Anda di halaman 1dari 26

petunjuk teknis PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH

PROGRAM PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN


BANTUAN PADAT KARYA TAHUN 2022
(Keputusan Dirjen Bina Penta No. 3/103/PK.03.00/IV/2022)
DIREKTORAT BINA PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT BINA PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
DASAR HUKUM
Permenaker nomor 25 tahun 2021 tentang
pedoman penyaluran bantuan pemerintah di
kementerian ketenagakerjaan tahun anggaran
2022
Tujuan

Menyediakan lapangan pekerjaan


sementara bagi penganggur dan
setengah penganggur sekaligus
menyediakan sarana dan prasarana
penunjang akses ekonomi untuk
meningkatkan perekonomian
masyarakat.
Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan pemerintah program
pembinaan ketenagakerjaan bantuan
Padat Karya adalah Kementerian
Ketenagakerjaan melalui Direktorat
Jenderal Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja
KRITERIA
Calon Lokasi Penerima Bantuan Pekerja Padat Karya
Kriteria Umum Padat Karya Selain mengajukan proposal padat karya, juga 1 Penganggur atau
harus memenuhi persyaratan setengah penganggur
1 Memiliki Ʃ penganggur &
setengah penganggur > 40 1 Kelompok Masyarakat
orang dalam satu lokasi - Beranggotakan 40 orang dari satu desa/kelurahan dan 2 Memiliki KTP
kegiatan - Mempunyai Akta Pendirian Kelompok atau
2 Memiliki sumberdaya alam dan - Surat Keterangan Kelompok dari Kepala 3 Bertempat tinggal di
sumberdaya tenaga kerja Desa/Kelurahan
lokasi kegiatan padat
3 Memiliki potensi peningakatan
2 Lembaga Pemerintah karya
- Salinan SK sebagai kepala dinas/desa/kelurahan
ekonomi dan sosial
- Salinan NPWP a.n. dinas/desa/kelurahan dan
Kriteria Khusus Padat Karya Tematik - Struktur Organisasi
1 Kebijakan Khusus Pemerintah Pusat 3 Lembaga Non-Pemerintah
atau sesuai Peraturan - Salinan akta notaris/dokumen pembentukan lembaga
Perundang2an - Surat keterangan domisili dari desa/kelurahan
- Salinan NPWP a.n. lembaga dan
2 Lokasi terdampak Bencana Alam,
- Struktur organisasi/kepengurusan lembaga
Bencana Non-Alam, Bencana Sosial
PADAT KARYA
INFRASTRUKTUR
Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan untuk memberikan pekerjaan sementara
kepada masyarakat penganggur dan setengah penganggur pada saat tertentu dengan
membangun atau memperbaiki infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan
Bentuk Bantuan Besaran
1) Pembuatan jalan baru atau rintisan jalan Rp 100.000.000,- dengan ketentuan :
1) Jumlah pekerja sebanyak 40 orang dan
2) Pembuatan/Rehabilitasi saluran atau irigasi tersier melakukan pekerjaan selama 15 hari
3) Pembuatan/Rehabilitasi jalan desa atau lingkungan 2) Jumlah jam kerja paling sedikit 4 jam dan
paling banyak 5 jam per hari
4) Pembuatan embung
3) Pekerja terdiri dari 2 Orang Ketua Kelompok,
5) Pembuatan Tanggul Penahan Tanah 2 Orang Tukang dan 36 Orang Pekerja
6) Pemadatan atau Pengerasan Jalan 4) Uang Perangsang Kerja (UPK) :
a. Ketua Kelompok Rp 80.000,-/HOK
7) Pembuatan terasering b. Tukang Rp 75.000,-/HOK
8) Pembuatan los pasar tradisional c. Pekerja Rp 70.000,-/HOK
9) Pembuatan jalan makadam atau rabat beton 5) Biaya Bahan Alat/Material Rp 48.200.000,-
6) Biaya Operasional Lainnya Rp 9.350.000,-
10) Pembangunan jalan paving blok
11) Sanitasi lingkungan Keterangan : HOK = Hari Orang Kerja
PADAT KARYA TEMATIK

Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan untuk memberikan pekerjaan sementara


kepada masyarakat penganggur dan setengah penganggur pada lokasi yang memenuhi kriteria khusus
Bentuk Bantuan
Sesuai dengan Tema Kebutuhan pada daerah kriteria khusus lokasi penerima, baik infrastruktur dan
non-infrastruktur
Besaran
Besaran dan ketentuan dalam bentuk Infrastruktur sama dengan besaran dan ketentuan bantuan Padat Karya
Infrastruktur, sedangkan besaran dalam bentuk Non-Infrastruktur Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan
ketentuan :
1) Jumlah pekerja sebanyak 40 orang dan melakukan pekerjaan selama 25 hari
2) Jumlah jam kerja paling sedikit 4 jam dan paling banyak 5 jam per hari
3) Pekerja terdiri dari 2 Orang Ketua Kelompok dan 38 Orang Pekerja
4) Uang Perangsang Kerja (UPK) :
a. Untuk Ketua Kelompok maksimal Rp 80.000,-/HOK
b. Untuk Pekerja maksimal Rp 70.000,-/HOK
5) Biaya Bahan Alat/Material maksimal Rp 21.150.000,-
6) Biaya Operasional Lainnya maksimal Rp 8.350.000,-
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Ditjen Bina Penta & PKK bertanggung jawab Bantuan Program Pembinaan Ketenagakerjaan Bantuan
Padat Karya Tahun 2022
2. Direktorat Bina Perluasan Kesempatan Kerja :
a. Merencanakan dan menganggarkan bantuan program Padat Karya melalui DIPA Ditjen Bina Penta
& PKK
b. Merancang pelaksanaan program --> Petunjuk Teknis Pelaksanaan
c. Melakukan verifikasi dan identifikasi lokasi kegiatan
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
e. Melakukan verifikasi laporan dan melaporkan hasilnya kepada Dirjen
f. Tugas lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Dinas
a. Memfasilitasi penunjukan Petugas Lapangan Padat Karya (PLPK)
b. Melakukan verifikasi dan identifikasi lokasi serta monitoring dan evaluasi kegiatan bersama
Direktorat Bina Perluasan Kesempatan Kerja
4. Balai Perluasan Kesempatan Kerja melakukan verifikasi dan identifikasi lokasi serta monitoring dan
evaluasi kegiatan bersama Direktorat Bina Perluasan Kesempatan Kerja
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

5. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


a. Melakukan pengendalian penyelenggaraan program Perluasan Kesempatan Kerja Bidang Padat
Karya
b. Mengesahkan Surat Keputusan Penerima Bantuan yang ditetapkan oleh PPK
6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
a. Menetapkan lokasi & penerima bantuan Padat Karya melalui SK yang disahkan KPA
b. Mengajukan proses pencairan bantuan pemerintah kepada PPSPM
c. Memantau proses pengurusan SP2D Bantuan Pemerintah
d. Melakukan pembukaan rekening penerima bantuan Padat Karya
7. Tim Verifikasi
a. Memeriksa kelengkapan dokumen setiap usulan yang diajukan oleh Lembaga Pemerintah, Non
Pemerintah & Kelompok Masyarakat
b. Memeriksa kesesuaian usulan dengan kriteria yang sudah ditentukan
c. Menyampaikan rekomendasi terhadap hasil Verifikasi Administrasi & hasil Identifikasi Lokasi
kepada PPK
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

8. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)


a. Melakukan penelitian kelengkapan administrasi pencairan dana yang diajukan PPK
b. Menerbitkan SPM yang ditujukan kepada KPPN Jakarta VII
c. Melakukan koordinasi dengan KPPN Jakarta VII atas penyaluran penerima bantuan
9. KPPN Jakarta VII menyalurkan dana bantuan ke rekening penerima
10. Penerima Bantuan Padat Karya
a. Memfasilitasi penunjukan Petugas Lapangan Padat Karya (PLPK)
b. Menyiapkan pelaksanaan bantuan Padat Karya
c. Membentuk dan menetapkan Tim Pelaksana Kegiatan
d. Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana dalam proposal yang diajukan
e. Mengikuti prosedur penggunaan dan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku
f. Menyusun dan mengunggah Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) ke email bpkk@kemnaker.go.id /
Google Form paling lambat 31 Desember 2022, BIZHUB
Mekanisme Bantuan Program Pengembangan Padat Karya

Identifikasi
Pengajuan (Disnaker,
Proposal ke Verifikasi
Balai Penetapan
bizhub link (Tim
Perluasan, Lokasi
(https://bizhub. Verifikasi )
kemnaker.go.id Direktorat
BPKK)
/)

Pelaksanaan Pencairan Perjanjian


SK Lokasi
Kegiatan Anggaran Kerjasama

Pelaporan
(penerima
Monitoring
Bantuan )
ke Bizhub.
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan jenis kegiatan
2. Bersama instansi teknis terkait melakukan survey lokasi untuk mendata sumberdaya lokal
3. Membuat sketsa gambar rencana sederhana, perhitungan volume & dimensi
4. Membuat detail gambar lengkap dengan spesifikasinya
5. Melakukan perhitungan RAB/estimasi biaya berdasarkan gambar tersebut

Pembentukan dan Tugas Tim Pelaksana Kegiatan


Berjumlah 3 (tiga) orang berasal dari pengurus lembaga & tokoh masyarakat yang tidak boleh saling
rangkap, terdiri dari Penanggung Jawab Kegiatan, Ketua Pelaksana & Pengelola Keuangan dengan
tugas :
1. Melaksanakan pengawasan pelaksanaan pekerjaan
2. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan
3. Menandatangani laporan pekerjaan mulai dilaksanakan
4. Menandatangani berita acara kemajuan pelaksanaan pekerjaan 100 % saat pekerjaan telah selesai
dilakukan
Syarat Pencairan
1. Surat Keputusan penetapan penerima bantuan (copy)
2. Perjanjian Kerjasama antara PPA dan Pimpinan Lembaga penerima bantuan
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pimpinan Lembaga penerima bantuan (copy dengan
memperlihatkan pula yang aslinya)

Penggunaan Bantuan

1. Bantuan berupa uang tunai dimanfaatkan oleh penerima bantuan Padat Karya sesuai dengan
kebutuhan rincian anggaran dan biaya
2. Dana bantuan tidak diperkenankan untuk dibelanjakan diluar Rincian Anggaran Biaya sesuai
proposal yang diajukan
Teknis Pelaksanaan yang perlu diperhatikan!
1. Rembug Masyarakat
Pertemuan untuk membangun kesepahaman dengan melibatkan seluruh calon pekerja, tokoh masyarakat
atau aparat desa difasilitasi oleh PLPK dengan mengundang Dinas
2. Desain Teknis
 Dibuat oleh orang yang mempunyai keahlian dalam gambar desain
 Bertujuan membuat sketsa bagan pekerjaan fisik meliputi panjang, lebar & luas
 Memuat gambar tampak atas (sketsa lokasi), potongan, detail & spesifikasi
 Dikecualikan untuk Padat Karya Non-Infrastruktur
3. Pencatatan Data Pekerja
Paling tidak memuat informasi Nama, Umur, Alamat, pekerjaan (kategori penganggur atau setengah
penganggur) & NIK dari semua pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Padat Karya
4. Pengaturan Pembagian Kerja
1. Menyiapkan daftar urutan pekerjaan
2. PLPK dan Petugas terkait mengatur dan melakukan pengawasan
3. Diatur paruh waktu, minimal 4 jam dan maksimal 5 jam per hari
5. Jangka Waktu
Harus dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
6. Pembagian UPK
Dilaksanakan 2 kali atau lebih sesuai kesepakatan bersama dan dibayarkan oleh Juru Bayar/Bendahara
yang ditunjuk
Pengadaan Peralatan, Bahan dan Material
1. Pengadaan bantuan bahan kegiatan Pengembangan Padat Karya dilakukan secara swakelola berdasarkan
ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Jika bahan baku/material tersedia sebagian/seluruhnya di daerah tersebut, maka anggaran biaya
pembelian material dapat dialihkan menjadi biaya UPK untuk menambah Hari Orang Kerja (HOK) atau
menambah Volume Fisik Pekerjaan
3. Peralatan/mesin yang disewa tidak menggunakan ukuran besar atau berat, melainkan hanya digunakan
untuk pekerjaan yang sulit dilakukan tenaga manusia, bertujuan meningkatkan kualitas fisik serta tidak
mengurangi penyerapan tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan

Pembuatan Papan Data dan Prasasti


1. Papan Data terbuat dari papan atau bahan lainnya yang tahan lama dengan ukuran sekitar P = 1,2 meter
& L = 1 meter
2. Prasasti yang memuat informasi tentang kegiatan Pengembangan Padat Karya, sumber dana dan tahun
pelaksanaan kegiatan dibuat dari adukan (batu, pasir, semen) secukup atau dari bahan lainnya yang tahan
lama serta ditempatkan pada titik awal infrastruktur dibangun dengan ukuran sekitar P = 1,2 meter & L =
1 meter
3. Pembuatan Papan Data dan Prasasti dikecualikan untuk Padat Karya Non Infrastruktur
Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
LPJ disampaikan melalui bpkk@kemnaker.go.id / Google Form paling lambat 31 Desember 2022 dengan lampiran
:
1. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) yang diunggah dengan memuat :
a. Jumlah dana yang diterima, dipergunakan dan sisa dana
b. Pekerjaan telah selesai dilaksanakan sesuai perjanjian kerja bersama
c. Pernyataan bahwa bukti-bukti pembelian telah disimpan
d. Bukti setor ke Kas Negara dalam hal terdapat sisa dana bantuan
2. Bukti pengeluaran riil/bukti pembelian pemanfaatan dana bantuan discan/copy & diunggah
3. Dokumentasi berupa foto/video proses pelaksanaan dan hasil kegiatan yang telah selesai diunggah

Pajak dan Pengembalian Sisa Anggaran

1. Kewajiban pembayaran pajak atas penggunaan dana bantuan Padat Karya menjadi tanggung jawab penerima
bantuan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan di bidang perpajakan
2. Apabila terdapat sisa anggaran Program, maka penerima bantuan Padat Karya wajib mengembalikan ke Kas
Negara dengan cara menginformasikan kepada PPK mengenai jumlah dana yang dikembalikan
Tahapan dan Jadwal Program
Sanksi

 Dalam hal penerima bantuan tidak melaksanakan kewajiban


sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis, dikenakan sanksi
administrasi berupa tidak menerima bantuan dari Kementerian
Ketenagakerjaan
 Dalam hal penerima bantuan tidak melaksanakan kegiatan sesuai
dengan kriteria dalam Petunjuk Teknis, dikenakan sanksi administrasi
berupa pengembalian dana selurunya ke kas negara
 Dalam hal penerima bantuan telah menerima dana bantuan dan
selama 30 hari kerja tidak dicairkan dari Bank Penyalur, maka KPA atau
PPK berhak menarik kembali dana secara utuh
Contoh Bentuk Kegiatan
LAMPIRAN
Contoh Prasasti
RINCIAN ANGGARAN BIAYA (ilustrasi
infrastruktur)

Anda mungkin juga menyukai