TAMWIL
Lembaga Keuangan Mikro
LKM adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan
pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota
masayarakat, pengelola simpanan maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak
semata-mata mencari keuntungan” (UU tentang LKM)
• Koperasi
• PT
Definisi
BMT adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil (syari’ah),
menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka mengangkat derajat dan martabat
serta membela kepentingan kaum fakir miskin, ditumbuhkan atas dasar prakarsa dan modal awal dari
tokoh-tokoh masyarakat setempat dg berlandaskan pada sistem ekonomi yang SALAAM yaitu
keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan.
BMT yaitu lembaga yang juga mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang
non profit seperti halnya zakat, infaq dan sodaqoh .
Definisi
Dalam diskursus ekonomi Islam, BMT dapat pula dikategorikan sebagai KOPERASI SYARIAH. Hal itu berarti
“lembaga ekonomi yang berfungsi untuk menarik, mengelola dan menyalurkan dana dari, oleh dan untuk
masyarakat.
BMT dapat didirikan dalam bentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM) atau Koperasi ;
a. KSM adalah Kelompok Swadaya Masyarakat dengan mendapat Surat Keterangan dari PINBUK
Berorientasi bisnis, yaitu memiki tujuan untuk mencari laba bersama dan meningkatkan pemanfaatan
segala potensi ekonomi yang sebanyak-banyaknya bagi para anggota dan sekitarnya
Bukan merupakan lembaga sosial, tetapi dimanfaatkan untuk mengelola dana sosial umat
Lembaga ekonomi umat uang dibangun dari bawah secara swadaya masyarakat
Lembaga ekonomi milik bersama antara kalangan masyarakat ataupun kelompok tertentu yang menjadi
anggotanya.
Sejarah Perkembangan BMT
1984, dikembangkan oleh aktivis masjid salman ITB dengan mendirikan koperasi Teknosa dengan
menjalankan prinsip usahanya sesuai syariah
1988, muncul koperasi Ridho Gusti
1992 munculah istilah BMT penggabungan dua fungsi utama BMT yaitu, BMT Insan Kamil
Tujuan BMT
• Penghimpun dan penyalur dana dengan penyimpan uang di BMT, uang tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya, sehingga
timbul unit surplus (pihak yang memiliki dana berlebih) dan unit defisit (pihak yang kekurangan dana).
• Pencipta dan pemberi likuiditas, dapat menciptakan alat pembayaran yang sah mampu memberikan kemampuan untuk
memenuhi kewajiban suatu lembaga/perorangan.
• Sumber pendapatan, BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi pendapatan kepada para pegawainya.
• Pemberi informasi, memberi informasi kepada masyarakat mengenai risiko keuntungan dan peluang yang ada pada
lembaga tersebut.
• Sebagai satu lembaga keuangan mikro Islam yang dapat memberikan pembiayaan bagi usaha kecil, mikro, menengah dan
juga koperasi dengan kelebihan tidak meminta jaminan yang memberatkan bagi UMKM tesebut.
Fungsi BMT
Meningkatkan kualitas SDM anggota, pengurus dan pengelola menjadi lebih professional, salaam (selamat,
damai, dan sejahtera) dan amanah sehingga semakin utuh dan tangguh dalam berjuang dan berusaha
(beribadah) menghadapi tantangan global.
Mengorganisasi dan memobilisasi dana sehingga dana yang dimiliki oleh masyarakat dapat termanfaatkan
secara optimal di dalam dan di luar organisasi untuk kepentingan rakyat banyak.
Mengukuhkan dan meningkatkan kualitas usaha dan pasar produk-produk anggota. Memperkuatkan dan
meningkatkan kualitas lembaga-lembaga ekonomi dan sosial masyarakat banyak
Cara Kerja BMT
Anggota
Pemrakarsa
Modal Awal
SHU
Simpanan Pinjaman
Anggota BMT Anggota
Penyimpan Peminjam
Bagi Hasil Bagi Hasil