Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN


KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

OLEH :
Kadek Risna Dwipayanti (213221259)
Ni Nyoman Dian Sugi Rahayu (213221260)
Ni Made Wardani (213221261)
Ni Kadek Wahyudi (213221262)
Ni Wayan Budi Lestariningsih (213221263)
PENGANTAR
DUKUNGAN KESEHATAN JIWA dan PSIKOSOSIAL (DKJPS)
Pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan dampak
pada kondisi kesehatan jiwa dan psikososial setiap orang. Sampai dengan tanggal 25
Maret 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi COVID-19 sejumlah 414.179 dengan
18.440 kematian (CFR 4,4%) yang dilaporkan di 192 negara/wilayah. Di antara kasus
tersebut, sudah ada beberapa petugas kesehatan yang dilaporkan terinfeksi COVID-19.
Pada tanggal 12 April 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak
4.241 kasus.
Menurut WHO (2020), munculnya pandemi menimbulkan stres pada berbagai lapisam
masyarakat. Meskipun sejauh ini belum terdapat ulasan sistematis tentang dampak
COVID-19 terhadap kesehatan jiwa, namun sejumlah penelitian terkait pandemi (antara
lain flu burung dan SARS) menunjukkan adanya dampak negatif terhadap kesehatan
mental penderitanya.
Kondisi kesehatan masyarakat terkait penularan virus corona dibagi menjadi orang tanpa
gejala, orang dengan pemantauan, pasien dengan pengawasan, dan orang yang
menderita COVID-19. Belum ada penelitian yang mengukur masalah kesehatan jiwa dan
psikososial masyarakat terkait dengan pandemi ini, namun berdasarkan hasil penelitian
WHO (2005) saat bencana tsunami, maka perlu segera dilakukan promosi kesehatan
jiwa dan psikososial, pencegahan terjadinya masalah kesehatan jiwa dan psikososial,
serta mendeteksi dan memulihkan masalah kesehatan jiwa dan psikososial.
 

LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
Definisi
Harga diri rendah adalah perasan tidak berharga,
tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan
akibat evaluasi yang negative terhadap diri sendiri
dan kemampuan diri, adanya perasaan hilang
percaya diri, merasa gagal karena tidak mampu
mencapai keinginan ideal diri (Keliat, 2011).
Tanda dan gejala
Gejala dan Tanda Mayor Subjektif  Objektif
1. Menilai diri negative (mis. Tidak 1. Berbicara pelan dan lirih
berguna, tidak tertolong) 2. Menolak berinteraksi dengan orang
2. Merasa malu/bersalah lain
3. Melebih-lebihkan penilaian egative 3. Berjalan menunduk
tentang diri sendiri 4. Postur tubuh menunduk
4. Menolak penilaian positif tentang diri
sendiri

 Gejala dan Tanda Minor Subjektif  Objektif


1.Sulit berkonsentrasi 1. Kontak mata kurang
2. Lesu dan tidak bergairah
3. Pasif
4. Tidak mampu membuat keputusan
Faktor Penyebab
 Etiologi harga diri rendah :
Harga diri rendah situasional
Harga diri rendah kronis
 Faktor predisposisi :
 Faktor yang mempengaruhi harga diri
 Faktor yang mempengaruhi peran
 Faktor yang mempengaruhi identitas diri
 Faktor biologis
 Faktor presipitasi :
Trauma
Ketegangan peran
Berhubungan dengan peran/posisi
1. Transisi peran perkembangan
2. Transisi peran situasi
3. Transisi peran sehat sakit
Klasifikasi
Menurut Fitria (2012), harga diri rendah dapat
terjadi secara :
Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba,
misalnya harus operasi, kecelakaan, dicerai
suami, putus sekolah, putus hubungan kerja,
perasaan malu karena sesuatu (korban
perkosaan, dituduh korupsi, dipenjara tiba-tiba).
Kronik yaitu perasaan negatif terhadap diri telah
berlangsung lama, yaitu sebelum sakit/dirawat.
Klien ini mempunyai cara berfikir yang negatif.
Rentang respon

Aktualisasi diri adalah pernyataan diri positif


Konsep diri positif adalah individu mempunyai pengalaman yang positif
Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan konsep diri
maladaptif.
Kerancuan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan aspek psikososial
Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan
Mekanisme Koping
 Jangka pendek :
Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari
krisis : pemakaian obat-obatan, kerja keras, nonoton
tv terus menerus.
 Jangka Panjang :
Menutup identitas
Identitas negatif
 Mekanisme Pertahanan Ego:
 Contohnya : fantasi, disasosiasi, isolasi, proyeksi,
mengalihkan marah berbalik pada diri sendiri dan
orang lain.
Penatalaksaan
Psikofarmaka
Psikoterapi
Therapy KejangListrik ( Electro Convulsive
Therapy)
Therapy Modalitas
Terapi somatic
Pohon Masalah

Isolasi sosial : menarik


diri

Gangguan konsep diri :


harga diri rendah

Gangguan citra diri


 

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN D


ENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DI
RI RENDAH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai