0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan9 halaman
Dokumen ini membahas tentang kompres hangat dan dingin. Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh. Kompres hangat efektif untuk mengatasi demam dengan memicu vasodilatasi, sedangkan kompres dingin efektif menurunkan hipertermia dengan cepat dengan merangsang vasokonstriksi dan shivering.
Dokumen ini membahas tentang kompres hangat dan dingin. Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh. Kompres hangat efektif untuk mengatasi demam dengan memicu vasodilatasi, sedangkan kompres dingin efektif menurunkan hipertermia dengan cepat dengan merangsang vasokonstriksi dan shivering.
Dokumen ini membahas tentang kompres hangat dan dingin. Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh. Kompres hangat efektif untuk mengatasi demam dengan memicu vasodilatasi, sedangkan kompres dingin efektif menurunkan hipertermia dengan cepat dengan merangsang vasokonstriksi dan shivering.
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan
cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan. kompres panas dan kompres dingin. Kompres Hangat
Kompres hangat adalah melapisi permukaan kulit
dengan handuk yang telah dibasahi air hangat dengan temperatur maksimal 43oC. kompres hangat efektif untuk mengatasi demam memicu vasodilatasi yang dapat meningkatkan pengeluaran panas tubuh Kompres hangat pada kulit dapat menghambat shivering dan dampak metabolik yang ditimbulkannya kompres hangat juga menginduksi vasodilatasi perifer, sehingga meningkatkan pengeluaran panas tubuh Kompres Dingin
Kompres dingin menurunkan temperatur kulit lebih
cepat dari pada temperatur inti tubuh Kompres dingin efektif untuk mengatasi hipertermia, karena dapat menurunkan temperature kulit dengan cepat sehingga merangsang vasokonstriksi dan shivering Shivering mengakibatkan gangguan metabolisme karena meningkatkan konsumsi oksigen dan volume respirasi, meningkatkan persentase karbon dioksida dalam udara ekspirasi dan meningkatkan aktifitas sistem saraf simpatis merangsang produksi panas dan menghalangi pengeluaran panas tubuh. Merupakan pengeluaran panas dengan metode konduksi Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh. Azas Black ”Banyaknya kalor yang dilepaskan (diberikan) oleh suatu benda bersuhu tinggi, samadengan banyaknya kalor yang diserap (diterima) oleh benda yang suhunya lebih rendah” Q lepas = Q terima Sumber
Susanti , Nurlaili.2012. Efektifitas
Kompres Dingin Dan Hangat Pada Penatalaksanaan Demam .Sainstis.62-64