01 Pengenalan
Dasar spektrofluorometri dan
peralatan spektrofluorometri 02 Features
Perbedaan fluorometri dengan
Pengenalan
Dasar spektrofluorometri dan peralatan spektrofluorometri
Dasar Spektrofluorometri
● Fluoresensi adalah gejala dari ● Pada suhu kamar, kebanyakan
suatu molekul setelah menyerap bahan organik berada dalam
radiasi cahaya dengan melepas keadaan dasar (S0 V0).
kembali radiasi tadi dengan ● Spektrum fluoresensi biasanya
gelombang yang lebih panjang. tidak tergantung pada panjang
● Terjadi perubahan panjang gelombang radiasi yang
gelombang yang disebut diserap.
pergeseran Stokes (Stokes shift).
Peralatan Pokok Spektrofluorometri
Dengan menggunakan
mikrosel dapat dikurangi efek
pra-filter dan pasca-filter
pada larutan yang pekat.
02
Features
Perbedaan fluorometri dengan spektrofotometri serapan
Perbedaan fluorometri dengan spektrofotometri serapan
03
Penggunaan
Penggunaan spektrofluorometri
Penggunaan
Analisa kualitatif
Uji enzim dan
Analisa kuantitatif
analisa kinetika
Penggunaan
spektrofluorometri
Mikros-
Uji struktur protein
spektrofluorometri
Penunjuk fluoresensi dan
uji struktur membran
04
Percobaan dan pembahasan
Prosedur, dasar, hasil, dan pembahasan
Bahan dan Alat
Bahan
1. Larutan jenuh vitamin B-2
(riboflavin). Alat
2. Larutan riboflavin dengan
konsentrasi 10, 20, 30, 40 ppb. Spektrometer (spectronic 505)
dengan perlengkapan fluoresensi
(lampu xenon, monokromator, dan
tempat sampel).
A. SPEKTRUM FLUORESENSI
Spectronic 505
- dihidupkan
- ditepatkan tombol pada pancaran (emission)
- diletakkan kertas pencatat
- dihidupkan perlengkapan fluoresensi
- dipegang pemegang pipa kapiler secara terbalik
dengan penyuntuk tertekan
- dilepaskan tekanan penyuntuk
- dibalikkan pegangan pipa kapiler
- dimasukkan ujung pipa kapiler pada
Larutan jenuh
riboflavin
- diletakkan pegangan pipa kapiler
dalam alat
- dihidupkan lampu xenon
- ditepatkan λ pada 375 nm
- dicatat pancaran fluoresensi spektrum
riboflavin
- diulangi langkah dengan λ 350, 325,
300, 275, 250, 400, dan 425 nm
Hasil
Spectronic 505
Larutan riboflavin
Sampel 40 ppb
- diputar transmitansi sampel 100
- dinol-kan meter dengan tombol
sensitivitas monokromator
- diletakkan sampel lain dan dinol-kan
meter dengan pengatur sensitivitas
- dibaca transmitansi
Hasil