Anda di halaman 1dari 18

Teori

Pers
Fourth Theories of Press
Siebert, Peterson & Schramm

Prinsipnya berkiblat pada Barat yang mengembangkan


tiga cara dalam mengaitkan pers dan masyarakat yaitu
tentang manusia, negara dan kebenaran.

Berdasarkan pandangan normatif. Pers menjadi


instrumen dari sistem sosial politik dari sebuah
bangsa. Melalui sistem pers, jurnalisme dilihat dalam
sistematika hubungan antara politik dan struktur media
massa
Teori Pers Otoriter
Pers menjadi alat dan kepentingan kekuasaan. Pers diatur
sesuai kepentingan pemerintah dan negara.
Tiap pelaku pers harus tunduk, dipaksa mau. Sensor dan
hukuman diberlakukan jika melanggar kehendak penguasa.

Cirinya:
• Media menghindari menentang nilai moral, politik dan
dominasi mayoritas
• Kecaman yang ditujukan untuk penguasa dianggap
sebagai pidana.
Teori Pers Bebas

Disebut sebagai pilar kekuasaan keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Tema sentral pers bebas selalu tentang penyampaian pendapat secara bebas,
terbuka dan rasional untuk mencapai kebenaran.

Tiap orang memiliki hak. Hak menyatakan hal-hal yang disukainya, hak
kebebasan berpikir, mengungkapkan serta bergabung dan berserikat (terkait
dengan ideologi demokrasi liberal)

Cirinya:
• Sarana menyalurkan perbedaan pendapat
• bebas dari pengaruh dan kendali pemerintah yg sewenang-wenang.
• Pendorong upaya menegakkan kebenaran.
Namun bagaiamana dengan
praktiknya?
Tidak ada negara benar-benar
membiarkan kebebasan pers, membiarkan
kritik dibuka bebas agar jadi
kepemimpinan negara.
Teori Pers
Bertanggung Jawab Sosial

Teori ini lahir (1949) untuk mengatasi kontradiksi antara


kebebasan media massa dan tanggungjawab sosial.

Teori ini meminta “kebebasan” pers dibatasi dengan faktor


“kewajiban”terhadap masyarakat.

Pers dituntut untuk netral dan seimbang terhadap


permerintah, dan masyarakat diberi hak untuk mengoreksi
kesalahan pers.
Komisi Kebebasan Pers Hutchins (Robert
Hutchins) mengajukan 5 prasyarat bagi pers
yang bertanggungjawab kepada masyarakat :

1. Media harus menyajikan berita-berita


peristiwa sehari-hari yang dapat dipercaya,
lengkap, dan cerdas (seimbang) dalam
konteks yang memberikannya makna.
2. Media harus berfungsi sebagai forum untuk
pertukaran komentar dan kritik

3. Media harus memproyeksikan gambaran yang


benar-benar mewakili dari kelompok-kelompok
dalam masyarakat

4. Media harus menyajikan dan menjelaskan tujuan


dan nilai-nilai masyarakat—media sbg instrumen
pendidikan

5. Media harus menyediakan akses penuh terhadap


informasi.
Teori Pers Media Soviet
Sistem pers ini menopang kehidupan sistem sosialis
Soviet Rusia dan memelihara pengawasan yang dilakukan
pemerintah terhadap kehidupan komunis. Teori ini
berakar pada teori pers otoriter.
Cirinya:
• Pers melayani kepentingan kelas pekerja
• Pers tidak dimiliki secara pribadi, dan orientasi
wartawan harus tertuju untuk kepentingan masyarakat.
• Masyarakat berhak menyensor dan menindak hukum
publikasi antimasyarakat
Tipologi 5 Konsep Pers
William Hatchen
1. Pembangunan
2. Revolusioner
3. Otoriter
4. Barat
5. Komunis
Konsep Pembangunan
Menyatakan bahwa tujuan media adalah untuk
pembangunan nasional. Pemerintah atau partai
politik mengendalikan semua media. Mereka
memanfaatkan media untuk membantu
mengurangi kemiskinan, memberantas penyakit
dan menyatukan kebijakan.
Konsep Otoriter
Pers selalu dikuasai langsung oleh negara. Keragaman
pandangan dipandang sebagai pemborosan, tidak
bertanggung jawab, dan berbahaya bagi pembangunan
negara.

Pemerintah membatasi apa pun yang menentang otoritas


mereka, sehingga media hanya diizinkan untuk
mengumpulkan dan menerbitkan berita yang
menggambarkan "kebaikan" negara. Media juga tidak
boleh mengkritik otoritas atau menantang kepemimpinan
dengan cara apa pun.
Konsep Revolusioner
Konsep Revolusi dianggap sebagai cara
komunikasi ilegal (tidak menurut hukum) dan
subversif (gerakan menjatuhkan kekuasaan)

Pers dan siaran digunakan untuk


menggulingkan pemerintah yang berkuasa
(otoriter) karena media tidak percaya bahwa
mereka berutang kesetiaan kepada pemerintah.
Konsep Komunis
Cina adalah salah satu yang menganut konsep
komunis. Konsep ini merupakan variasi dari
konsep otoriter.

Media dikendalikan dan diarahkan oleh Partai


Komunis, dan mereka berfungsi sebagai
platform untuk mengungkapkan kebijakan dan
tujuan partai terkemuka.
Konsep Barat
Singapura adalah salah satu yang menganut sistem
pers ini. Ciri khasnya bebas dari kontrol pemerintah
yang sewenang-wenang.
(bebas & bertanggung jawab)

Tidak seorang pun seharusnya memiliki kendali


atas kebenaran. Orang-orang mampu membuat
keputusan yang tepat tanpa campur tangan
pemerintah
KONSEP (SISTEM) PERS LAINNYA:
Konsep ALTCHULL
1. sistem pers PASAR
2. Sistem pers “MARXIS”
3. Sistem pers berkembang

Konsep MCQUAIL
4. Sistem pers Media Pembangunan
5. Sistem Pers Media Demokratik-Partisan

Konsep HALLIN & MANCINI


6. Model Polarized Pluralist
7. Model Democratic Corporatist
8. Model Liberal
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai