Anda di halaman 1dari 18

Kebebasan Pers

Oleh:
Kamaluddin Tajibu
Fungsi dan
Tujuan Media
(McQuail)
 Sejarah kebebasan pers dapat ditelusuri kembali ke zaman
kuno, di mana masyarakat telah mengembangkan berbagai
bentuk media untuk menyebarkan informasi dan ide-ide. Di
Athena kuno, misalnya, terdapat media cetak pertama yang
disebut "acta diurna" atau "berita harian" yang berisi
pengumuman resmi pemerintah dan berita penting lainnya. Di
zaman Romawi, ada pula media cetak lainnya yang disebut
Sejarah "acta populi" yang berisi berita dari masyarakat biasa.
 Pada abad ke-16 dan ke-17, perkembangan cetakan dan pers di
Eropa memungkinkan penyebaran ide dan informasi dengan
lebih cepat dan luas. Namun, kebebasan pers pada waktu itu
masih sangat terbatas dan sering kali dibatasi oleh pemerintah
dan kekuatan gereja.
 Pada abad ke-18, terjadi peningkatan signifikan dalam konsep kebebasan
pers. Buku-buku dan majalah-majalah yang mengkritik pemerintahan dan
agama mulai bermunculan. Di Amerika Serikat, konsep kebebasan pers
tertuang dalam Konstitusi Amerika Serikat dan Bill of Rights, yang menjamin
hak kebebasan berbicara, pers, dan berkumpul secara damai.
 Namun, kebebasan pers masih dihadapi banyak tantangan di seluruh dunia.
Di beberapa negara, pemerintah masih membatasi kebebasan pers dan
menekan wartawan yang melaporkan kritik terhadap pemerintah. Beberapa
wartawan bahkan telah menjadi korban intimidasi, penyiksaan, atau

Lanjutan… pembunuhan karena melaporkan kebenaran.


 Namun, perkembangan teknologi informasi dan internet telah membuka jalan
bagi kebebasan pers di seluruh dunia. Kini, masyarakat dapat mengakses
berita dan informasi dari berbagai sumber tanpa dibatasi oleh kekuasaan
tertentu. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan baru, seperti hoaks,
disinformasi, dan ujaran kebencian, yang harus ditangani dengan serius untuk
memastikan kebebasan pers yang sehat dan bertanggung jawab.
 Kebebasan pers adalah hak bagi media massa dan jurnalis
untuk melaporkan berita dan opini secara bebas tanpa takut
diintimidasi atau dibatasi oleh pihak pemerintah atau kekuatan
lainnya.
 Kebebasan pers dianggap penting untuk menjaga demokrasi
dan masyarakat yang beradab karena memberikan informasi
Definisi…. yang objektif dan transparan kepada publik.
 Kebebasan pers juga dapat membantu memerangi korupsi,
pelanggaran hak asasi manusia, dan pelanggaran lainnya yang
dapat membahayakan masyarakat.
 Namun, kebebasan pers juga harus diimbangi dengan tanggung
jawab dan integritas etika jurnalistik yang tinggi.
 Teori Libertarian: Teori ini menyatakan bahwa pers harus
sepenuhnya bebas dari campur tangan pemerintah dan tidak ada
hukuman bagi jurnalis yang melaporkan apa pun yang mereka
inginkan. Pelopor teori ini adalah John Milton, seorang filsuf
dan penulis Inggris.
Pelopor Teori  Teori Sosialis: Teori ini menyatakan bahwa pers harus melayani
Kebebasan Pers kepentingan sosial dan menempatkan kepentingan masyarakat
di atas kepentingan pribadi atau kepentingan pemilik media.
Pelopor teori ini adalah Karl Marx, seorang filsuf dan ekonom
Jerman.
 Teori Kontrol Pemerintah: Teori ini menyatakan bahwa
pemerintah harus mengatur dan mengontrol pers untuk
memastikan bahwa pers tidak menyalahgunakan kebebasannya
dan memenuhi kepentingan nasional. Pelopor teori ini adalah
Francis Bacon, seorang filsuf, penulis, dan politisi Inggris.

Lanjutan…  Teori Responsabilitas Sosial: Teori ini menyatakan bahwa pers


memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan berita yang
akurat dan objektif serta berpartisipasi dalam membangun
masyarakat yang lebih baik. Pelopor teori ini adalah Walter
Lippmann, seorang jurnalis dan penulis Amerika.
Kebebasan pers adalah suatu ideal yang
dianggap penting dalam masyarakat
demokratis dan bebas, tetapi
implementasinya tidak selalu mudah atau
Mengapa
langsung. Kendala yang menghalangi
kebebasan pers
kebebasan pers dapat berasal dari
penting?
pemerintah, kelompok kepentingan, atau
bahkan dari media itu sendiri.
1. Mengadopsi undang-undang dan kebijakan yang memastikan
kebebasan pers dan memberikan perlindungan kepada jurnalis
dari penindasan dan ancaman.
2. Meningkatkan literasi media dan pendidikan jurnalistik sehingga
masyarakat dapat memahami pentingnya kebebasan pers dan

Kebebasan mendukung praktik jurnalistik yang berkualitas.

dapat 3. Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam media dengan


cara seperti mempromosikan standar etika jurnalistik,
diwujudkan memberikan sanksi kepada media yang melanggar standar, dan
memperkuat ombudsman media.
dengan: 4. Mengembangkan media alternatif dan independen yang dapat
memberikan suara kepada kelompok yang terpinggirkan dan
mempromosikan kebebasan pers.
5. Melindungi sumber-sumber informasi dan whistleblower yang
memberikan informasi penting kepada media.
Teori responsibilitas sosial dalam pers (social responsibility
theory) menyatakan bahwa media dan wartawan memiliki
tanggung jawab moral dan sosial untuk bertindak dalam
kepentingan publik. Dalam teori ini, media dan wartawan

Responsibilitas dianggap sebagai pengawas sosial yang memiliki peran penting


dalam memastikan bahwa kebijakan dan tindakan pemerintah
Sosial sesuai dengan kepentingan publik dan bahwa masyarakat dapat
mengakses informasi yang akurat dan berimbang.
 Teori Responsibilitas Sosial Media pertama kali dikemukakan
oleh Siebert, Peterson, dan Schramm dalam bukunya yang
terkenal "Four Theories of the Press" yang diterbitkan pada
tahun 1956. Dalam buku ini, mereka memaparkan empat model
atau teori tentang hubungan antara media dan negara, yaitu
Authoritarian, Communist, Libertarian, dan Social
Responsibility.

Pelopor teori…  Teori Responsibilitas Sosial (Social Responsibility Theory)


menekankan bahwa media memiliki tanggung jawab moral dan
sosial untuk memberikan informasi yang berkualitas dan
menghormati hak asasi manusia. Dalam teori ini, media
dianggap sebagai bagian dari masyarakat dan memiliki peran
yang sangat penting dalam membentuk opini publik, serta
memengaruhi kebijakan dan tindakan pemerintah.
media dan wartawan harus bertindak secara independen dan
objektif, dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika jurnalistik
yang berlaku. Media dan wartawan harus memenuhi kewajiban
moral mereka untuk menyajikan informasi yang akurat,
menyeluruh, dan berimbang, serta untuk memperjuangkan hak
asasi manusia dan kebebasan sipil.
Lanjutan…. teori responsibilitas sosial juga menekankan pentingnya tanggung
jawab sosial media dan wartawan terhadap masyarakat. Dalam hal
ini, media dan wartawan harus mempertimbangkan dampak sosial
dari pemberitaan mereka dan memastikan bahwa mereka tidak
menyebarkan informasi yang merugikan atau menimbulkan
konflik.
 Menurut teori ini, media harus bekerja secara independen dan
bebas dari intervensi pihak-pihak yang berkepentingan.
Namun, media juga harus mempertimbangkan kepentingan
publik dan memperhatikan implikasi dari pemberitaan yang
disajikan. Media harus bertanggung jawab atas konten yang
mereka sajikan dan menunjukkan etika yang tinggi dalam
melaksanakan tugas jurnalistiknya.

Lanjutan…  Teori Responsibilitas Sosial Media diterima oleh banyak


kalangan karena memberikan suatu pendekatan yang moderat
antara teori Libertarian yang menekankan kebebasan pers
secara mutlak dan teori Authoritarian yang membatasi
kebebasan pers dan mengontrol media secara ketat. Teori ini
masih menjadi panduan dalam pengembangan media yang
bertanggung jawab secara sosial hingga saat ini.
Dalam teori responsibilitas sosial, media dan wartawan dianggap
sebagai bagian dari masyarakat yang harus berperan aktif dalam
membangun masyarakat yang demokratis dan adil. Dengan cara
Lanjutan… ini, media dan wartawan dapat membantu memperkuat demokrasi
dan mempromosikan kebebasan sipil dan hak asasi manusia.
 Teori Libertarian menginspirasi gerakan kebebasan pers dan
independensi media di seluruh dunia dan dianggap sebagai
salah satu dasar filosofis bagi kebebasan pers. Teori ini masih
relevan hingga saat ini dan sering dianggap sebagai panduan
independensi dalam mengembangkan dan memperkuat independensi media
di berbagai negara.
 Pelopor utama dari teori independensi media adalah Siebert,
Peterson, dan Schramm. Dalam buku mereka yang terkenal
"Four Theories of the Press" yang pertama kali diterbitkan pada
tahun 1956, mereka menyatakan bahwa media harus bebas dari
pengaruh politik dan bisnis, dan harus mampu menjalankan
peran mereka sebagai pengawas sosial yang independen.
 Siebert, Peterson, dan Schramm mengidentifikasi empat model
Pelopor ….. atau teori tentang hubungan antara media dan negara:
Authoritarian, Communist, Libertarian, dan Social
Responsibility. Teori Libertarian yang diusulkan oleh mereka
menekankan independensi media dan kebebasan pers yang
luas, serta menolak kontrol pemerintah atau pemilik media
dalam menentukan konten media.
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
independensi media sebagai pengawas sosial yang independen.
2. Berkembangnya teknologi digital memungkinkan media
independen untuk mengakses dan menyajikan informasi lebih
luas dan lebih efisien.

Peluang 3. Adanya dukungan dari masyarakat sipil, LSM, dan organisasi


hak asasi manusia yang memperjuangkan kebebasan pers dan
independensi media.
4. Adanya regulasi yang memperkuat independensi media dan
melindungi kebebasan pers.
1. Adanya tekanan dan intervensi dari pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mengontrol konten media, seperti
pemilik media, politisi, atau pihak berwenang.
2. Terbatasnya akses terhadap sumber daya dan pendanaan yang
memadai untuk media independen.
3. Adanya ancaman dan kekerasan yang dilakukan terhadap
Tantangan… wartawan dan media independen yang mengungkap kejahatan
atau korupsi.
4. Adanya risiko mengalami sensor dan pembatasan media,
seperti adanya undang-undang atau regulasi yang dibuat untuk
membatasi kebebasan pers dan independensi media.

Anda mungkin juga menyukai