Anda di halaman 1dari 21

Sejarah

Perkembanga
n
Psikolinguisti
kKELOMPOK 2
Anggota Kelompok 8
Friestaliza Ayunda Wahyudi Rozak Bagus Wian W
210210402048 210210402077

Rheina Dwi Andini Achlam Maulidina


210210402051 210210402052

Wanda Mawaddah A.
210210402080
Psikologi dalam
Linguistik
Psikologi dalam Linguistik
Kajian linguistik memiliki sejarah dimana sebagian pakar
linguistik memiliki minat yang besar terhadap kajian
psikologi. Beberapa pakar tersebut ialah Wilhelm Von
Humboldt, Edward Sapir, Ferdinand De Saussure, Leonard
Bloomfield, dan Otto Jespersen.
Psikologi dalam Linguistik
01 Van Humboldt (1767-1835)
Van Humboldt menegaskan bahwa bahasa tidak bisa lepas atas
pemikiran manusia begitu pula sebaliknya. Maksudnya,
budaya atau pemikiran suatu masyarakat tidak lepas dari
bahasa masyarakat itu sendiri.
02 Edward Sapir (1884-1939)
Edward mengatakan bahwa budaya atau kehidupan
masyarakat berdiri atas unsur bahasa-bahasa mereka sendiri.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa apa yang kita
alami, kita dengar, kita lihat, dan kita perbuat saat ini
disebabkan oleh unsur-unsur bahasa yang ada terlebih dahulu.
Psikologi dalam Linguistik
03 Ferdinand
1913)
De Saussure (1858-
Ia mengemukakan tiga konsep mengenai bahasa yaitu langage, langue,
dan parole. Langage merupakan bahasa secara umum dan bersifat
abstrak. Langue merupakan bentuk bahasa tertentu yang bersifat
abstrak sedangkan parole merupakan bentuk tuturan atau ujaran lisan
yang sifatnya nyata.
04 Leonard Bloomfield (1887-1949)
Dalam menganalisis bahasa, leonard pada awalnya menganalisi bahasa
sesuai dengan prinsip-psrinsip mentalisme (paham yang seiringan
dengan teori psikologi oleh Wundt). Beliau berpendapat bahwa
berbahasa dimulai dari melahirkan suatu pengalaman luar biasa,
terutama sebagai bentuk lain dari adanya tekanan emosi yang kuat
Psikologi dalam Linguistik
05 Otto Jespersen
Menurut Jespersen, bahasa bukanlah suatu wujud dalam pengertian
satu konsep benda seprti sebuah kursi atau seekor ayam. Bahasa ialah
sesuatu yang berfungsi sebagai lambang-lamgang di dalam otak yang
melambangkan suatu pikiran atau yang membangkitkan pikiran itu.Ia
juga mengungkapkan bahwa bercakap-cakap harus melihat perilaku
dari penutur juga.
Linguistik dalam
Psikologi
Linguistik dalam psikologi
Dalam sejarah perkembangan psikologi, terdapat beberapa
ahli yang mengkaji psikologi secara linguistik, diantaranya
ialah John Dewey, Karl Buchler, Wundt, Watson, dan Weiss.
Linguistik dalam Psikologi
01 John Dewey (1859-1952)
Kajian yang ia lakukan yaitu mengenai perkembangan bahasa dengan cara
menafsirkan analisis bahasa anak-anak berdasarkan pada prinsip-prinsip
psikologi. Dengan pengkajian kelas kata berdasarkan pemahaman anak-anak
diharapkan dapat menentukan kecenderungan akal mereka yang kemudian akan
dihubungkan dengan perbedaan dalam linguistik.
02 Karl Buchler
ia mengungkapkan bahwa bahasa manusia terdiri dari tiga fungsi yaitu Kungabe
(Ausdruck), Appell (Auslosung), dan Darstellung. Kungabe adalah tindakan
komunikatif yang berupa verbal, sedangkan Appell merupakan permintaan yang
ditujukan kepada orang lain, dan Darstellung merupakan gambaran dari bentuk
masalah pokok yang dikomunikasikan.
Linguistik dalam Psikolinguistik

03 Wundt (1932-1920)
Wundt mengungkapkan bahwa bahasa adalah sebuah
alat untuk memunculkan pemikiran seseorang
04 Watson (1878-1958)
Ia menyamakan antara perilaku berbahasa dengan perilaku
lainnya seperti makan, berjalan, melompat dan lain sebagainya

05 Weiss
Weiss mengatakan bahwa bahasa itu sebuah bentuk perilaku seseorang yang
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sosialnya.
Kerjasama Psikologi dan
Linguistik
Kerjasama Psikologi dan Linguistik
 Menurut Steinthal, ilmu psikologi tidak mungkin dapat hidup tanpa ilmu
linguitik. Pada tahun 1901, Albert Thumb (ahlilinguistik) dan Karl Marbe (ahli
psikologi) menerbitkan buku berjudul Experimentelle Untersuchungen iiber die
Psychologishen Grundallen der Sparchichen Analogiebieldung. Kedua pakar
tersebut mengkaji hipotesis bahasa dengan menggunakan prinsip-prinsip
psikologi eksperimental, yang berdampak signifikan terhadap perkembangan
psikolinguistik.
 Social Science Research Council merupakan sebuah lembaga sosial Amerika yang
menyelenggarakan sebuah seminar tahun 1951. Seminar tersebut
mempertemukan para pakar linguistik, patologi, psikologi, ahli-ahli teori
informasi, serta pembelajaran bahasa. Para ahli merumuskan hubungan
kerjasama antara psikologi dan linguistik. Kemudian pada tahun 1953, Osgood
(linguis), Sebeok (linguis), dan Caroll (ahli psikologi) bertemu dalam seminar di
Universitas Indiana Amerika Serikat. Pertemuan ini menghasilkan
buku Pscholinguistics : A Survey of Theory and Research Problems.
Psikolingustik
sebagai Disiplin
Mandiri
Psikolinguistik sebagai Disiplin Mandiri

Tahap untuk mencapai tingkat dari kebenaran ilmu psikologi dan linguistik yang
disebut psikolinguistik sebagai disiplin mandiri, psikolinguistik sebagai disiplin
mandiri karena memiliki objek atau sistem terarah dan dapat berdiri sendiri.
Georg A Miller menyatakan bahwa otak manusia banyak memperoleh bahasa,
sedangkan otak manusia pasti berkerja untuk menggerakan tata bahasa menjadi
sebuah kata atau kalimat.
Psikologilinguistik sebagai Disiplin Mandiri

01 Leshley
Leshley mengemukakan bahwa “satu ucapan bukanlah merupakan pertalian antara serentetan suatu
respons yang dapat dari luar, melainkan merupakan suatu kejadian akal yang keluar secara
serentak; dan struktur sinstaksis sebuah ucapan itu datangnya tidak secara langsung yang
kemudian dihubungkan bersamaan dengan bentuk urutannya.”

02 Georga A.Miller
beliau menjelaskan mengenai awal mula disiplin psikolinguistik yang tidak boleh
diabaikan, karena pakar ilmu psikologi mengakui bahwa akal manusia menerima
isyarat linguistik dan mengakui motor-psiko-sosial yang memberi aturan tentang
gerak tata bahasa dan leksikon dan tugas utama psikolinguistik adalah sebagai
penganalisis di tiap proses psikologi yang memiliki peran apabila seseorang sedang
menggunakan sebuah kalimat-kalimat.
Psikolinguistik sebagai Disiplin Mandiri

03 Noam Chomsky
Mengemukakan hakikat dari rumus-rumus abstrak yang dihipotesiskan yang
kemudian diuji sebagai akibat dari sifat asal biologi manusia dalam memperoleh
suatu bahasa adalah tujuan utama dari psikolinguistik, dan hal ini lebih bersifat
kognitif yang selalu mengikuti evaluasi pada kajian bahasa sama seperti yang
dilakukan oleh Noam Chomsky dalam tata bahasa generatif transformasinya.
3 Generasi
dalam
Psikolinguistik
3 Generasi dalam
Psiskolinguistik
Generasi pertama Generasi
Tokoh yang dinobatkan sebagai tokoh
Ketiga
psikolingiuistik generasi pertama G. Wersth menjadi tokoh dalam
ialah C. Osgoods, Sebeok, Bloomfoeld, generasi psikolinguistik ketiga
dan skinner. dalam bukunya yang berjudul
“Two Problems for the New
Generasi Psycholinguistich”
Kedua
Tokoh-tokoh yang
menjadi psikolingiustik
generasi kedua ialah
diantarnya Mehler dan
Noizet
Ada Pertanyaan?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai