Anda di halaman 1dari 16

TINJAUAN UNSUR KERUGIAN

NEGARA DALAM TIPIKOR.

DAN

TUNTUTAN GANTI KERUGIAN

NEGARA
KERUGIAN MENURUT HUKUM PERDATA

 DIATUR DALAM PASAL 1243 BW s/d 1252 BW.

 “PENGGANTIAN BIAYA, KERUGIAN DAN

BUNGA KARENA TIDAK DIPENUHINYA

PERIKATAN “
KERUGIAN NEGARA MENURUT HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA

 DEFINISI UU.No.1/2004 (UU. Perbendaharaan


Negara) – Pasal 1 ayat (22) :
“Kerugian Negara/Daerah adalah sesuatu
kekurangan uang, surat berharga, dan barang
yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat
perbuatan melawan hukum baik sengaja atau
lalai”
KERUGIAN NEGARA DALAM PRAKTEK HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
(PETUNJUK BPK)

 KERUGIAN NEGARA : adalah berkurangnya


kekayaan Negara yang disebabkan oleh sesuatu
tindakan melanggar hukum/kelalaian seseorang
dan/atau disebabkan suatu keadaan diluar
dugaan dan diluar kemampuan manusia.

 KERUGIAN NEGARA TIDAK BOLEH DITETAPKAN


DENGAN DIKIRA-KIRA ATAU DITAKSIR
Kerugian menurut uu. Pemberantasan korupsi
UU.No.31/1999 jo. UU.No.20/2001

PASAL 2 :
“SETIAP ORANG YANG SECARA MELAWAN HUKUM
MELAKUKAN PERBUATAN MEMPERKAYA DIRI SENDIRI
ATAU ORANG LAIN ATAU SUATU KORPORASI YANG
DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA ATAU
PEREKONOMIAN NEGARA…………………..”
PASAL 3

“ Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan


diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalah gunakan kewenangan, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan
atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara……………….”
Pengertian

 Memperkaya : perbuatan yang dilakukan untuk


menjadi lebih kaya lagi (menjadikan orang yang
belum kaya menjadi kaya dan yang telah kaya
menjadi lebih kaya lagi).

 Merugikan : menjadi rugi atau menjadi berkurang


 Keuangan Negara : “seluruh kekayaan negara
dalam bentuk apapun yang dipisahkan atau tidak
dipisahkan termasuk didalamnya segala bagian
kekayaan negara dalam segala hak dan kewajiban
yang timbul karena :
a. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan
pertanggung jawaban pejabat negara, baik di
pusat/daerah ;
b. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan
pertanggung jawaban BUMN/BUMD, yayasan,
badan hukum dan perusahaan yang menyertakan
modal negara, atau perusahaan menyertakan
modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian negara “
 Perekonomian Negara : “ kehidupan perekonomian
yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan ataupun usaha masyarakat secara mandiri
yang didasarkan pada kebijakan pemerintah, baik
ditingkat pusat maupun di daerah sesuai ketentuan
peraturan per UU an yang berlaku yang bertujuan
memberi manfaat,kemakmuran dan kesejahteraan
kepada seluruh kehidupan rakyat “
TUNTUTAN GANTI KERUGIAN NEGARA

Pasal 18 UU TPK
(1). Selain pidana tambahan sebagaimana KUHP,
sebagai pidana tambahan adalah :
a. Perampasan barang ………………………………….dst.
b. Pembayaran uang pengganti yang jumlahnya
sebanyak banyaknya = harta benda yang diperoleh
dari tindak pidana korupsi.
c. Penutupan usaha max. 1 tahun.
d. Pencabutan hak…………………….
(2) Jika terpidana tidak membayar uang pengganti
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b
paling lama 1 bulan sesudah Putusan mempunyai
kekuatan hukum pasti, maka harta benda terpiudana
dapat disita PU untuk dilelang.
(3) Dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda,
maka dipidana penjara selama lamanya tidak
melebihi ancaman pidana pokok
Pasal 32 UUTPK
(1) Dalam hal penyidik berpendapat TPK tidak
cukup bukti, sedangkan secara nyata terdapat
kerugian negara, maka diserahkan kepada
Jaksa sebagai Pengacara Negara untuk di
ajukan gugatan

(2) Putusan bebas tidak menghapuskan untuk


menuntut kerugian negara
Pasal 33 UUTPK

Dalam hal terdakwa meninggal dunia pada saat


dilakukan penyidikan, sedangkan secara nyata
telahada kerugian negara, maka penyidik
segera menyerahkan berkas ke Jaksa
Pengacara Negara untuk dilakukan
penuntutan terhadap ahli warisnya
Pasal 34 UUTPK

Dalam hal terdakwa meninggal dunia pada saat


dilakukan pemeriksaan di persidangan di
pengadilan, sedangkan secara nyata telahada
kerugian negara, maka penyidik segera
menyerahkan berkas ke Jaksa Pengacara Negara
untuk dilakukan penuntutan terhadap ahli warisnya
Pasal 38C UUTPK

Apabila setelah putusan pengadilan memperoleh


kekuatan hukum pasti, diketahui masih terdapat harta
benada milik terpidana yang diduga atau patut diduga
berasal dari hasil TPK yang belum dikenakan
perampasan untuk negara, maka negara dapat
melakukan gugatan perdata terhadap terpidana atau
ahli warisnya.
KENDALA PENGEMBALIAN KERUGIAN NEGARA

 KASUS KORUPSI DAPAT DIUNGKAP SETELAH KURUN WAKTU YANG LAMA,


SEHINGGA KESULITAN DALAM MENELUSURI HASIL KEKAYAAN YANG DIPEROLEH
DARI KORUPSI ;

 DENGAN BERBAGAI UPAYA PELAKU MENYEMBUNYIKAN HASIL KEJAHATAN


KORUPSINYA ;

 UPAYA PENJATUHAN HUKUMAN TAMBAHAN BELUM MENCAPAI SASARAN,


KARENA TERPIDANA TIDAK SANGGUP MEMBAYAR.

 TERDAPAT KECENDERUNGABN BARU, YAITU ADANYA GUGATAN PIHAK KETIGA


TERHADAP BARANG BARANG HASIL TPK. YANG TELAH DIRAMPAS.

Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai