. Nenek yang unggul
WANITA SEBAGAI IBU
Fungsi Keibuan
 Idola
 Merawat dan menjaga seluruh anggota keluarga
 mendidik
Beberapa tips seorang ibu menjadi
idola bagi anak-anaknya
 Selalauberusaha mendekatkan diri dengan anak
dengan cara menjalin intraksi dan komunikasi
yang positif dan akrab dengan anak
 Tanggap dan sensitive terhadap kebutuhan-
kebutuhan fisik anak sesuai dnegan kemampuan
 Menampilkan sifat-sifat khas seorang ibu
 Sediakan waktu yang cukup untuk anak
 Bersedia menjadi tempat “curhat” bagi anak,
 Memperluas dan wawasan pengetahuan dan
keterampilan dalam mengasuh anak
Sifat Keibuan
Sifat keibuan merupakan sifat yang lazim dimiliki
seornag Wanita, sifat tersebut antara lain :
1. Sabar
2. Melindungi
3. Kasih sayang
4. Ketulusan dalam memberi
5. Kesetian total
6. Tetapi tanpa pernah merasa kehilangan dirinya saat
mencitai orang lain
Relasi Ibu dan Anak
Relasi ibu dan anak bisa terjalin dengan baik apabila
adanya pengertian dan pemahaman ibu terhadap
sikap-sikap yang dimliki anaknya
Ibu Tiri dan Ibu Angkat
Ibu Tiri adalah ibu yang menggantikan posisi ibu
kanding karena dinikahi oleh ayah biologis anak.
Ibu Angkat
Adalah ibu yang mengangkaty seorang anak orang
lain sebagaui anak sendiri dan mempunyai hak yang
sama dengan anak kandung