Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setyohadi B, Syam AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam; Ed.6; 2014.
DEFINISI
• Berdasarkan perkiraan jumlah darah yang dibatukkan,
hemoptisis diklasifikasikan sebagai berikut:
• Bercak (Streaking) : <15-20 ml/24 jam
• Hemoptisis: 20-600 ml/24 jam
• Hemoptisis massive:
>600 ml/24 jam
250-600ml/24 jam Hb <10 gr/dl
250-600 Hb >10gr/dl tapi dalam 48 jam masih blm berhenti
• Pseudohemoptisis
EPIDEMIOLOGI
• Angka kejadian hemoptisis di klinik paru berkisar antara
10 sampai 15 persen
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setyohadi B, Syam AF. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam; Ed.6; 2014.
PATOFISIOLOGI
• Tuberkulosis
Erosi arteri pulmonal bila ruptur perdarahan dari
sirkulasi arteri(aneurismer Rasmussen)
• Bronkitis
Sekresi mucus dan peradangan menyebabkanpenyempitan
atau obstruksi jalan nafas(bronkus) Iritasi dinding bronkus
Arteribronchial hipertofi Hemoptisis
PATOFISIOLOGI
• Karsinoma bronkogenik
Nekrosis tumor
Hipervaskularisasi tumor
Invasi tumor kepembuluh darah besar
• Bronkiektasis
Iritasi atau infeksi dari jaringan granulasi yang menggantikan
dinding bronkusnormal arteri bronchial berliku-liku dan
hipertrofi peningkatan tekanan darahsistemik
perdarahan massif
PATOFISIOLOGI
• Stenosis mitral dan gagal jantung
Pelebaran pembuluh darah yang beranastomase antara arteri
bronkialis dan pulmonalis (varises) hipertensi
venapulmonalis pecah varises dari venabronkialis
disubmukosa bronkus besar
PATOFISIOLOGI
• Emboli paru
Infark jaringan paru
Aliran darah berlebihan pada anastomase bronkopulmonal
pada sebelah distal dari tempat sumbatan
• Cedera dada
Akibat benturan dinding dada, maka jaringan paru akan
mengalami transudasi ke dalam alveoli dan keadaan ini akan
memacu terjadinya batuk darah.
KLASIFIKASI
• Berdasarkan penyebabnya dikenal berbagai macam batuk
darah :
• Batuk darah idiopatik atau esensial dimana penyebabnya
tidak diketahui
• Batuk darah sekunder, yang penyebabnya dapat di pastikan
HEMOPTISIS DAPAT DIBAGI ATAS:
• Hemoptisis massif
Bila darah yang dikeluarkan adalah 100-160 ccdalam 24 jam.
Kriteria yang digunakan di rumah sakit Persahabatan Jakarta
• Bila perdarahan lebih dari 600 cc / 24 jam
• Bila perdarahan kurang dari 600 cc dan lebihdari 250 cc /
24 jam, akan tetapi Hb kurang dari 10 g%.
• Bila perdarahan lebih dari 600 cc / 24 jam dan Hb kurang
dari 10 g%, tetapi dalam pengamatan4 8 jam ternyata
darah tidak berhenti
Anamnesis
Jumlah &
Riwayat penyakit pari, jantung, atau ginjal lama batuk
darah
Batuk
dengan
Adanya gejala penyakit paru & tanda infeksi dahak
purulen
Riwayat
Riwayat pengobatan sebelumnya merokok
Riwayat
batuk darah
Riwayat OAT sebelumnya
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Panduan umum praktik klinis penyakit paru dan pernapasan. 2021.
PEMERIKSAAN FISIK
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Panduan umum praktik klinis penyakit paru dan pernapasan. 2021.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Bronkoskopi
Sputum
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Panduan umum praktik klinis penyakit paru dan pernapasan. 2021.
PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA
Pemeriksaan faal hemostatis
[penderita dengan kecurigaan
gangguan pembekuan
darah/kelainan hematologi lain]
• Transthoracic
echocardiogram
[mendeteksi kelainan
jantung]
• Arteriografi bronkial &
pulmoner [dilakukan
jika dengan cara lain
tidak berhasil untuk
menemukan sumber
perdarahan] dsDNA atau ANA
• Arteriografi [sebagai [penderita dengan kecurigaan SLE]
alat terapeutik]
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Panduan umum praktik klinis penyakit paru dan pernapasan. 2021.
TATALAKSANA BATUK DARAH NON-MASIF
MONITORING airway breathing
Terapi sesuai
circulation
penyebab
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Panduan umum praktik klinis penyakit paru dan pernapasan. 2021.
TATALAKSANA BATUK DARAH MASIF
Menjaga jalan napas & Mencari sumber &
stabilisasi penyebab perdarahan
pemeriksaan radiologi (foto rontgen toraks,
HRCT, angiografi)
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Panduan umum praktik klinis penyakit paru dan pernapasan. 2021.
TATALAKSANA BATUK DARAH MASIF
BEDAH
Terapi definitif pada batuk darah masif yang
sumber perdarahannya tidak diketahui secara
pasti
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Panduan umum praktik klinis penyakit paru dan pernapasan. 2021.
ASFIKSIA
KOMPLIK
ASI SUFOKASI
GAGAL NAPAS
AKUT
PROGNOSIS