Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH WANITA SEBAGAI LANSIA

KELOMPOK 2

BESSE YUSMIRANTI

HASTUTI

NUR LINDAH

RAFIKA

SRI ASTUTI

SRI WAHYUNI

SALSABILA PUTRI RACHMAN

NUR HANISKA KHALIK

NAHDOTUL SHOLIKATUN

SARIANA
BAB I

PENDAHULUAN
1.1    LATAR BELAKANG MASALAH
Lanjut usia masih mempunyai harapan untuk menikah dan masih memilikiminat
terhadap lawan jenis. Hal tersebut di tunjukkan dengan usaha berkunjung
kelawan jenis yang sudah tidak memiliki pasangan. Adanya fenomena
keinginanmenikah, pengacuhan kebutuhan seksual lanjut usia yang berdampak
padakebahagiaan dan gangguan homeostasis, teori-teori yang menunjukkan
perluadanya kebutuhan seksual dipenuhi, dan masih adanya anggapan yang
kelirumengenai pemenuhan kebutuhan seksual pada lanjut usia.
Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering kali berhubungan  
dengan berbagai gangguan fisik seperti gangguan jantung, gangguanmetabolisme,
maupun faktor psikologis. Namun sebenarnya lansia masih dapat berfungsi
seksual secara efektif sampai usia delapan puluhan jika merekamengerti
perubahan fisiologis yang terjadi dalam proses penuaan dan tidak membiarkan
perubahan tersebut mengancam mereka. Permasalahan tersebut jikatidak
mendapatkan perhatian atau penanganan yang memadai bisa
menimbulkan penyimpangan perilaku seksual pada lansia, karena secara lahiriah
mereka tetapmembutuhkan penyaluran hasrat seksual.
1.2    TUJUAN
            Mahasiswa mampu mengetahui tentang psikologis wanita dalam masa
klimaterium atau menopouse.    
BAB  II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini
dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan
adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.
1.      Periode Klimakterium/Menopouse
Sehubungan dengan faktor usia, kapasitas untuk reproduksi yang berlangsung
selama menstruasi atau haid pertama itu masih terus berlangsung selama
menstruasi atau haid pertama itu masih terus berlangsung secara teratur. Dengan
berhentinya fungsi ini akan berkahir pula fungsi pelayanan, pengabdian, dan
pengekalan species manusia. Sebab dengan berakhirnya haid, proses ovulasi atau
pembuahan sel telur juga jadi terhenti oleh karenanya. Lalu segenap aparat
kelenjar mengalami hambatan dan pengurangan aktivitasnya. Ditambah lagi,
organ kelamin turut mengalami proses atrofi, yaitu menjadi lisut dan mundur
fungsinya. Akhirnya, segenap bagian pada tubuh secara lambat laun
menampakkan gejala-gejala ketuaan.
–Fase sedemikian ini pada diri wanita disebut sebagai menopause. (menopause,
men = bulan, pause = pausa, pausis, pauoo= periode atau tanda berhenti,
menopause= berhentinya secara definitif menstruasi). Fase menopause disebut
pula sebagai periode klimakterium (climacter = tahun perubahan, pergantian
tahun yang berbahaya).–
Menopause merupakan suatu gejala dalam kehidupan wanita yang ditandai
dengan berhentinya siklus menstruasi. Menopause adalah fase alami dalam
kehidupan setiap wanita yang menandai berakhirnya masa subur. Menopause
seperti halnya menarche dan kehamilan dianggap sebagai peristiwa yang sangat
berarti bagi kehidupan wanita. Menarche pada remaja wanita, menunjukkan
mulai diproduksinya hormon estrogen, sedang menopause terjadi karena ovarium
tidak menghasilkan atau tidak memproduksi hormon estrogen.
 
2.      Perilaku Aneh Pada Periode Klimakterium
                 
 Perilaku aneh pada periode klimakterium ditandai dengan gejala
meningkatnya nafsu hubungan sesual sekaligus muncul kegairahan
berjuang yang menyala-nyala seperti dimasa puber.
 Masa ini mirip sekali dengan masa pubertas, karena itu disebut pubertas
kedua
 Tingkah laku orang pada periode ini sering lucu, aneh-aneh, janggal atau
tidak pada tempatnya
 Tingkah laku yang ”berlebihan” tersebut bermaksud untuk
 Mengingkari ketuaannya dan ingin mengulangi kembali pola kebiasaan di
masa muda
 Menimbuni dirinya dengan pakaian dan perhiasan warna-warni serta
macam-macam bahan kosmetik, agar kelihatan masih ”remaja”.
 Suka mengagumi diri sendiri
 Minta banyak perhatian dan dukungan orang-orang sekitarnya
3.      Kondisi Psikis Wanita Setengah Baya
Pada umumnya, klimakterium ini di awali dengan satu fase pendahuluan atau fase
preliminer, yang menandai suatu proses “pengakhiran”. Maka muncullah
kemudian tanda-tanda antara lain;
a).        Menstruasi menjadi tidak lancar dan tidak teratur, biasanya datang dalam
interval waktu yang lebih lambat atau lebih awal dari biasanya.
b).        “ Kotoran” haid yang keluar banyak sekali, ataupun sangat sedikit.
c).        Muncul gangguan-gangguan vasomotoris berupa penyempitan atau
pelebaran pada pembuluh-pembuluh darah
d).        Merasa pusing-pusing saja, disertai sakit kepala terus-menerus
e).        Berkeringat tidak hentinya.
f).        Neuralgia atau gangguan/ sakit syaraf, dan lain-lain
Semua keluhan ini disebut fenomena klimakteris, sebagai akibat dari timbulnya
modifikasi atau perubahan fungsi kelenjar-kelenjar. Sehubungan dengan
perubahan-perubahan fisik tersebut, terjadi pula “pergeseran” atau erosi dalam
kehidupan psikis pribadi yang bersangkutan. Pergeseran dan perubahan-
perubahan psikis ini mengakibatkan timbulnya satu krisis, dan memanifestasikan
diri dalam simptom-simptom psikologis, antara lain ialah : Depresi-depresi
(kemurungan), mudah tersinggung dan mudah jadi marah, mudah curiga, diliputi
banyak kecemasan, insomnia atau tidak bisa tidur karena sangat bingung atau
gelisah, dan lain-lain
Simptom-simptom psikologis klimakterium ini dapat di anggap sebagai “jeritan
minta tolong”, agar wanita tersebut masih di perbolehkan meneruskan
aktivitasnya. Proses yang progresif menuju pada kelayuan dan ketuaan itu selalu
dibarengi denagn penampakkan yang regresif (mundur atau surut fungsi-fungsi
jasmaniah dan rohaniah).
4.      Masa nenek-nenek
Dengan berhentinya fungsi reprduksi pada seorang wanita itu bukan berarti
keberhentian hidupnya. Jika fungsi keibuan untuk melayani dan mengabdi pada
species manusia itu sudah berhenti. Wanita tersebut masih bisa melanjutkan
fungsi keibuannya dengan jalan mencari pengalaman-pengalaman individual yang
baru. Pada masa ini wanita cenderung masuk ke masa tua. Serta mengalami
perubahan-perubahan fisik pada usia tua dan mempengaruhi psikologis mereka.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Menopause merupakan suatu gejala dalam kehidupan wanita yang ditandai
dengan berhentinya siklus menstruasi. Menopause adalah fase alami dalam
kehidupan setiap wanita yang menandai berakhirnya masa subur. Menopause
seperti halnya menarche dan kehamilan dianggap sebagai peristiwa yang sangat
berarti bagi kehidupan wanita. Menarche pada remaja wanita, menunjukkan
mulai diproduksinya hormon estrogen, sedang menopause terjadi karena ovarium
tidak menghasilkan atau tidak memproduksi hormon estrogen.

Anda mungkin juga menyukai