KONSEP DASAR KELUARGA

DAN PELAYANAN KEBIDANAN

KELOMPOK III
1. ADINDA ANGGRAENI 7. HENI SULASTRI
2. ADINDA BALQIS 8. INDAH NOVITA SARI
RACHMIYATI 9. INDAH PERMATA SARI
3. ALDA LISTIANI 10. MAISELAMAH
4. ANANDA 11. MALASARI
5. ENI LESTARI 12. WIDA ROSMALA
KONSEP DASAR KELUARGA
Menurut BKKBN (1999) Keluarga adalah dua orang atau lebih yang
dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan,
memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya.
Tipe atau bentuk keluarga
A. Pengelompokan secara Tradisional
1. Family (Keluarga Inti)
Adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan
anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.

2. Extended Family (Keluarga Besar)

Adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang

masih mempunyai hubungan darah, seperti kakek, nenek,
paman, dan bibi
B. Pengelompokan secara Modern
 Tradisional Nuclear  Dyadic Nuclear
Adalah : Keluarga INTI (Ayah, Ibu dan Adalah : suatu keluarga dimana suami-istri sudah
berumur dan tidak mempunyai anak yang keduanya
Anak) yang tinggal dalam satu rumah yang atau salah satunya bekerja di luar umah.
ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam
suatu ikatan perkawinan, dimana salah
satu atau keduanya dapat bekerja di luar
rumah.

 Niddle Age/Aging Couple  Single Parent

Adalah : suatu keluarga dimana suami
Adalah : keluarga yang hanya mempunyai satu orang tua
sebagai pencari uang dan istri di rmah
sebagai akibat perceraian atau kematian pasangannya
atau kedua-duanya bekerja di rumah,
dan anak-anaknya dapat tinggal di rumah atau di luar
sedangkan anak-anak sudah
rumah.
meninggalkan rumah karena
sekolah/menikah/meniti karier.
 Dual Carrier
Adalah : Keluarga dengan suami – istri
yang kedua-duanya orang karier dan
tanpa memiliki anak.

 Three Generation
Adalah : keluarga yang terdiri atas tiga generasi atau lebih
yang tinggal dalam satu rumah.
 FUNGSI KELUARGA

Terdapat tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya, yaitu sebagai berikut.
 Asih, yaitu memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, dan kehangatan kepada anggota keluarga
sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
 Asuh, yaitu menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara,
sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang sehat baik fisik, mental dan spiritual.
 Asah, yaitu memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri
dalam mempersiapkan masa depannya.
 ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA

Asuhan kebidanan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang merupakan

implementasi dari ilmu kebidanan yang diberikan melalui praktik kebidanan
dengan sasaran keluarga dan ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan
yang dialami keluarga dengan pendekatan asuhan kebidanan.
 PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN
KEBIDANAN PADA KELUARGA,

Menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan,

pelayanan kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan.
 SISTEM PELAYANAN KEBIDANAN

1. PELAYANAN MANDIRI
Layanan kebidanan primer yang dilakukan oleh seorang bidan yang sepenuhnya menjadi tangungjawab bidan.
2. KOLABORASI
Layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebaai
salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan. misalnya: merawat ibu hamil dengan komplikasi medik atau
obstetrik .

3. RUJUKAN
yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga
layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ketempat atau fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun
vertikal atau ke profesi kesehatan lain.
 TUGAS BIDAN

Menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan Pasal 46 ayat 1 , dalam
menyelenggarakan Praktik Kebidanan, Bidan bertugas memberikan pelayanan yang meliputi:
 Pelayanan kesehatan ibu;
 Pelayanan kesehatan anak;
 Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana;
 Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau
 Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.