1. Bidang Investasi
• Bank Syariah berinvestasi pada usaha
yang halal.
• Bank Konvensional bebas nilai.
2. Prinsip dalam pengelolaan dana
• Bank syariah menggunakan prinsip
syariah. Prinsip tersebut melarang bank
syariah mengenakan bunga kepada
nasabah. Yang ada hanyalah bagi hasil.
• Bank konvensional menghalalkan bunga
bank.
3. Besaran bagi hasil
• Dalam Bank Syariah besaran bagi hasil
berubah-ubah sesuai kinerja bank. Bila
bank mengalami kauntungan, maka
besaran bagi hasil akan bertambah.
• Dalam Bank Konvensional besarnya bunga
adalah tetap. Meski bank mengalami
keuntungan, besarnya bunga tidak
bertambah.
4. Dewan pengawas
• Dalam Bank Syariah ada keharusan
untuk memiliki Dewan Pengawas Syariah
(DPS) dalam struktur organisasinya.
• Dalam Bank Konvensional, tidak ada
lembaga yang sejenis
5. Tujuan
• Tujuan Bank Syariah, adalah profit dan falah
oriented. Artinya bank syariah tidak semata-mata
mencari profit tetapi juga berusaha meraih
kemenangan baik di dunia maupun di akhirat.
Kemenangan di dunia artinya keberhasilan menunjukan
bahwa bank syariah adalah sistem perbankan yang
terbaik, sedangkan kemenangan di akhirat berupa
pahala dan kebaikan di sisi Allah.
• Tujuan Bank Konvensional adalah profit oriented yaitu
mencari keuntungan.
Contoh- Contoh Bank Syariah dan Bank
Konvensional
• Bank Syariah
Contoh – contoh bank syariah :
Bank Syariah Mandiri
Bank Muamalat
Ada juga beberapa bank konvensional yang
membuka unit syariah, antara lain:
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Bukopin
Bank Danamon
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Internasional Indonesia (BII)
• Bank Konvensional
Antara lain :
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Bukopin
Bank Danamon
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Central Asia (BCA)