Anda di halaman 1dari 22

Peran BKKBN dalam Upaya

Pencegahan dan Penurunan Stunting d


Indonesia

Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD


Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
2010 Bonus Demografi di Indonesia

2015

Sumber: Ariteja S, 2017


KUALITAS MILENIAL KUNCI KEBERHASILAN
MENUJU INDONESIA MAJU DAN BERKUALITAS
Secure old age Demographic
Whealthy/ Child Dividend
investment
Lifelong learning
Work of life Balance
Security of Place
Adult marriage/
healthy children
Computer Systems Engineering Work-life balance
Employment policies
School Family Planning Health-worked training
Adolescent
Acces to SBA Incentive to save
Health Systems strengthening Laws/policies in violence and
Child Marriage Child Health Investment discrimination Social safety net
Leaving School policies
Repeat Preagnance Youth Policy
Maternal Mortality Life-long learning
Child illnes and death
Maternal Morbidity

Informal Work

Insecurity and Displacement


Missed
Insecure Old Age Demographic
Dividend
Stunting adalah Kondisi Kekurangan Gizi
Kronis
Secara fisik anak stunting memiliki tinggi badan di
bawah standar pertumbuhan anak normal seusianya
(WHO)*

Sumber. Achadi, EL, Achari, A, Anindhita, T. (2020). Pencegahan Stunting: Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK

KURVA PERTUMBUHAN WHO


INDIKATOR

Berat Badan / Usia (BB/U)


Tinggi
Tinggi Badan
Badan // Usia
Usia (TB/U)
(TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) / (BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)

TE D
ST U N
RE
SEVE
T ED
STUN
Dikatakan STUNTING, bila:
< -2 SD
TB/U < -2 SD (Kurva WHO)
Stunting mencerminkan dampak jangka
panjang

Praktik pemberian
makanan bayi dan balita
Gizi dan Kesehatan Ibu yang kurang memadai
Hamil yang kurang baik Infeksi
Stunting dan Wasting

Source: UNICEF, 2020


Prevalensi wasting dan stunting pada Anak Balita
Malnutrisi pada Anak Balita di Indonesia

1 dari 3 anak Balita


di Indonesia
menderita stunting

Sumber: UNICEF, 2020


Disparitas Stunting di Indonesia

Sumber: UNICEF, 2020


Target Penurunan Angka Stunting Nasional (%)
36.8 35.6 37.2
30.8
27,7

14%

2007 2010 2013 2018 2019


2024

• Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 27,7% (sumber data: SSGBI),
mengalami penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
MASALAH GIZI DI INDONESIA

10,2% Bayi lahir dengan berat badan


rendah (< 2500 gram)

19,6% BALITA memiliki berat badan


tidak sesuai dengan usianya (gizi kurang)

32,2% BALITA memilikiTinggi Badan tidak


sesuai dengan usianya (pendek)

Sumber. Achadi, EL, Achari, A, Anindhita, T. (2020). Pencegahan Stunting: Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
STUNTING PADA ANAK
PENYEBAB DAN AKIBAT MULTI SEKTOR

STUNTING
SYNDROME

Prendergast and Humphrey, 2014. Paed Int Chi Health 34(4):250-265.


Jarak kelahiran dan stunting

Source: Rustein, 2008


Jarak Kelahiran dan Kematian Anak Balita

Source: Rustein, 2005


Strategi BKKBN dalam
Percepatan Pencegahan
Stunting
Refokusing (mempertajam) Program

Hamil
• Tiga bulan sebelum nikah • Program KBPP dan MAL
• Skrining dan pembekalan • Bina keluarga
kespro • ANC: monitor baduta/balita
pertumbuhan janin • PMT bagi kasus stunting
• Nutrisi: vitamin Bumil • Bantuan bagi keluarga
• KIE: perencanaan KBPP dan risiko stunting
Kespro
Pascapersalinan
Pra nikah
/ Masa interval

Anemia dan Defisiensi Anemia dan IUGR KBPP, ASI


Mikronutrien Bumil Resti Baduta, Balita
Model Peran BKKBN dalam percepatan penurunan stunting (1):
Pendekatan pencegahan & penanganan

Retrospektif: Prospektif:
Mencegah
1. Promosi dan KIE Pencegahan Stunting
1. Program siap nikah dan siap
Pengasuhan 1000 HPK hamil cegah stunting (kehamilan
berencana) : 66 jt remaja
2. Pemantauan &
intervensi tumbuh 2. Program Pengendalian jarak dan
kembang anak usia 0-5 jumlah kelahiran
tahun pada 3,6 juta
3. Penerapan Pola Baru ANC
keluarga melalui 83 ribu
kelompok BKB 4. Edukasi tentang Gizi bayi ,
kesehatan reproduksi dan KB
Penanganan kepada 25 juta Ibu Pasca
Persalinan.

Mencegah/menjaga
Menangani sekitar Program 4 tahun lahirnya (sekitar 20 juta)
3,6 Juta Balita Kedepan bayi jangan stunting
Stunting
Model percepatan pencegahan stunting
melalui program Bangga Kencana
INTERVENSI INTERMEDIATE
INTERVENSI OUTPUT DAMPAK
KONVERGENSI OUTCOME
PILAR 1: Peningkatan cakupan
intervensi pada sasaran
Perbaikan
Komitmen dan Visi
Kepemimpinan 1.000 HPK Asupan Gizi
Pengasuhan keluarga • TFR
PILAR 2: yang memiliki remaja
Kampanye Nasional
• MUKP
Pendekatan HULU melalui: Penurunan kehamilan
• ASFR 15-19 tahun
dan Perubahan berisiko /tidak
Perilaku 1. Kebijakan makro: Blue diinginkan • mCPR
print pembangunan MENURUN
STUNTING
Keluarga yang • unmet need
PILAR 3: kependudukan melaksanakan • iBangga
Konvergensi Program 2. Intervensi komunal: pengasuhan &
Pusat, Daerah, dan pendampingan
Desa ‘Kampung KB’
pembentukan Penurunan
3. Intervensi mikro: karakter
PILAR 4:
‘keluarga’ Infeksi
Ketahanan Pangan Anak usia 0-6 th yang
dan Gizi 4. Pendataan Keluarga memiiliki
perkembangan yang
baik
PILAR 5:
Kemandirian ekonomi
Sistem, data, keluarga
informasi, riset &
inovasi

Sumber: Diadopsi dari Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kab/Kota, 2018
• Dalam Puncak Peringatan HARGANAS
ke-28 Tahun 2021, diadakan pula
Launching Vaksinasi COVID-19 bagi
ibu nifas, ibu menyusui, dan anak usia
12-17 tahun.
• Vaksin untuk ibu hamil, masih dalam
kajian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai